Bagian 1 (butiran Bosan)

17 0 0
                                    

Ah iya hari ini mulai lagi kesibukan ku dan teman - teman ku dikampus. Oh ya perkenalkan namaku Intan Rahmadewi, aku mahasiswa dan aktivis disalah satu kampus dikota semarang. Ya benar sibuk karena gak lama lagi acara OPAK atau orientasi untuk mahasiswa baru akan segera dilaksanakan dan aku menjadi salah satu panitia diacara tersebut. karena acara ini salah satu acara dikampus bisa dibayangkan gimana sibuk dan ribetnya masing - masing panitianya terutama untuk ketua panitianya acara itu. Kepanitiaan acara orientasi besok dibagi jadi 4 bagian, panitia institut, panitia fakultas, panitia jurusan, terakhir khusus menjadi fasilitator mahasiswa baru, dan aku masuk dibagian fasilitator mahasiswanya.

"Tan intan" ahh siapa itu yang manggil, "tan, dipanggil pak ketupat tuh" kata salah satu senior dibagian institut. Oh ya aku belum cerita kalau selain jadi panitia bagian fasilitator mahasiswa aku juga menjadi old sisternya ketupat alias ketua panitian acara orientasi tahun ini yang gak lain dia adalah pacarku. Pacarku yang sering dipanggil temannya dengan nama panggilan "Isun" adalah salah satu aktivis tertinggi dikampus, bisa dibilang dia dia wakil presiden organisasi dikamus. Dia berpacaran denganku sejak aku masih duduk dibangku SMP kelas 3 atau kurang lebih 4tahun lalu dan dulu dia masih duduk dibangku SMA kelas 3. lumayan berjaraklah umur kita, tapi dulu aku memang tak tertarik dengan orang yang lebih muda dariku dan lebih tertarik dengan yang lebih tua dariku. Entah kenapa dulu dia juga mau sama adek – adek SMP dan ceritanya cukup panjang kali lebar kalau mau diceritakan dari awal.

Dan sekarang aku udah ada dilantai paling atas dikampus ku. Lari – lari Karena ada panggilan khusus dari pak ketupat alias pacar aktivisku yang super sibuk. " dek, anu" katanya dia "anu apa?" balasku. "dek nanti malem kamu pulang sendiri ya, ini kan aku masih sibuk tau sendirikan sibuknya ketupat gimana? Ya? ", ya aku gak bisa jawab selain "Ya" karena emang dia sibuk dan kalaupun aku bilang gak mau dia akan tetep nyari seribu alasan yang buat aku gak bisa ngelak kehendak dia. Memang sih rumah ku sama rumahnya gak terlalu jauh paling 3 menit rumahku kerumahmya dan sebab itu kita sering berangkat dan pulang bareng atau memang aku yang kadang rewel mau bareng terus (hehehe).

Banyak yang Tanya dan bingung kenapa aku bisa jadian, sabar, dan segitu awetnya sama aktivis kampus itu yang juga selalu memotivasi ku juga buat aktif berorganisasi sepertinya. Dari semua pertanya banyak orang, aku cuma bisa jawab " Entah, aku juga bingung " (hahaha). Ya gak kaget sih banyak yang Tanya gitu, karena dipenilaian banyak orang pacaraku itu orangnya cuek, jarang perhatian, sukanya nyuruh – nyuruh (nyuruh aku aja maksudnya), dan yang paling sering buat pada gak tega sama aku pak ketupat sering nyuruh aku buat pulang sendirian malem – malem dari kampus yang jaraknya 20 menitan dari kampus ke rumah. Pernah ada satu pertanyaan dari temen dia yang buatku kadang mau bilang antara iya atau gak, ya pertanyaan itu sering masuk banget dihati dan pikiran, " tan, emang kamu gak pernah bosen gitu sama pacar kamu itu ?"

Aku mulai berjalan pergi, namun Tuhan menyuruhku pulang.Where stories live. Discover now