Demon Lord and Mayor

316 20 0
                                    

Setelah kejadian mengenai naga itu, Zisca dan Freina memaksa kami untuk memperkenalkan diriku dan Sheera kepada penduduk. Meskipun aku menolak, tetap saja mereka memaksaku, jadi mau tak mau aku melakukannya

Ketika kepala desa mengetahui hal itu, mereka tidak terlalu terkejut. Namun, mereka tetap mengucapkan terima kasih atas bantuan kami

Setelah ku perhatikan, rupanya kehidupan disini sangat ramah dan tenang. Hampir tidak pernah ada keributan, mereka hidup dengan saling bahu membahu. Meskipun beberapa dari mereka kehilangan keluarga mereka pada hari bencana itu, mereka masih dapat tersenyum dan kembali ke kehidupan mereka seperti tak terjadi

Kurasa sudah saatnya untuk mengakhiri kecurigaan ini. Lagipula bila mereka berulah, aku tinggal menghabisi mereka saja

Untuk sekarang aku harus memikirkan sesuatu yang lebih penting lagi. Setelah aku memperkenalkan diri kepada penduduk, aku kembali ke mansion hanya untuk melihat Flare dan Daemon bertengkar. Flare adalah Familiar pertamaku, dia seekor Hellhound yang loyal, sedangkan Daemon adalah Familiar keduaku, seekor Infant Corpse Dragon

"Aku adalah Familiar pertama milik Master, sudah pasti aku yang paling diperlukannya" pamer Flare sambil menunjukan wajah pamer

"Lalu kenapa Master memilihku? Pasti karena dia sudah tidak membutuhkanmu lagi" balas Daemon yang tak mau kalah dari Flare

Meski kubilang bertengkar, yang mereka lakukan hanyalah saling memamerkan keunggulan dan melemparkan hinaan. Kurasa tak akan terjadi apa apa bila ku tinggal, Mungkin saja

Keesokan harinya ketika kami baru saja hendak pergi keluar. Tiba tiba bel keamanan berbunyi yang menandakan adanya bahaya. Bel tersebut dibunyikan sebanyak tiga kali yang berarti seluruh warga harus dievakuasi

Karena yang lainya belum bangun, aku langsung berlari menuju desa itu dan melihat banyak warga berlari kemana mana. Disaat bersamaan, dari gerbang utara muncul asap. Saat sampai disana aku melihat para penduduk bertarung melawan makhluk hijau kecil dengan telinga runcing

"Goblin?"

Bagaimana bisa? Terlebih lagi dalam jumlah yang banyak. Apakah terjadi sesuatu. Ini bukan saatnya berpikir, aku harus mengusir mereka sebelum mereka sampai ke mansion

"Flare, Daemon kalian urus yang didalam desa" ucapku setelah memanggil kedua Familiar ku untuk membantu

Sementara mereka bertarung di dalam desa, aku akan mencari tahu apa penyebabnya. Sepertinya mereka semua berasal dari hutan sebelah utara. Tapi, bukankah kemarin tidak ada satu goblin pun disana

Tunggu.....
Waktu itu, Daemon masih disana sehingga membuat mereka takut untuk keluar. Kalau begitu, markas mereka pasti ada disekitar sana

Aku berlari ke arah hutan sambil menghabisi semua Goblin yang menghalangi. Meskipun Goblin tergolong monster lemah, namun bila mereka berkumpul akan jadi hal yang berbeda, apalagi biasanya akan ada Goblin variasi lain yang datang seperti.....

*crack**splash**ztztzt*
Baru saja mau kuucapkan, mereka langsung datang. Di hadapanku berdiri makhluk hijau yang tingginya sekitar 2 meter dan membawa tongkat sihir

HobGoblin Mage
Lv 56

Hp 850/850
Mp 1580/1525

Str 21 Int 55
Agi 12 Dex 33

"HobGoblin Mage, ya? Membosankan [Heat Swing]"

HobGoblin Mage yang tadinya berdiri itu sekarang sudah terbelah menjadi dua memisahkan bagian atas dan bawahnya. Bersama dengannya beberapa Goblin ikut terkena efek serangan itu dan menyebabkan mereka terbelah jadi dua juga

A guy who reincarnated to another worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang