THE FELIX FELICIS [OnGoing/Slow Update]

Chapter 10 [A Video Call With Kim Family]

HAPPY READING

Typo adalah suatu karya yang indah

*

*

*

"And I'd choose you,

in a hundred lifetimes,

in a hundred worlds,

in any version of reality,

I'd find you and I'd choose you."

The Chaos of Stars

Evans' Family House, Paris

Na Ra mengernyitkan dahi begitu mendapati sebuah buku berkover ungu tua dengan tinta emas berkilau diletakkan di meja riasnya. Dia membaca satu persatu huruf yang ada pada judul buku dengan seksama.

The Love Journey

Hanya itu judul yang tertera, wanita itu tersenyum, dia tahu siapa yang sudah membuatnya.

Jari-jari lentiknya membuka lembaran pertama buku tersebut.

For my beautiful wife, Na Ra Wu..

Days, months and years have passed, but I never left even a single day without loving you.

For my most beautiful one, the one that I've been sharing my  , my life with. I dedicate this little thing for you as a proof that a man named Wu Yi Fan been in love with you since the day we first met. And I will always love you for thousand years after it.

From your biggest fan, companion, best friend, brother and husband

吴亦凡 (Wu Yi Fan)

Sudut-sudut bibir Na Ra segera tertarik mendapati tulisan tangan Yi Fan di halaman pertama buku, tulisan tangan miring khas suaminya. Dia membuka halaman selanjutnya, senyumnya semakin mengembang setiap dia membuka halaman demi halaman yang ada. Tak perlu menjadi seorang seromantis Victor Hugo untuk bisa membuat seorang Na Ra yang dulunya begitu dingin akan cinta menjadi merona hangat hanya karena kata per kata sederhana yang Yi Fan tuliskan. Na Ra tidak butuh seseorang Romeo yang rela meminum racun untuk membuktikan cinta, dia hanya butuh Wu Yi Fan, itu saja.

Hari sudah menjelang malam di musim dingin yang beku. Tapi Na Ra tak pernah bosan untuk terus membaca buku yang Yi Fan buat untuknya. Ada banyak foto-fotonya yang dicetak suaminya, yang dia bahkan lupa kapan pria tersebut mengambilnya. Deru mobil terdengar memasuki halaman ruman kediaman Evans, Na Ra beranjak untuk melihat ke arah jendela. Sebuah BMW i8 terparkir manis di sana. Dia tersenyum senang saat melihat sosok tinggi menjulang Yi Fan keluar dari mobil tersebut.

Na Ra sedikit berlari menuruni tangga memutar di rumahnya, tak sabar untuk menyambut suaminya.

"Fan Fan!" Dia berlari menghambur ke pelukan Yi Fan, menyalurkan rasa rindu yang sudah seharian ini mati-matian ditahannya.

"Ya Tuhan Na Ra! Jangan berlari, itu bahaya untuk kandunganmu!" Yi Fan berteriak terkejut mendapati Na Ra yang memeluknya dengan tiba-tiba.

"Aku merindukanmu." Wanita itu semakin dalam menenggelamkan kepalanya di dada bidang Yi Fan, seolah dia sudah tak melakukannya selama lebih dari sepuluh tahun dan bukannya sepuluh jam saja.

"Aku tahu. Tapi berhati-hatilah, kau masih di trimester pertama kehamilanmu. Dia masih sangat rentan, tahu?" Yi Fan berbicara dengan nada setengah mengancam, tak pernah bisa menyembunyikan kekhawatirannya.