Eps. 11

151 17 0
                                    

Aku mendengar suara keramaian di luar kamar yang membangunkan ku dari tidur. Kepala ku terasa sangat sakit dan aku masih tidak tahu apa yang sudah terjadi. Perlahan aku melangkah ke pintu kamar dan aku mulai merasa aneh ketika pintu kamar terkunci dari luar.

Ada apa ini ?

Aku mencoba membuka pintu kamar berkali-kali namun tidak ada perubahan. Perasaan ku mulai tidak tenang, aku berlari membuka jendela dan melihat ke luar istana. Semua sudah gelap dan terlihat seperti hangus terbakar. Mata ku mulai berkaca-kaca dan hati gelisah.

Dimana Taeyeon ?

Dengan segala kekuatan, aku mengumpulkan gumpalan awan di dekat jendela untuk keluar dari kamar. Selesai dengan hal itu, aku pergi ke pelantaran istana dan melihat Yoona sedang memberikan arahan pada prajurit. Aku menghampiri Jenderal Angin itu dan Ia hanya terdiam.

" Apa yang sudah terjadi ? "

" Mengapa kau keluar dari kamarmu ? "

" Siapa yang berani mengunci kamarku dari luar ? "

Mendengar pertanyaan itu, dia langsung menatapku dengan serius.

" Kau hampir mati karena perang yang bodoh ini. "

Kini aku teringat apa yang sudah terjadi sebelum aku berada di kamar.

" Sekarang kembali ke kamarmu sampai situasi aman. "

" Dimana Taeyeon ? "

" Berhenti menanyakan dimana rajamu itu. "

" Aku harus tahu keberadaannya. "

" Dia melarikan diri. "

" . . . ."

" Dia memang tidak pantas menjadi seorang raja dan aku sudah mengatakan hal itu padamu sejak kita berada di bumi. "

" . . . . "

" Sebaiknya kau lindungi dirimu sendiri dan lupakan rajamu itu. "

Aku merasa air mata ku mulai membasahi pipi ku. Bersamaan dengan hal itu, hujan pun membasahi dunia. Entah mengapa air mata ku mengalir begitu saja saat Yoona mengatakan aku harus melupakan Taeyeon. Aku merasa hancur dan tidak bisa untuk hal itu.

" Kembalilah ke kamarmu. "

Aku hanya bisa terdiam mendengar perintah itu dari mulut Yoon dan berjalan masuk ke dalam istana.

Is it the end of us ?

* * *

Keesokan harinya, suasana di bumi mulai tenang, namun pemberitaan tetap membahas topik yang sama tentang fenomena kemarin. Yuri berada di ruang tamu dan sengaja tidak hadir di kantor hari itu untuk berjaga-jaga di rumah. Ia teringat saat Ia berlari kemarin, entah mengapa langkahnya terhenti dan memperhatikan seorang namja yang berada cukup jauh dari pandangannya.

" Saat ini badan penelitian astronomi sedang mengadakan ekspedisi di sekitaran laut. Tim ekspedisi dibentuk untuk mencari tahu jenis benda asing yang tiba-tiba berdatangan dari langit kemarin ..... "

" Yul, apa yang sebenarnya terjadi ? ", tanya Jessica.

" Aku belum tahu pastinya. Tapi yang jelas, Kai sudah memulai semuanya dan Taeyeon tidak mempersiapkan untuk hal itu. ", jawab Yuri.

" Lalu bagaimana dengan bumi ? Apakah aman untuk tetap bertahan disini ? ", tanya Jessica.

" Sejauh ini aman, aku sudah mengirimkan pesan pada paman ku untuk berjaga-jaga. Tapi apabila kau khawatir, sebaiknya kau pergi dulu ke Amerika untuk menghindari hal ini. ", jawab Yuri.

" Ani. Aku akan tetap berada disini bersamamu. ", ucap Jessica.

Yuri memeluk Jessica dan mengusap kepalanya dengan tenang.

" Sica, dimana Krystal ? Aku tidak melihatnya sejak pagi. ", ucap Yuri.

" Dia sedang berada di pintu gerbang saat Taeyeon membawanya. ", jawab Jessica.

