ALL ABOUT KOREA SELATAN

Mengenal Gisaeng

Mengena Gisaeng / Kisaeng, para wanita penghibur di Korea pada zaman kerajaan.

Jika diJepang ada Geisha, maka di Korea dikenal dengan kisaeng atau Gisaeng. Sekilas keduanya tampak mirip, namun ada beberapa yang membedakan antara Gaeisha dan Gisaeng.

Gisaeng biasa juga disebut dengan Kisaeng atau Ginyeo. Gisaeng merupakan sebutan untuk para wanita yang menjadi penghibur di Korea pada masa Dinasti Goryeo dan Dinasti Joseon.

Pekerjaan Gisaeng

Gisaeng bekerja untuk menghibur raja dan bangsawan dengan dan memiliki status legal di pemerintah. Sama seperti Geisha, gisaeng juga terlatih dalam bidang seni. Tapi disamping itu mereka juga mengerjakan hal umum lainnya seperti tenaga kesehatan. Pada masa dinasti Goryeo dan Joseon, wanita dari kelas bangsawan tidak boleh diperiksa oleh seorang dokter pria. Karena itulah Gisaeng dilatih untuk memberikan perawatan terhadap wanita keluarga bangsawan. Gisaeng juga mempunyai peranan penting dalam konsep budaya tradisional Korea. Beberapa wanita paling tua dan popular seperti Chunhyangjeon muenceritakan tentang Gisaeng sebagai tokoh utama.

Meski nama asli Gisaeng sering kali terlupakan, beberapa diantara mereka masih diingat karena kaya, kemampuan dan kesetiaan mereka.

Status Sosial

Berbeda dengan geisha yang dihormati dan dianggap dari kelas atas, maka gisaeng justru memegang status Cheonmin. Cheonmin adalah kelas terendah dalam masyarakat setara dengan tukang daging dan budak. Karena kelas sosial yang bersifat turunan, maka anak gisaeng juga berstatus cheonmin dan putri mereka otomatis juga menjadi gisaeng. Para gisaeng disetiap distrik dicatat dan terdaftar dalam pemerintah, sama seperti sistem pencatatan budak.