00

5.6K 614 94
                                    

Murid-murid tengah heboh karena sekolah dipulangkan lebih awal dari biasanya. Tidak terkecuali Jeon Jungkook yang—tentu saja heboh di dalam hati sebab ia bisa tidur lebih lama di dalam kamarnya.

Dengan santai menyampirkan tas ransel di pundak kanannya, Jungkook keluar dengan tenang tanpa memedulikan teman-teman sekelasnya yang berdiskusi untuk menghabiskan waktu di dalam mal.

Oh, itu bukanlah sifat Jeon Jungkook.

Daripada membuang waktu hanya untuk mengelilingi mal bersama teman-temannya, Jungkook pasti akan memilih opsi lain; pulang dan bertemu dengan ranjang empuknya.

Jungkook melangkahkan tungkainya santai. Sesekali pemuda itu menghentikan langkah manakala bebetapa adik kelas berlarian agar mencapai gerbang sekolah lebih cepat.

"Jung, kau tidak ikut mampir ke rumah Jimin? Aku, Namjoon, dan Hoseok akan main game di sana."

Itu adalah Kim Taehyung. Pemuda yang selalu sabar menghadapi sisi aneh Jungkook yang lainnya.

Menggeleng, Jungkook kemudian menepuk bahu Taehyung dan berjalan meninggalkan pemuda Kim tersebut.

Sulit memang membujuk Jungkook untuk pergi bersama. Bahkan teman-teman sekelasnya selalu menolak mendapat anggota seperti Jungkook saat para guru mulai membagi tugas kelompok.

Hanya ada beberapa gadis sekelas yang mau sekelompok dengan Jungkook. Pastinya gadis-gadis genit yang mencari perhatian pada Jungkook.

Saat pemuda Jeon itu mengeluarkan kunci motor dan hendak menaiki motor besarnya, maniknya mendadak menangkap presensi seorang gadis yang terduduk di sudut halaman sekolah.

Menunduk. Rambutnya dikepang dua bagian. Kedua tangannya terisi oleh kacamata yang sudah hancur.

Awalnya, Jungkook nampak tidak begitu peduli. Namun ketika ia melihat temannya yang mendekat dan duduk di samping gadis kepang tersebut, Jungkook terpaksa meninggalkan motornya.

"Kau bilang mau ke rumah Jimin? Kenapa malah di sini?" Ya, itu Taehyung.

Dua sosok yang duduk di hadapan Jungkook lantas mendongak. Si gadis kepang terlihat tidak menggubris, berbeda dengan Taehyung yang terbelalak kaget.

Hei, Jungkook itu irit bicara. Dan perlu diingat bahwa Taehyung hampir tidak pernah mendengar suara Jungkook selain pembahasan yang penting-penting saja.

Taehyung mengernyit, "Kau sakit, Jung?"

Jungkook menatap datar, lalu beralih menatap gadis kepang di sebelah Taehyung.

"Siapa yang merusaknya?" tanya Jungkook tanpa basa-basi.

"Adik kelas yang menabraknya karena berlari-lari tidak jelas," sambar Taehyung cepat.

"Aku tidak bicara denganmu." Jungkook melirik Taehyung dengan malas.

Taehyung berdecak, "Tapi kau bicara dengan kekasihku, Sialan!"

Apakah Jungkook tidak salah dengar? Tentu saja salah, sebab Taehyung itu playboy kampungan yang selalu mengaku-aku.

Menyipitkan mata, Jungkook menajamkan penglihatannya pada benda persegi panjang yang dihiasi tulisan di area dada.

"Park—Jihye ...?" panggilnya kaku. Yang dipanggil lantas mendongak dan menunjukkan mata sembabnya. "Aku bisa memperbaiki kacamatamu."

Taehyung berdiri, lalu mendorong Jungkook dengan pelan. "Bro, kali ini yang kau dekati benar-benar kekasihku. Jangan main-main," kata Taehyung tidak terima.

Satu alis Jungkook mengedik. Hendak berbicara, tapi Taehyung sudah lebih dulu menarik gadis kepang itu sambil berkata, "Ayo, Bey, aku antar pulang."

Jungkook menatap jijik usai mendengar panggilan spesial itu. Akan tetapi, detik berikutnya netra Jungkook malah tak kunjung lepas dari teman sebangkunya yang menggandeng gadis kepang itu dengan posesif.

Sebetulnya, Jungkook tidak ada rencana untuk menggoda. Niatnya memang ingin membantu karena ia tidak suka dengan gadis cengeng yang sendirian.

Namun, ketika ia mengetahui fakta bahwa gadis kepang dan cengeng itu adalah kekasih temannya sendiri ... Jungkook lantas harus bagaimana? Menarik paksa, begitu?

Manakala punggung Taehyung dan gadis kepang itu sudah hilang dari pandangan, Jungkook membuang napasnya.

Sedikit kesal karena telah membuang waktu dan tenaga untuk menghampiri gadis yang malah mengabaikannya. Namun diam-diam Jungkook berucap lirih, "Park ... Jihye? Benar itu namanya?" []

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 28, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SILENCEWhere stories live. Discover now