Gone [END]

2. This Relationship

I don't wanna be alone
Please stay

-Lee Changsub-
.

.

.

.

.

Changsub memainkan gitarnya dengan tatapan kosong. Memikirkan betapa banyak hal yang terjadi belakangan ini. Inspirasi untuk menulis lagu hilang. Vokalnya sedikit bermasalah dan dokter melarangnya untuk sering bernyanyi karena akan merusak pita suaranya secara permanen.

Ironis sekali mengingat selama ini dia mendapatkan uang dengan jalan bernyanyi. Jika pita suaranya yang terganggu, tandanya karirnya benar-benar tamat. Selesai.

Changsub tidak bisa menceritakan hal ini pada siapapun. Tidak juga pada Eunkwang. Sekalipun Eunkwang adalah leader, Changsub cukup tau diri untuk tidak merepotkannya. Pria itu cukup memiliki banyak kesulitan semenjak pengumuman hubungannya dan permasalahan para anggota yang wamil.

"Hyung..." sapa Ilhoon secara formal. Changsub mengerutlan dahinya. Kejutan lain yang membuatnya terpaku.

Sapaan itu akan dilakukan Ilhoon ketika sedang dalam mode serius. Sama seperti Sungjae, Ilhoon mengalami sedikit kesulitan dalam pemanggilan nama untuk anggota band yang lebih tua. Singkatnya, mereka memiliki gangguan sopan santun. Bahkan jika dibandingkan dengan Peniel yang menghabiskan 14 tahun pertama hidupnya di California, Peniel akan terasa lebih... Santun. Well itu kejam tapi begitulah kenyataannya. 😅

"Ada apa?" tanya Changsub. Kali ini membenarkan partitur di atas meja sebelum menghadap Ilhoon sepenuhnya.

"Eunkwang-hyung memintaku membujukmu masuk kamar. Kau tidak boleh terlalu lama mengurung diri di dalam studio seperti kemarin."

"Aku baik-baik saja."

"Tapi Hyung... Konser comeback..."

"Arasseo."potong Changsub.

"Hyung..." Jeda selama beberapa menit. "Kami sepakat tidak ada lagu baru untuk sementara tidak apa-apa. Aku dan Minhyuk-hyung...."

"Aku baik-baik saja dengan tugas itu!"

Changsub melotot marah. Rapuh. Keadaannya sudah seperti ini. Tapi sikap yang ditunjukkan semua orang yang seolah mengasihaninya membuat Changsub merasa tak lagi ada artinya.

"Pergilah Ilhoon-a."

"Hyung..."

"Leave me alone."

Ilhoon mengangkat kedua tangannya tanda menyerah. Langkahnya pasti menuju pintu keluar studio. Namun sebelum benar-benar menggapai pintunya, pria itu berbalik dan menatap Changsub. "Jangan sampai sakit."

Dan...

Blam!

Pintu tertutup. Changsub menghela nafas dan meratapi ketidakmampuannya kembali. Sial. Kali ini dia benar-benar butuh alkohol.

Changsub tidak sadar berapa lama dia duduk tertegun menatap tembok sampai ada tepukan pelan di bahunya. Chorong datang dengan membawa ttaekbokki hangat di dalam termos serta teh chamomile. Teh favorit Changsub ketika sedang dalam kondisi seperti ini.

"Oppa..."panggil Chorong. Changsub menoleh datar pada sahabatnya. "Oppa belum makan kan?"

"Tidak selera."

"Makan bersamaku?"

Chorong tidak ambil pusing dengan penolakan Changsub. Dia membawa pria itu duduk di sofa dan mulai menata makanan yang ia bawa di atas meja.