Di Depan Mata

1 0 0
                                    

Angin semilir menyanjung mahligai rasaku

Nampak tilas mulai membelakangi mata ini

Ngelangsa menghela buaian riak mataku

Indahnya menjalari setiap nadiku


Salam pembuka riwayat kehidupan

Anggapan yang lalu telah usai

Permata itu menyilaukan mata 

teteskan harap

Ekor mata ini mulai lelah mengikuti bayangan hitam yang tergelatak

Ratapi keputusasaan, rasuki kehampaan yang

Membayangi detak nadir seluruh tubuh ini


Arah yang tatap keputusasaan

Tapi kau menampar gemerisik hati yang rapuh ini

Ajari rasaku untuk mencintaimu

Sadari hatiku untuk menyayangimu

Adakah segelintir hatimu untukku?

Ragaku mulai membisiki pengaruhi ruang pikirku

Ini yang kau cari, jangan kau sia-siakan

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 28, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Puisi Cerita untuk HatiWhere stories live. Discover now