" Sendirian ? ", tanya Yuri.

" Aku tidak tahu apakah Kyuhyun dan Seohyun ikut bersamanya. Mereka berdua juga tidak terlihat sejak pagi tadi. ", jawab Jessica.

Perasaan Yuri menjadi tidak tenang, Ia seperti gelisah dengan keadaan Krystal di luar rumah dalam situasi yang tidak aman. Namun, Ia berusaha untuk tenang dan tidak membuat Jessica khawatir.

Sementara itu, di sisi lain, Krystal sedang duduk memandangi gerbang yang menjadi pembatas antar dunia itu. Deburan ombak mengarah ke tepi tempat yeoja itu duduk. Hembusan angin tenang menyapa rambut hitam yang indah itu. Namun, seperti sudah hukumnya, apabila seorang yeoja seorang diri, pastilah ada namja yang memperhatikannya dari belakang.

" Krystal. "

Suara itu membuat yeoja muda ini mengarahkan pandangannya ke arah asal suara itu.

" Sedang apa kau disini ? ", tanya Amber.

" Apa maumu ? ", tanya Krystal.

" Aku mencarimu. ", jawab Amber yang perlahan melangkah mendekati Krystal.

Seolah tak memiliki tenaga untuk menjauh, Krystal hanya terdiam di memalingkan pandangannya.

" Mengapa sulit sekali mencarimu ? ", tanya Amber.

" . . . . "

" Apa yang sedang kau pikirkan sampai kau tidak menjawab pertanyaan ku ? ", tanya Amber yang perlahan duduk di samping Krystal.

" Just be honest Amber, what do you want ? ", tanya Krystal.

" Aku rasa tidak tepat membicarakan hal ini padamu. Aku mengenalmu, pikiranmu bahkan sedang tidak baik hari ini. ", jawab Amber.

" Tidak perlu bertingkah seperti kau mengetahui semua isi kepalaku. ", ucap Krystal.

" Aku memang mengetahuinya. ", jawab Amber.

" Jika kau tahu, kau tidak mungkin selingkuh. ", ucap Krystal.

" Kau mau mengingat hal itu ? ", tanya Amber sambil tersenyum kecil.

" That's stupid things I ever did. ", jawab Krystal.

" Soo Jung, I try to be honest. I want fix all things with you. ", ucap Amber.

Krystal menggelengkan kepalanya dan menganggap ucapan itu hanya lelucon.

" Wae ? Apakah ini sebuah candaan untuk mu ? ", tanya Amber.

" Jangan mencoba untuk menghiburku dengan cara itu. ", jawab Krystal.

" I'm not, Krystal. ", tegas Amber.

" Aku sudah menikah, Amber. ", tegas Krystal sambil menatap Amber dengan tajam.

" Are you trying to give me a joke ? ", tanya Amber.

Krystal kembali menajamkan pandangannya dan perlahan menunjukan cincin yang sudah melingkar di jari manisnya.

" B-but, when ? and with who ? ", tanya Amber.

" You don't need to know everything about my life. ", jawab Krystal yang beranjak meninggalkan Amber.

Amber terdiam dengan perasaan terkejutnya. Ia tidak menyangka jika Krystal sudah menikah dalam waktu yang cukup singkat sejak mereka berpisah.

" Krystal, wait. ", ucap Amber yang berlari mengejar Krystal.

Seolah tak mendengarkan, Krystal tetap berjalan dengan langkah yang cepat.

" Krystal, gajima. ", ucap Amber sambil meraih pergelangan tangan Krystal.

" Amber, let me go! ". Krystal menatap Amber dengan serius.

Keduanya berada di keheningan siang hari dan hal itu disaksikan oleh seorang namja yang berdiri tidak jauh dari keduanya. Namja itu beranjak dari tempatnya dan berjalan ke arah belakang Amber. Betapa terkejutnya Krystal ketika Ia melihat namja yang berada di belakang Amber dan Ia seolah membeku.

A-apa yang sedang kau lakukan di sini ? 

BRIDE OF WIND GOD : LAST WARWhere stories live. Discover now