6

1.1K 59 0
                                    

Hallo minna,

Arigatou gozaimasu udh read n vomment,

Gomen ne kemungkinan fanfict ini alurnya akan lambat,












Happy reading minna 😊






















Hari ini Sakura memutuskan untuk mengelabang rambut pinknya yang sepunggung, karena cuaca yang sedikit panas. Dengan penampilan seperti itu membuat Sakura terlihat sangat manis, tak jarang beberapa siswa yang berpas-pasan dengannya akan kagum dan merona melihat penampilan gadis musim semi itu. Namun sayangnya Sakura tidak menyadari tatapan siswa yang berpas-pasan dengannya, gadis itu asyik berjalan sambil menundukkan kepalanya. Sakura membuka pintu kelasnya, hal pertama yang ditangkap emeraldnya adalah beberapa siswi yang sudah datang dan seorang siswa berambut merah yang memandangnya juga dengan wajah....................merona?.

Sakura agak heran dengan siswa baru yang bernama Gaara itu, tapi dia fikir mungkin saja ia salah lihat Gaara yang merona tadi.
Gadis itu berjalan ke mejanya dan meletakkan ranselnya, lalu memainkan ponselnya, ia memutuskan mengirim pesan pada sahabat pirangnya,


Sakura,
Hei piggy, o gen-ki desu ka? Daijoubu ka pig?


Sakura menunggu balasan dari sahabat pirangnya, Yamanaka Ino dan sayangny Ino tak membalas pesannya, (Mungkin pig lagi sibuk). Sakura yang asyik memainkan ponselnya tidak tau jika Gaara berdiri dibelakangnya,

“Ohayou jidat pink.” ejek Gaara.

Sakura yang mendengar ejekan itu membalik badan dan berempat siku langsung saja muncul diwajahnya,

“Nani?! Apa kau bilang merah?!” .

Sudah tiga hari ini Gaara selalu memanggilnya jidat pink. Sakura heran sebenarnya apa salahnya pada anak baru itu kenapa Gaara suka sekali mengejeknya, padahal kesan pertama Sakura saat melihat Gaara dikelas adalah lelaki itu pasti irit bicara dan dingin, namun nyatanya Gaara itu cerewet dan suka sekali mengejeknya.
Gaara yang melihat Sakura marah mendengar ejekannya tersenyum tipis, ia sangat suka sekali mengejek dan menggoda Sakura, karena tentu saja Sakura sangat cuek dan pendiam agak susah mengajaknya berbicara. Gaara pernah mencoba mengajak gadis itu berbicara namun tanggapannya dingin dan cuek sehingga Gaara memutuskan untuk mengejek gadis itu agar bisa akrab dengan Sakura.

“Jidat pink,”
“Kau! Dasar panda merah!” ucap Sakura keras sehingga sekarang mereka berdua menjadi tontonan dikelas.

Untung saja hanya beberapa siswa yang sudah datang sehingga mereka tidak terlalu malu dijadikan tontonan.

Gaara tertawa kecil melihat raut wajah Sakura yang merah padam menahan amarah, dimata jade Gaara Sakura terlihat manis saat sedang berekspresi entah itu sedang marah, tertawa, tersenyum, malu, semua ekspresi diwajah Sakura membuat Gaara tersenyum. Lekaki bermarga Sabaku itu lebih senang melihat berbagai macam ekspresi di wajah Sakura daripada melihat wajah gadis itu yang datar dan cuek pada sekeliling.

“Kenapa tertawa? Apa ada yang lucu?” tanya Sakura menatap heran Gaara.
“Ohayou Saku!” sapa ralat teriak gadis berambut merah bermata ruby, Karin.

Sakura berpaling ke arab Karin yang terlihat fresh dengan penampilan ponytailnya, biasanya gadis beraambut merah itu mengurai rambutnya dan memakai bando.

“Ohayou mo Karin-chan.” Jawab Sakura,

Karin tadinya melihat Sakura dan Gaara yang terlihat bertengkar didekat meja mereka, Karin sudah menebak pasti Gaara mengejek Sakura sehingga sahabat pinknya marah.

“Biar ku tebak pasti kalian saling mengejek. Masih pagi kalian sudah bertengkar,” “Salahkan si panda merah ini, dia duluan Karin-chan,” jelas Sakura sambil menunjuk Gaara dengan dagunya jangan lupa kedua tangannya yang terlipat dan ekspresi kesal tercetak diwajah cantiknya.
“Sudahlah jangan menampilkan ekspresi sepeti itu, nanti kau bisa cepat tua Saku,” ucap Karin dengan senyum.
“Karin-chan!”

