1 - Taera's Project

549 69 106
                                    

p.s : Your Votes and Comments determines This Story Life!
Wanna get fast update? Vote, Comment and Follow my account on WATTPAD!

*BE WARE OF TYPOS!

Happy Reading

🤖🤖🤖

Kelas Jumat ini telah usai bersama dengan keluarnya dosen Jung. Pria berusia tiga puluh delapan tahun tersebut dikenal di kalangan mahasiswa Teknik karena memiliki wajah tampan seperti salah satu anggota kelompok grup BTS.

Meskipun begitu dibalik kesempurnaan fisik yang dimiliki , ia sangatlah disiplin dan tidak menoleransi keterlambatan dalam bentuk apapun tidak peduli cantik ataupun tampannya orang tersebut.

Selain itu, banyak mahasiswa mengeluhkan kerumitan setiap tugas yang ia berikan meski begitu Taera dan Jimin tampaknya sudah tahan banting. Atau bisa jadi mereka tidak tahu harus melakukan apalagi selain mengikuti permainan.

Dosen Jung hanya akan berbeda bila berada di luar jam mengajar, ia adalah pribadi sangat baik hati dan murah senyum. Tetap saja mahasiswa tidak membutuhkan dosen yang sikapnya seperti itu di luar kelas. Yang mahasiswa butuhkan seharusnya ialah dosen Jung yang baik hati luar dan dalam, terutama masalah penilaian.

Sesungguhnya Taera kini tengah menghadapi perdebatan dengan dirinya sendiri.

'Apa yang harus kuciptakan?'

'Bahkan, aku tidak tahu model robot apa yang akan kugunakan nantinya saat presentasi di depan Dosen Jung.'

'Sebaiknya apa aku harus menggunakan abunya yang kusimpan?'

'Sudah dua tahun kumenyimpannya di dalam lemari.'

'Tampaknya bila kumemakai menjadi sebagai percobaan akan lebih baik. Tuhan, semoga aku tidak salah mengambil keputusan. Niatku hanyalah ingin mengenang dan menebus kesalahanku di masa lalu pada lelaki yang sangat kucintai.'

'Kujuga ingin memiliki penggantinya walaupun dia hanyalah benda mati.'

'Baiklah, semoga usahaku terwujud.'

'Tetapi diperlukan banyak peralatan dan teknik khusus.'

Sudah lima menit sejak kepergian dosen tersebut dan selama itu pula Taera masih terdiam. Gadis tersebut duduk bersebelahan dengan kursi seorang Park Jimin. Jimin yang tak sengaja melihat perubahan ekspresi kawannya mencoba menarik atensi gadis dua puluh tahun bersurai keunguan tersebut.

"Taera?"

"..."

Masih belum ada jawaban.

"Taera-ah?"

"..."

Jimin bergumam dalam hati, astaga sebenarnya apa yang terjadi dengan Taera? Sampai akhirnya Jimin memberanikan diri untuk menepuk bahu Taera.

"Taera-ah, ada apa denganmu?"

Perempuan tersebut tersadar dari lamunan, matanya tidak langsung terarah pada Jimin butuh sepersekian detik.

𝐥𝐚𝐛𝐲𝐫𝐢𝐧𝐭𝐡 | 𝑲.𝒕𝒉 [on going]Where stories live. Discover now