6 : me after you

945 243 13
                                    


"CHOOO SEUNGYOUN!!"

Seungyoun yang sedang duduk di sofa apartemennya itu tersenyum kecil ketika Chungha membawakan satu kantong plastik besar berisi makanan dan snak dari supermarket. Iya, Seungtoun udah pulang dari rumah sakit.

Seungyoun udah bisa jalan sih, tapi kadang Chungha khawatir makanya dia beliin makanan buat cowok itu. Chungha juga jagain Seungyoun di apartemen sejak keluar dari rumah sakit kemarin. Cewek itu jadi dokter dadakan-nya Seungyoun.

"Beli apa aja nih, banyak banget???" tanya Seungyoun heran.

"Banyak dong, ini buat stok sebulan. Ini ada frozen food, telor, soda, mie, yoghurt, susu, tofu, udang, sayur, buah juga."

Chungha mengeluarkan satu-persatu barang, sedangkan Seungyoun memperhatikan gadis itu asik nyerocos. Chungha kalo belanja gak main-main. Banyak banget.

"Kebanyakan, atuh. Gue gak bisa ngabisin semuanya."

"Gapapa." Chungha tersenyum sambil mengangguk, "Nanti ajak Jinhyuk, Wooseok, sama Youngmin kesini. Pasti abis."

Chungha lalu menata barang-barang itu di kulkas, Seungyoun cuman memperhatikan dari jauh.

Istri-able banget ya Allah, batinnya.

"Oh ya, ajakin Hangyul sama Hyewon juga kesini, Cho. Kan doyan makan tuh berdua."

Seungyoun ketawa, "Ya abis gak bersisa kalo mereka berdua mah."

Chungha lalu kembali, duduk di sebelah Seungyoun. Gadis itu menyandarkan kepalanya di sandaran sofa sambil memejamkan mata.

"Capek ya?"

Seungyoun lalu memalingkan kepalanya dari layar televisi.

"Chung?"

Dan malam itu berakhir dengan terbenamnya kepala Chungha di bahu Seungyoun. Cowok itu tersenyum, sambil menyingkirkan helai rambut Chungha yang menutupi wajah gadis itu.

Pemandangan terbaik hari itu bagi Seungyoun adalah wajah Chungha saat tertidur. Bahkan Seungyoun suka melihat Chungha tanpa make up seharian ini.

°°°

"Hey Kim Chungha, wake up!!!" Seungyoun menyipratkan air dari gelas ke wajah Chungha pagi itu. Alhasil, gadis Kim itu berhasil terbangun.

"Cho, apaan sih kan basah semua?!?!" Chungha udah keburu emosi, tapi dia mencium aroma masakan.

Masakan gosong lebih tepatnya.

"EH IYA MASAKAN GUA" Seungyoun buru-buru cabut ke dapur, langsung matiin kompor.

"LO TUH MASAK APAAN SIH, CHO??? Sok boyfriend banget pagi-pagi bikin makanan gini." omel Chungha.

Udah banyak makanan di meja makan, Chungha iseng nyobain salah satu. And suprisingly, masakan Seungyoun ternyata enak.

"Gimana, Chung? Enak gak?" tanya Seungyoun, sambil menaruh french fries yang gosong tadi.

"Yaaa lumayan. Tapi sayang banget tuh, gosong."

"Gara-gara lo susah dibangunin."

"Ya maaf dong, pak. Btw kaki lo gapapa buat mondar mandir tadi?"

Seungyoun tersenyum kikuk, "Ya gapapa, tapi kadang masih sakit."

"Udahlah, Cho. Istirahat aja, gak usah ngapa-ngapain. Kalo ada apa-apa kan ada gue. Apa susahnya sih, lo diem sehari aja?" ucap Chungha.

Seungyoun mencubit pipi Chungha gemas, "Ya maap dong, bu dokter..."

Yang dibalas oleh pukulan tangan Chungha, "AW SAKIIIT LEPASIN!"

Seungyoun nyubitnya kekencengan :(

°°°

Pagi itu apartemen Seungyoun jadi rame karena Chungha auto nelfon Hyewon waktu tau Seungyoun masak banyaaak banget. Dan alhasil, Hangyul dan Hyewon yang masih mengenakan piyama itu duduk di meja makan, menunggu Seungyoun dan Chungha untuk bergabung bersama mereka.

Fyi, Hyewon juga tinggal di gedung apartemen ini. Tapi di lantai atas. Dan tiap weekend, Hangyul sering menginap disana.

Baru lima menit setelah Chungha mengambilkan nasi satu persatu, Hangyul sama Hyewon udah ribut.

"Ih ayamnya buat aku!"

"Buat aku lah!"

"Kan aku masih masa recovery jadi butuh banyak protein!!!"

"Lah yang jagain kamu di rumah sakit dari kemaren siapa??? Kamu pikir ga capek apa?!?!"

Seungyoun auto teriak, "BERISIK!"

"Udah, ribut mulu." Chungha memotong ayamnya jadi dua bagian. Lalu menaruhnya di piring Hangyul dan Hyewon.

Dua anak itu akhirnya makan, walaupun masih sambil cemberut. Cuman gara-gara ayam.

"Makan yang lain tuh masih banyak," ucap Seungyoun. Tapi mereka juga masih diem-dieman.

Chungha sama Seungyoun berasa ngasuh anak kecil.

Tapi entah kenapa, hari ini Seungyoun rasanya bahagiaaa banget. Tanpa dia sadari, Chungha sudah mengisi hari-harinya jadi lebih berwarna dan menyenangkan.

Jadi sore itu di balkon apartemen, Seungyoun menemui Chungha yang sedang menyiram pot-pot kecil berisi bunga.

"Chung,"

"Eh?" Perempuan itu langsung menaruh watering can di meja dan menghadap ke arah Seungyoun.

"Makasih ya, Chung."

Chungha terkekeh, "Ada gak sih kata lain selain terimakasih yang bisa lo ucapin?"

Seungyoun justru tersenyum, "Kalo buat loㅡnggak ada."

Dua manusia itu saling bertatap satu sama lain, sampai akhirnya Pemuda Cho itu memberanikan diri untuk mendekap tubuh Chungha.

"Cho, thank you."

°°°

maaf lama bgttt ga update huhu pls enjoy!

perfect mate | seungyoun, chungha.Where stories live. Discover now