Karin tertawa melihat Sakura yang semakin kesal. Karin memandang Sakura dan Gaara dengan senyum misterius,

“Ayo lebih baik kita duduk sebentar lagi sensei datang dan Gaara, lebih baik kau kembali ke mejamu,” perintah Karin.

Gaara berbalik melangkah ke mejanya sedangkan SakuKarin duduk dibangku mereka masing-masing.



Karin dan Sakura berjalan ke kantin, mereka memilih bangku yang berada di pojok kantin,

“Karin-chan, ingin pesan apa?” tanya Sakura.
“Aku pesan jus sirsak saja Saku,”
“Hanya jus sirsak? Makanannya?”
“Aa...aku tidak selera.”
“Iie, iie. Kau harus makan juga.”
“Iie Saku....”
“Aku tidak menerima bantahan,”

Sakura segra berjalan ke stand makanan dikantin. Gadis bersoft pink itu kembali dengan membawa 2 porsi anmitsu, jus sirsak dan jus cherry. Karin yang melihat itu menggeleng-gelengkan kepalanya, sahabatnya itu selalu keras kepala dan tak ingin dibantah. Sakura memberikan jus sirsak dan seporsi anmitsu pada Karin,

“Jangan menolak, kau bisa sakit jika tidak makan Karin-chan,” ucap Sakura cepat, “Aku ke toilet dulu. Kau makan duluan saja.”

Sakura melangkah menjauh dari kantin, tak lama Sakura pergi Gaara menghampiri meja Karin dan memilih tempat duduk disamping Sakura. Gaara meletakkan makanannya dan duduk, memandang Karin,

“Dimana Sakura?” tanya Gaara.
“Dia ke toilet. Omong-omong Gaara ada yang ingin ku tanyakan padamu.”
“Hm? Ittadakimasu”  ucap Gaara pelan.

Gaara menyumpitkan udonnya yang masih panas.

“Apa kau menyukai Sakura?” tanya Karin dengan tatapan intens pada Gaara, “Uhuk...uhuk....”

Gaara terbatuk mendengar pertanyaan Karin. Lelaki berambut merah itu menyambar jus jeruknya dan meminumnya dengan cepat, setelah batuknya hilang ia memutuskan menjawab pertanyaan Karin,

“Apa maksudmu Karin?”


Sakura sudah kembali dari toilet, ia menatap Gaara dengan kerutan didahinya, (Kenapa dia berada disini?). Sakura memutuskan duduk lalu melempar pandangan bertanya pada Karin, Karin yang mengerti dengan tatapan Sakura berkata,

“Dia datang sendiri bukan aku yang menawarkannya duduk disini Saku.” Ucap Karin memandang Sakura.

Sakura menganggukkan kepalanya,

“Ittadakimasu,” ucap Sakura pelan,

lalu memakan anmitsunya, matanya berbinar cerah merasakan makanan yang enak itu. (Yokatta, batin Gaara). Gaara bersyukur Sakura datang menyelamatkan Gaara dari pertanyaan Karin tadi. Gaara memandang Sakura yang sedang asyik dengan makanannya dari sudut mtaanya. Karin memandang curiga Gaara, Karin yakin jika sepupunya itu menyukai Sakura mengingat Gaara merupakan tipe lelaki yang dingin dan irit bicara, namun jika dengan Sakura Gaara menjadi cerewet dan banyak bicara.

“Kau suka makanan manis ya jidat pink?”

Sakura memandang tajam Gaara dan memalingkan mukanya, ia sangat kesal dengan panda merah itu. Karin tersenyum melihat interaksi mereka berdua,

“Sudahlah Gaara jangan mengejek Sakura terus,” ucap Karin.
“Aku kesal dengannya Karin, dia selalu memanggilku Jidat merah....” ucap Sakura kesal.
“Itu panggilan sayang dari Gaara, Saku,” ceplos Karin,

Gaara mendelik ke arah Karin, Karin tertawa melihat tingkah Gaara,

“Aku tau itu panggilan sayang darimu untuk Sakura, Gaara.”

Karin menahan senyum.

“Terserah,” ucap Sakura.

Karin menyeringai ke arah Gaara sedangkan Gaara menatap tajam Karin, Sakura melanjutkan makannya yang tertunda.






Jgn lupa vomment ya minna 😊😉

Golden CageWhere stories live. Discover now