17. Valentine Day

6.1K 712 141
                                    

Hi guys? It's been along time ya? Huhuhu i'm so sad...

First, thank you so much buat yang masih baca sejauh ini, aku ga expect masih ada yang vote dan komen. itu bener-bener berharga buat aku sebagai penulis.

Kedua, maaf banget ternyata aku gak bisa menuhi ekspetasiku sendiri untuk menyelesaikan cerita-cerita disini karena beberapa hal termasuk urusan di real life.

Ketiga, aku writers block. Tapi kata temenku itu males bukan writers block haha.

Keempat dan ini yang paling penting!!!
Aku nulis wattpad pertama kali jelas 8 alias 2 SMP. jadi pas aku baca ulang semua ceritaku aku jadi geli😂 dan ngerasa aneh banget, mau revisi pun nggak sanggup...

Terakhir, maaf aku nulis ini di setiap chapter yang baru aku perbarui karena nggak tau kalian bakal buka pembaruanku yang mana.

Sekian, terimakasih banyak... Xoxo❤️



































"Lalisa manoban...." Suara Jisoo memekakan telinga Lisa.

Lisa tersadar dari alam bawah sadarnya, kemudian menatap Jisoo dari atas turun ke bawah.
Gadis itu berkacak pinggang sambil mengibaskan rambutnya.

"Wae? Unnie mau jadi model?" Lisa bertanya heran melihat Jisoo yang berkacak pinggang sembari mengibaskan rambut.

"Tidak. Coba tebak lagi.." Jawab Jisoo menantang, Lisa berfikir, "unnie baru selesai keramas?" Tebaknya asal dan mendapat toyoran pada dahinya.

"Ish unnie sensitif sekali!" Cibir Lisa kesal. Gadis itu menepuk-nepuk dahinya.

Jisoo bersedekap, "itu salahmu karena tidak jago menebak!" Elaknya dari cibiran Lisa.

"Lagipula siapa suruh memberi tebakan yang tidak berguna.." Cetus Lisa asal. Sebenarnya Blackpink harus diberi gelar The Most Savage Queens.

"Bukan tidak berguna, kau saja yang terlalu pabbo!" Ejek Jisoo enggan merasa bersalah.

"Hei! Siapa yang unnie bilang pabbo itu? Kurasa unnie lebih pabbo dariku!" Lanjut Lisa berdebat, mereka berdua duduk di kasur sambil bersedekap.

"Jangan bercanda, aku sangat pintar!" Tambah Jisoo. Lisa berdecih singkat.

"Cih. Mengendarai sepeda roda 2 saja masih berteriak, Lisa-ya bisa kau bonceng aku?" Kikiknya menirukan suara Jisoo yang membuat visual Blackpink itu kesal setengah mampus.

"Itu membuktikan bahwa sebenarnya visual Blackpink itu pabbo!" Ejek Lisa sekenanya, Jisoo baru saja akan melemparkan balasan jika Jennie tidak berteriak akan hal yang tidak penting.

"Lisoo dalam hitungan ketiga tidak kemari kupastikan tidak ada sarapan!!!"

Lisa dan Jisoo segera berlari menghampiri Jennie.

"Lihat Chaeyoung! Gadis itu menghabiskan 2 kilogram mangga yang baru kubeli kemarin! Sekarang gadis itu bertapa dalam toilet!" Kata Jennie cepat bak rapper.

"Chaeyoung-ah gwenchana?" Tanya Lisa hati-hati dibalik toilet.

"Huwaaa mianhae unnie... Aku berjanji akan minta secara baik-baik lain kali hiks, aku rakus sekali tadi huweee..." Rengek gadis itu, Lisoo terbahak, sedangkan Jennie berkacak pinggang sambil menyumpah serapahi Rosé.

"Dengar pengakuannya? Gadis itu menghabiskannya tadi, bisa-bisa buah apapun yang kubeli habis jika terlihat oleh chipmunk itu!" Sindir Jennie. Kemudian terdengar tangisan Rosé dalam kamar mandi.

Lofe Idol [HunLis] | End✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang