Alvaro memesan minuman untuk mereka bertiga dan kembali duduk dengan anneth-deven
Anneth: coba lo ceritain kenapa sampe lo bisa berantem sama si miko
Ibu kantin: al nih pesenannya
Alvaro: makasih ya bu
Ibu kantin: iya sama-sama
Deven: minum dulu neth
Anneth: iyaa
Anneth meminum minumannya dan mendengarkan cerita alvaro
Deven: gimana ceritanya?
Alvaro: kejadiannya di belakang sekolah
Flashback on
Seperti biasa, alvaro sedang duduk di taman sekolah pada saat jam istirahat dan bermain gitar bersama teman-temannya
Alvaro dan teman lelakinya bernyanyi-nyanyi riang disana sampai akhirnya miko datang kesana
Miko: alvaro.....
Bicaranya seperti orang yang tidak punya etika
Alvaro diam saja tidak bicara apapun dan hanya duduk memperhatikan miko di depannya
Miko: alvaro.... Adiknya anneth deliecia nasution
Alvaro: jangan bawa-bawa kakak gua
Miko: gengs liat alvaro nasution yang katanya adiknya anneth delliecia nasution tapi kok suaranya jelek banget ya hahaha
Miko terus mengejek-ejek alvaro dengan semaunya, tapi alvaro tidak sama sekali membalasnya dan temannya alvaro juga diam saja karena miko dikenal di sekolah sebagai anak yang sangat berandal di kalangan murid
Miko: coba gimana nyanyinya cobaa
Miko mengambil paksa gitar dari tangannya al dan memetiknya dengan semaunya saja sampai senar gitar itu putus
Miko: jreng jreng jrengg, kuhanya diam, mengenggam menahan sgala kerinduan,
Coba nyanyi gimana nyanyi hahaha
Alvaro diam saja
Miko: gua bilang nyanyi ya nyanyi
Miko memegang pipi alvaro dengan tangannya dan menatap tajam ke arah al
Miko: nyanyi coba nyanyi
Alvaro mencoba untuk melepaskan tangan miko dari mukanya tapi cekraman tangan miko sangat kuat sehingga al susah untuk melepaskannya
Alvaro: lepasinn
Suara alvaro tidak jelas dan samar-samar karena mulutnya tertekan oleh tangan miko
Miko: hah? Apa? Gua gak dengar?
Alvaro: lepasin gua
Miko masih tidak mau melepaskan tangannya dari muka alvaro sehingga alvaro harus melakukan sesuatu agar tangan miko lepas dari wajahnya.
Alvaro menepis tangan tangan miko dengan kuat hingga tangan miko lepas dari mukanya
Miko: alvaro nasution, haha cowo cupu yang kerjaannya selalu duduk disini
Alvaro masih diam
Miko: kutu buku tapi gak pinter-pinter
Alvaro: jangan pernah remehin marahnya orang sabar
Miko memegang kerah baju al dan menariknya ke atas
Miko: berani lo sama gua?!
Alvaro: gua gak pernah takut sama lo
Miko: coba ulang sekali lagi
Alvaro: GUA GAK PERNAH TAKUT SAMA LO!
Alvaro bicara dengan penekanan di setiap katanya dan memandang tajam ke arah miko yang ada di depannya, alvaro melepas paksa kerah bajunya sampai terlepas dari tangan miko dan merapihkannya
Alvaro: lo belum kenal gua siapa, dan gua saranin jangan kenal gua yang sebenernya
Miko: gua kenal lo kok, lo itu kan cuma adiknya anneth yang gak bisa apa-apa, cuma bisa nyusahin kakak lo doang, bisanya ngabisin duit kakak lo doang, dan suara lo itu jelek gak kayak kakak lo, ITULAH LO HAHA
Alvaro sangat sakit hati sekali dengan semua ucapan miko, sudah cukup selama ini miko selalu menggangu dan membulinya, sudah cukup selama ini ia selalu sabar dengan miko, sudah cukup semuanya, sekarang waktunya ia menunjukan ke miko siapa yang ada di depannya sekarang, siapa orang yang selalu ia hina-hina di hadapan teman-temannya
Alvaro mengepalkan kedua tangannya dengan kuat dan terlihat sangat emosi sekali, ia menangkat tangannya dan memukul miko dengan kuat di bagian wajahnya
Buk.....
Alvaro: udah cukup selama ini gua sabar sama lo, udah cukup
Miko memegang bibirnya yang mengeluarkan sedikit darah, lalu miko bangun dan mendekat ke arah alvaro dan memukul alvaro balik
Alvaro tersungkur ke tanah, tapi al langsung bangun lagi dan membalasnya, terjadilah baku hantam di antara mereka berdua, sementara teman-teman mereka hanya menyaksikan saja, tidak ada yang memisahkan karena mereka semua tidak pernah berani dengan miko
Pukulan terakhir alvaro yang mendarat di pipi miko sampai ia tidak mampu berdiri lagi
Alvaro memegang kerah baju miko dan berkata dengan penekanan di setiap kata nya
Alvaro: UDAH GUA BILANG, JANGAN PERNAH NGEREMEHIN MARAHNYA ORANG SABAR, GUA BISA LEBIH MARAH DARI INI, KALO LO MAU COBA-COBA BOLEH AJA, DAN GUA INGETIN SATU LAGI SAMA LO, JANGAN PERNAH GANGGU SIAPAPUN LAGI DI SEKOLAH INI, INI SEKOLAH BUAT NUNTUT ILMU BUKAN BUAT NYARI SIAPA YANG HEBAT
Alvaro melepaskan kerah baju miko dan menatap tajam ke arah miko yang terjatuh di tanah
Alvaro: makasih, semua omongan lo bakal gua jadiin motivasi dan jangan kaget nanti kalo gua berubah, gua yakin gua bakal berubah
Alvaro pergi meninggalkan miko disana sampai akhirnya kabar pertengkaran mereka sampai ke ruang guru lalu ke kepala sekolah dan alvaro dipanggil
Flashback offAlvaro: pokoknya gitu lah ceritanya
Deven: lo gak salah, tapi cara lo yang salah al, lain kali jangan berantem gini, tinggalin aja dia, gak usah di tanggepin
Alvaro: udah seribu kali al pake cara itu, tapi hasilnya nihil dan dia malah lebih sering ganggu gua
Anneth: orang kayak gitu emang gak bisa cuma pake omongan, harus ada tindakan
Deven: minum dulu neth minum, jangan emosi
Anneth: habisnya kesel ven, aku tau kalo al ini nakal tapi aku gak pernah denger alvaro berantem
Deven: udah gak usah di bahas lagi, masalahnya juga udah clear kan, lain kali kalo dia masih gangguin lo, lo bilang aja ke gua
Alvaro: gak bakal dia gangguin gua lagi
Anneth: lo pulang atau gimana?
Alvaro: nanti gua pulang sendiri, bawa motor kok
Anneth: yaudah gua sama deven duluan
Alvaro: okeokee
Deven: gua duluan al kalo gitu
Alvaro: makasih kak
Anneth: baek-baek di jalan, jan ngebut
Alvaro: iya....
Alvaro memang sudah diberikan motor oleh anneth, karena nilai alvaro bagus dan ia rajin sekolah jadi anneth memberikan adiknya itu hadiah motor.
Anneth sudah mendiskusikan ini dengan mami-papi nya dan mereka setuju, asalkan alvaro tidak seenaknya di jalan dan mentaati peraturan
Anneth membelikannya motor sejenis dengan motor deven, hanya saja seri nya dibawah motor deven, karena anneth hanya ingin mengapresiasi alvaro dengan nilainya.
