episode 12

1.4K 108 6
                                    

Jangan tanyakan arti hidup, tertawa saja.
- Charlie caplien

🎼🎼🎼

Jiwon masih terkulai lemas dengan tubuh terikat ditiang. Suga terus memandangi gadis dengan kepala tertunduk itu seksama. Menyesal Suga mengikuti gadis itu. Jika tahu dirinya akan menjadi sandra preman begini, ia tidak akan susah- susah ikut campur urusan orang dan memilih tidur distudio.

" ada apa dengan wajahmu itu?" Suga mendongak menatap gadis yang terikat disampingnya dengan raut datar khas miliknya.
" lo takut ya? Hahaha" disaat seperti inipun Jiwon masih sempat- sempatnya mengejek Suga.

" rileks. Anggap aja lagi liburan" Suga melotot kesal kearah gadis dengan wajah kacau itu. Tch liburan katanya? Pertaruhan nyawa begini dia masih menyuruhku rileks? Otak Jiwon pasti sudah rusak karena terlalu banyak dipukuli.

" liburan nenek lo clubing!" Cibir Suga. Akhirnya setelah berjam- jam bungkam pemuda itu dapat menemukan suaranya kembali.

" hahaha" Jiwon dibuat semakin tertawa dengan cibiran Suga.

" apa yang lucu woy?" Telinga Suga rasanya berdengung nyeri mendengar tawa keras Jiwon.

" charlie caplien pernah berkata 'jangan tanyakan apa arti hidup, tertawa saja'"

" lo gila ya? Heuh? Preman tadi bilang jam 12 nanti bosnya dateng buat ngabisin lo" ujar Suga membocorkan apa yang sempat ia curi dengar dari preman yang tadi menjaganya.

" buahahaha" Jiwon semakin terbahak menyebalkan.

" mau bunuh gue konon. Hahaha, jangan panik anak vampir! santai aja gue udah pasang gps dibawah sepatu gue! Dalam beberapa jam kemudian bakal ada yang dateng bebasin kita" Bola mata Suga terbelalak dengan fakta yang baru saja diutarakan oleh teman sesama sandranya. Pantas saja gadis menjengkelkan itu tenang sekali.

" apa kau bilang?! Aish gadis ular ini benar- benar" Don berjalan dengan langkah menghentak keras menghampiri Jiwon.

Jiwon tampak tenang saja didekati preman yang sejak tadi setia menjaganya.

Duagh... dugh...dughh...

Jiwon langsung melayangkan satu kakinya memukul tengkuk don saat pemuda jakung itu merunduk mengecek salah satu sepatu milik Jiwon.

Duagh...

Belum sempat Don bangun, Jiwon sudah lebih dulu melayangkan pukulan dengan kakinya yang bebas. Gadis itu mengerahkan kedua kakinya untuk menjepit kepala Don dan memelintirnya hingga terdengar suara seperti dahan yang dipatahkan.

Suga terpaku kehabisan kata- kata.

Sepertinya Jiwon memang sudah merencanakan ini sejak awal. Gadis itu menyungingkan seringai penuh kemenangan setelahnya.

Jiwon membuka sepatu kananya, dengan menginjak bagian ujung sepatu kananya menggunakan kaki kirinya. Beruntung Jiwon tidak pernah mengikat sepatunya dengan kencang.

Ibu jari kakinya bergerak mengampit kunci yang terletak disaku celana belakang milik Don. Pemuda jakung itu tidak berkutik saat Jiwon mengambil kuncinya.

Suga masih diam saja melihat Jiwon meloloskan diri.

" hei anak vampir! Mau keluar tidak?" Suga menatap Jiwon kesal.

Gadis itu memutar- mutar kunci ditanganya dengan sombong.

" janji dulu sama gue! Lo gak akan bongkar rahasia gue sama siapapun dan sampai kapanpun!" Ucap Jiwon jelas, tegas dan lugas disamping telinga Suga.

Bangtan New Producer ( Completed 30/12/19)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang