Happy Graduation Anneth

1.1K 72 2
                                    

Hari ini adalah hari bahagia nya anneth, hari ini anneth akan wisuda dan resmi menjadi sarjana
Anneth bersiap-siap di rumah dan akan berangkat dengan mami-papi nya dan juga alvaro, anneth sudah mengabari deven jika ia akan berangkat ke kampus duluan dan deven bilang nanti ia akan menyusul kesana
Anneth dan deven sudah berbaikan karena semalam deven menelpon anneth dan menjelaskan semuanya dan minta maaf dengan anneth dan ia memaafkan deven
Mami a: sudah siap neth?
Anneth: kenapa anneth jadi melow gini ya mi
Mami a: kamu harus ceria dong ini khan hari bahagia kamu
Anneth: iya mi
Anneth melihat dirinya sendiri di pantulan kaca dan menarik nafas panjang
Alvaro: mami ayo berangkat, papi udah nungguin di bawah
Mami a: iyaiyaa sebentar, ayo neth papi mu sudah nunggu
Anneth: iya mi
Mami a: mami tunggu di bawah ya
Mami anneth turun duluan ke bawah, anneth melihat dirinya lagi di pantulan cermin dan turun ke bawah
Alvaro: wih kak anneth udah siap?
Anneth: udah al
Alvaro: yaudah kalo gitu kita berangkat sekarang ya takut macet, papi udah nunggu di luar
Anneth: mami mana?
Alvaro: udah di luar sama papi

Anneth berangkat ke kampus pagi agar tidak terjebak macetnya kota jakarta dan saat sampai di kampus ia langsung masuk ke dalam gedung tempat ia akan wisuda.
Di perjalanan menuju gedung, banyak sekali yang mengucapkan selamat untuk anneth dan banyak juga yang meminta anneth untuk foto bersama.
Orang1: neth foto sebentar dong
Anneth: okee
Dengan senyum ramah anneth meladeni orang-orang yang ingin berfoto dengannya
Orang1: makasih ya, selamat atas gelarnya
Anneth: terima kasih, gua duluan ya
Anneth masuk ke dalam gedung dan mengikuti semua rangkaian acaranya.

Sementara Deven, ia sedang bersiap-siap untuk hadir ke acara wisuda anneth, anneth sudah mengabari deven jika ia datang pagi karena ia harus mengikuti berbagai rangkaian acara
Ia berkaca dna melihat dirinya di kaca, apakah ada kurang atau apa, tapi sepertinya sudah sangat siap
Gogo: lo udah mau berangkat pon
Deven: eh iya gua duluan ya go, lo sendiri gakpapa?
Gogo: gua ntar bareng sama anak-anak, lo duluan aja ga apa
Deven: gua juga harus cari bunga dulu buat anneth
Gogo: yaudah sono berangkat ntar kesiangan lo
Deven: yaudah gua duluan ya takut macet
Deven berangkat ke kampus, tapi sebelum ke kampus deven mampir ke toko bunga yang ada di dekat kampus karena deven belum membeli hadiah untuk anneth, rencananya deven akan memberikan anneth bunga yang indah untuk hari spesialnya anneth
Deven: mas bisa buatin saya bucket bunga yang paling besar disini
Mas: bisa, mau di ambil kapan mas
Deven: mau langsung saya bawa sekarang bisa mas?, soalnya pacar saya mau wisuda hari ini
Mas: bisa mas bisa, bunganya mau jenis apa?
Deven: saya mau yang mawar putih semua aja
Mas: waduh saya cek dulu mas masih ada atau tidak mawar putih nya
Den: coba di cek deh mas
Mas: untuk ukurannya yang mana mas?
Deven: pokoknya yang paling besar mas dan paling bagus
Mas: kalo gitu tunggu sebentar ya mas, saya cek dulu
Deven: baik mas
Penjual bunga itu pergi ke arah belakang dan tak lama kemudia kembali ke depan
Deven: gimana mas
Mas: ada mas tunggu sebentar saya siapkan dulu yang paling besar khan
Deven: agak cepet ya mas soalnya saya takut telat nanti
Mas: iya mas ditunggu
Deven menunggu bunganya itu jadi, tidak butuh waktu lama bunga nya sudah jadi dan deven langsung membayarnya
Mas: ini mas bunganya
Deven: oh iya mas punya kertas sama pena gak
Mas: sebentar saya ambilkan dulu
Deven: oke buruan ya mas
Mas: ini mas kertas sama penanya
Deven: makasih ya mas
Mas: iya sama-sama
Deven menuliskan sesuatu hal di sebuah kertas kecil dan diselipkannya di dalam bunga
Deven: oh udah, nih mas duitnya
Mas: makasih ya mas
Deven: iyaa...
Deven membawa bunganya keluar dari dalam toko dan menaruhnya di depan motornya, ia mencium bunga itu, wangi dan masih sangat segar, ia langsung berangkat ke kampus, saat ia berada tidak jauh dari kampus jalanan macet parah mungkin karena hari ini acara wisuda dan ramai yang datang membuat keadaan jalan semberawut, deven mencoba mengendarai motornya dengan lincah menghindari kemacetan agar sampai tepat waktu
Deven memarkirkan motornya di dekat gedung tempat anneth wisuda, perlu perjuangan yang sangat besar untuk bisa sampai di depan gedung karena di gerbang utama sampai kedalam penuh dengan mobil-mobil
Deven turun dari motornya dan merapihkan rambutnya dengan tangan dan berjalan masuk ke arah gedung.
Di karidor banyak sekali yang melihat ke arah deven, mungkin karena deven membawa bucket bunga besar yang nanti akan diberikannya kepada anneth, atau mungkin karena ketampanannya yang membuat semua orang memusatkan pandangan kepada deven.
Deven mendengar samar-samar mereka-mereka yang membicarakannya
Orang1: gila ya si deven kece banget dong
Orang2: beruntung banget anneth anjirr, liat deh dibawain bunga segede itu
Orang1: gua aja gak pernah di bawain bunga gede gitu, yang kecil aja jarang-jarang
Orang2: yee malah curhat lo
Deven senyum samar saja mendengar pembicaraan mereka sampai akhirnya deven sampai di depan gedung kuliah dan kebetulan sekali semua acara intinya baru saja selesai dan anneth keluar dari dalam bersama dengan mami, papi dan juga alvaro
Deven segera menghampiri anneth dan berdiri di hadapannya sambil memberikan bunga yang dibawa nya
Deven: happy graduation sayang:)
Anneth: thank you so much
Anneth kaget melihat deven datang membawa bunga seperti ini, ia mengambil bunga yang deven berikan dan langsung memeluk deven erat
Deven: selamat yaa
Anneth: makasiii
Deven mengelus rambut anneth dan anneth pun mengelus punggung deven
Deven: om-tante...
Deven bersalaman dengan papi-mami anneth yang memang menemani anneth dari tadi pagi
Papi a: hai ven...
Mami a: daritadi?
Deven: deven baru sampe kok
Anneth: makasih kamu udah datang
Deven: ini acara penting mu, aku pasti datang
Anneth: bunga nya juga makasih
Deven: sama-sama
Anneth: kamu sendiri aja?
Deven: yang lain nyusul nanti katanya
Anneth: ouh, yaudah kalo gitu kita foto dulu, al tolong fotoin kita berdua dong
Alvaro: untung gua bawa kamera, ayo gua fotoin
Anneth memberikan ponselnya dan alvaro memfoto anneth dan deven berdua, tampak sekali wajah yang sangat bahagia dari anneth dan wajah yang sangat bahagia juga dari deven
Mereka tampak serasi sekali di dalam foto, anneth yang mengenakan baju kebaya modern panjangnya warna coklat yang tertutup pakaian wisudanya dan tatanan rambutnya yang sangat indah dengan toga di kepalanya membuat tampilan anneth menjadi lebih sempurna, apalagi make up nya yang natural membuat kecantikan anneth bertambah dan terpancar, sementara deven gagah dengan mengenakan kemeja yang senada dengan warna baju anneth dan juga jeans hitamnya dan deven menggunakan sepatu boots coklatnya membuatnya semakin terlihat sangat tampan.
Anneth: bagus al thank you
Alvaro: kita foto rame-rame dong...
Anneth: siapa yang mau fotoin?
Mahasiswa: mau foto? Sini gua fotoin
Deven: wah makasih loh
Mahasiswa: senyum...
Anneth: thanks ya
Mahasiswa: iya sama-sama
Anneth dan keluarganya serta deven berfoto bersama, deven berdiri di samping anneth dan di samping deven ada papi anneth dan disamping anneth ada mami nya sedangkan alvaro jongkok di depan anneth dan deven.
Mereka semua tampak tersenyum bahagia di dalam foto dan dengan berbagai gaya membuat nuansa bahagia sangat terasa di dalam foto.
Saat sedang mengobrol ada seorang wartawan yang menghampiri mereka
Wartawan: maaf kak sebelumnya, apa kita boleh wawancara?
Anneth: mau wawancara ya mas?
Wartawan: iya
Anneth: boleh-boleh
Dengan senang hati anneth wawancara dengan mereka, ia disuguhi beberapa pertanyaan seputar tentang karirnya kedepan dan keluarganya serta deven.
Wartawan: terimakasih kak anneth dan kak deven sudah bersedia untuk diwawancarai
Deven: baik sama-sama
Mami a: neth mami sama papi mau ke kantin sebentar ya
Papi a: papi haus mau minum
Anneth: okee mi
Mami a: kamu disini sama deven gak apa khan?
Anneth: gak apa kok mi ada deven juga disini
Deven: iya tante, om nanti biar deven yang jagain anneth
Papi a: yaudah kalo gitu papi sama mami tinggal sebentar ya
Alvaro: ikutt al laper
Mami a: dah...
Anneth dan deven ditinggalkan oleh mami, papi dan alvaro ke kantin
Deven: gimana tadi acaranya? Lancar khan?
Anneth: acaranya lancar kok
Deven: syukur deh kalo lancar, maaf aku cuma bisa kasih bunga itu sekarang
Anneth: gak apa ini udah lebih dari cukup kok ven
Deven: tapi nanti, aku janji bakal kasih yang lebih lagi dari ini
Anneth: aku gak harap apa-apa yang penting kamu selalu temenin aku
Anneth memeluk deven dan dibalas dengan deven yang memeluk anneth dan mengelus kepalanya, anneth merasakan sekali kehangatan dan kelembutan deven dan inilah yang anneth inginkan, emeoga ia bisa terus mendapatkannya
? : ANNETH.....
Anneth dan deven kaget melihat ada yang memanggil namanya keras sekali dan teman-temannya ternyata sudah datang, joa, ucha, nashwa langsung berlari menghampiri anneth dan memeluk anneth erat
Joa: congrats babyy
Joa mencium pipi anneth
Anneth: thank you baby
Uwa: selamat anneth
Anneth: makasih uwaa
Ucha: neth, selamat
Anneth: aaa ucha makasih udah mau dateng
Disusul dengan friden dan juga gogo yang memberi ucapan selamat untuk anneth
Anneth: kita udah kumpul semua nih, sebelumnya gua mau ngucapin makasih ke kalian semua karena udah dateng kesini
All: aaa sama-sama anneth
Uwa: gimana kalo sekarang kita foto dulu
Joa: boleh-boleh
Uwa: tapi minta fotoin siapa ya
Anneth: minta tolong aja sama yang lewat
Joa menghampiri seseorang dan memintanya agar memoto mereka semua
Joa: oke guys gaya formal dulu oke abistu baru deh kita gaya sesukanya okee
Anneth: siapp siapp
Orang: oke 1..... 2..... 3......
CKREKK
Orang: sekali lagi ya 1.... 2.... 3....
CKREKK
Orang: oke sip
Joa: sekali dong yang gaya bebas
Orang: okey siap ya 1... 2...3.....
CEKREK
Joa: makasih ya
Orang: iya sama-sama
Friden: gak kerasa neth lo udah wisudaan aja
Anneth: akhirnya terbebas dari skripsi
Joa: dan buat lo ven, selamat menikmati skripsi
Deven: hahahaa sialan kalian
Anneth: tenang ada gua kok yang bakal bantuin deven
Ucha: tuh ven kurang baik apaan coba cewe lo
Deven: pacar gua mah emang baik
Uwa: wih neth tuh bunga gede juga dari siapa
Anneth: deven yang kasih
Uwa: wuih romantis juga lo ven
Deven: jangan ngode mulu, minta beliin sama gogo aja tuh wa
Uwa: ihh ngapain, males banget
Gogo: siapa juga yang mau beliin lo
All: hahahahaa.....
Sudah lama rasanya mereka tak kumpul seperti ini, tertawa bahagia dan melupakan sejenak masalah masing-masing
Friden: mami papi lo mana neth
Anneth: mereka lagi ke kantin minum
Friden: ouh kirain gak ikut
Joa: ya gak mungkin lah papi maminya gak ikut
Friden: siapa tau khan udah ada deven jadi mereka gak ikut
All: hahaha....
Deven: oh iya neth ada salam dari mama sama papa
Anneth: bilangin salam balik dari aku
Deven: kata mereka selamatt dan kata kak amel kamu disuruh main ke lombok
Anneth: iya deh nanti kapan-kapan
Ucha: waduh waduhhh udah maen disuruh ke lombok aja nih, jangan-jangan
Uwa: jangan-jangan apaan cha
Ucha: jangan-jangan mau dinikahin
Deven: aminn...
All: hahahahaa.....
Joa: sumpah-sumpah ngakak cha si deven main amin-amin aja lagi
Deven: katanya khan omongan doa, siapa tau beneran nanti khan
All: hahahahaaa
Ucha: dasar lo klepon
Anneth: yaudah kita ke kantin aja, kalian mau makan apa
Uwa: yeayy traktirr
Anneth: iyadeh gua traktir, ayo
Uwa: ayo gais buruan ke kantin di traktir anneth
Gogo: traktiran aja cepet
Uwa: udah kayak lo engga aja
Anneth: hari ini di kantin dulu, besok baru deh kita ke cafe atau restaurant
Joa: wih sip juga tuh neth
Anneth: udah udah ayo buruan
Anneth mengajak teman-temannya ke kantin untuk makan dan bertemu dengan papi-mami anneth dan juga alvaro.

AnganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang