the emergency staff

#56

Tanggal 2 februari pukul 09.15.

Saat eun soo,jimin,dan jungkook baru saja akan melewati pintu masuk kedai,
Nyonya choi ternyata sudah berada di muka pintu seolah sudah mengetahui akan kedatangan mereka.
Atau mungkin baru saja mengantar seseorang tamu ke muka pintu.

seperti nya eun soo menyadari sesuatu yang lain.ketika baru saja mereka masuk,ny.choi melihat ke luar ke arah gang jalan depan kedai sebelum menutup pintu,seolah sedang melihat situasi atau sedang mengkhawatirkan sesuatu.

Suasana kedai kala itu memang tidak terlalu ramai.

Eun soo langsung mengajak jungkook dan jimin masuk kedalam rumah tinggal,ketika ada beberapa pelanggan kedai yang mengetahui dan menyadari siapa mereka.

"Oppa!!!."
Min ji berusaha bangkit dari tempat tidur nya ketika baru saja melihat jungkook membuka pintu kamar
min ji.

"Aakkhh jangan... Berbaringlah kau kan sedang sakit."
Jimin menyerobot masuk terlebih dahulu seraya memburu min ji.
Menyuruh nya kembali pada posisi baring nya yang semula.

Min ji terlihat sedikit terkejut.
Namun dia buru" merespon ketika melihat orang yang memberi perhatian itu yang berada di  hadapannya juga adalah idolanya.

"Jimin oppa...."
Min ji hampir menangis melihat jimin duduk berada tepat di sebelah nya.

Jungkook berdiri di muka pintu.

Sementara eun soo pergi menuju ruang dapur.

Di dapur...
ny.choi menghampiri
eun soo yang tengah menyiapkan empat cangkir teh hangat.

"Apa...kau tidak berpapasan dengannya??"
Eun soo menoleh merasa sedikit terkejut tak mengerti dengan apa yang di maksudkan oleh ny.choi.

"sudah begitu lama tapi aku masih ingat betul bagaimana paras nya.
Sepertinya dia berusaha membuat ku bersandiwara..seolah aku tidak mengenalinya..karna itu aku turuti apa yang dia mau."
Lanjut ny.choi membuat eun soo semakin merasa heran.

"Siapa yang eomma maksud??"

"Dia ...dia... soobinchi kecil mu"

Eun soo membelalakan mata mendengar nama itu.

Tanpa melihat reaksi eun soo
ny.choi menerus kan cerita nya.

"Ternyata dia kuliah di seoul university.
dia yang mengantar min ji semalam.
Dia bilang min ji duduk sendiri di taman di bawah hujan salju yang lebat.

Tapi dia tidak menceritakan alasannya.dia juga seperti tidak ingin bercerita banyak mengapa dia bisa dekat dengan min ji.
Karna hujan salju yang lebat,dan malam yang sudah terlalu larut,
Aku menyuruh nya menginap."

Eun soo hampir memecahkan satu cangkir kosong yang tengah ia genggam untunglah nyonya choi dengan sigap menapkap nya.

Ny.choi yang sejak tadi bicara dengan mimik wajah yang begitu tenang.
Kini terlihat sedikit khawatir dan panik melihat reaksi eun soo.

"Apa kau tidak apa"?".
Ny.choi menaruh cangkir itu di atas meja.
Kemudian meraih kedua pundak
eun soo dengan kedua tangannya.