Deven: yaudah al gua sama anneth pergi dulu
Alvaro: hati-hati kalian berdua, makasih ya
Anneth: yaudah ayo ven
Deven: ayo neth
Deven dan anneth bangun dari kursinya dan pergi ke parkiran
Anneth memakai helmnya dan pergi bersama deven, deven mengantar anneth pulang ke rumahnya karena anneth minta di antar pulang, daritadi pagi anneth beraktivitas
Saat sampai di rumah anneth ternyata mami-papi belum pulang, jadi deven langsung pamit dengan anneth, ia takut anneth tidak istirahat jika deven mampir
Deven: aku langsung pulang aja ya
Anneth: kamu gak mau minum dulu?
Deven: gak usah, aku langsung pulang aja, lagian juga kamu kan mau istirahat
Anneth: yaudah kalo gitu kamu hati-hati
Deven: kamu masuk sana, terus istirahat, jangan main hp mulu
Anneth: iya, yaudah aku masuk duluan ya
Deven: masuk gih sana
Anneth: byee
Deven: byee
Anneth masuk kedalam rumahnya dan saat pintu tertutup deven langsung memakai helmnya lagi dan pergi dari rumah anneth
Anneth berjalan ke arah dapur dan membuka kulkasnya, anneth mengambil susu dan menuangkanya ke dalam gelas lalu naik ke atas, masuk ke dalam kamarnya
Dikamar anneth duduk si sofa dan meminum susu nya, anneth berfikir apa yang akan ia lakukan saat nanti ia selesai kuliah, entah kenapa tiba-tiba saja anneth kepikiran sampai kesana, anneth ingin tetap ada di dunia hiburan karena itulah jiwa anneth, anneth ingin jadi musisi terkenal bahkan ia ingin seperti penyanyi idol nya Agnez Mo yang bisa mendunia
Anneth membuka hp nya dan melihat jadwal kerjanya, beberapa waktu ke depan, kerjaannya sudah mulai padat, hanya saja anneth minta kak rifan untuk tidak mengambil kerjaan saat ia libur karena anneth dan deven khan ingin liburan jadi anneth tidak mengambil kerjaan
Anneth juga melihat jadwal deven menyanyi, ada beberapa acara yang mengundang mereka berdua, tapi ada beberapa juga yang hanya mengundang deven atau anneth jadi tidak di semua pekerjaan mereka selalu bersama, mungkin hanya saja deven selalu menemani anneth jika ia ada waktu.
Lalu anneth mendengar suara pintu rumahnya terbuka dan anneth melihat ke bawah ternyata alvaro sudah pulang
Anneth: baru pulang lo al
Alvaro: iya kak, lo daritadi?
Anneth: barusan si
Alvaro: kok gak istirahat
Anneth: bentar lagi
Alvaro: istirahat, pasti lo capek kan, sekali lagi makasih
Anneth: lo itu adek gua al
Anneth mendekat ke arah alvaro dan mengelus kepalanya
Anneth: kalo lo ada sesuatu bilang sama gua, jangan sembunyi-sembunyi
Alvaro: pasti...
Anneth: itu bibir lo mau di obatin dulu ga
Alvaro: engga, ini gakpapa
Anneth: yaudah lo mandi sana, bersih-bersih
Alvaro: lo istirahat aja sana
Anneth: yaudah gua balik lagi ke atas, lo juga istirahat
Anneth kembali lagi ke kamarnya dan istirahat
Anneth mendengarkan lagu di kamar sampai akhirnya ia tertidur dengan sendirinya
Alvaro membuka pintu kamar anneth dan melihat anneth tertidur, alvaro masuk ke dalam dan memakaikan selimut untuk anneth
alvaro: thanks for always being there, love you
Alvaro keluar dari kamar anneth dan kembali ke kamarnya, ia mengobati luka di bibirnya itu sendiri sampai akhirnya ia juga tertidur karena lelah

YOU ARE READING
Angan
Short StoryPada akhirnya hanya angan yang mereka dapat Angan untuk bisa bahagia bersama Angan untuk bisa berumah tang Angan untuk bisa menua bersama Hanya sebuah angan yang belum jadi kenyataan. S2