2.🌼Satu Putri Untuk Dua Pangeran🌼

3.9K 562 161
                                    

~~~

Happy Reading

~~~



Jessie berjalan sendirian di lorong sekolah yg telah sepi. Ia baru saja mengikuti pelajaran tambahan, dan saat akan pulang, Pak Ahmad, gurunya malah mengajak membahas mata pelajaran yg baru saja mereka pelajari membuat Jessie malah ditinggalkan oleh teman-temannya yg lain.

Hari sudah senja kala Jessie menuruni tangga dan harus menghentikan langkahnya kala segerombolan itu ada di sana.
Nafasnya menjadi berat, di sana ada Jovan, Aldy, Arnold dan Rio...

Meskipun saat ini Jessie sudah menjadi kekasih sang kakak tiri, tapi ia tak tahu apakah ada perubahan untuk keadaan yg lain, seperti pembullyan yg selalu genk populer itu lakukan padanya.

Jessie tak tahu harus menghindar kemana karena ini jalan satu-satunya untuk keluar dari areal sekolah. Pemuda manis bertubuh kecil itu melangkah antara ragu dan takut. Ini benar-benar horor.




"O'ow...anak kucing jalanan ini baru pulang...?"
Aldy yg nyaris setinggi Rio itu membuka suaranya, Jessie sesaat menatap cowok bermata sipit tapi sesungguhnya asli berdarah Indonesia itu.


"Gimana Rio, kita apakan bocah lucu ini...?"
Jovan menyeringai, ia paling suka melihat wajah teraniaya di wajah adik tiri temannya ini.

"Gue dengar Gerald ke Bogor sejak tadi siang kan...jadi saat ini gak ada yg akan melindunginya..."
Aldy berkata lagi kali ini sambil melangkah mendekati Jessie yg mulai ketakutan. Ia ingat cowok ini pernah membuat sejumput rambut di kepalanya tercabut dan itu rasanya sangat sakit.

Jessie mundur, dadanya berdegup kencang menahan ketakutan. Jika benar Kak Gerald memang pergi, tamatlah ia, karena satu-satunya orang yg berani menentang genk ini hanya Kak Ge...



"Heh homo...kenapa menatap gue kayak gitu, loe naksir gue...?"
Aldy bertanya dengan nada mengejek...

Jessie menggeleng pelan, dan itu menimbulkan derai tawa bagi para pemuda itu.


"A...aku harus pulang Kak..."
Jessie berniat melanjutkan langkahnya tapi...




Brughh...



Dada kurusnya didorong dengan kuat oleh Aldy membuat punggungnya terbentur tembok di sisi tangga. Jessie meringis sakit kala punggungnya terhempas.



"Loe tahu gak...di sekolah ini loe tuh bukan siapa-siapa, jadi gak usah belagu...!"
Aldy mendekat, berdiri menjulang di depan Jessie yg hanya bisa menatap takut padanya...
Sejauh ini Rio hanya nampak diam di tempatnya.

Aldy menatapinya dengan intens, meskipun kerap membully, tapi pemuda ini tak pernah menatapi korban bullyannya sedetail ini...

Nafas pemuda tampan itu memburu...

Jessie Lionard itu tampan...tapi imut juga, garis matanya sipit namun bola matanya besar...hidungnya bangir dan mungil...
Bulu matanya lentik dan panjang...tubuhnya kecil untuk ukuran seorang anak lelaki.

Dan satu bagian dari tubuhnya yg sangat menggoda...



Bibirnya...




Bibirnya berbentuk love...
Merah merekah dan seksi...
Terlihat nyaman untuk dilumat.

Wajah Aldy mendekat, tatapannya fokus pada kepingan berbentuk hati berwarna kemerahan menggoda itu...


Love Love Love! ✔Where stories live. Discover now