Part 13

1.7K 202 18
                                    

****

Park Jimin, lelaki itu melangkahkan kakinya memasuki rumah mewahnya sembari menghela nafasnya lirih. Baginya, pulang ke rumah miliknya itu bukanlah hal yang menyenangkan baginya, karena ia harus bertemu dengan wanita itu, Istrinya.

Dan benar saja, dapat Jimin lihat kini Istrinya yang tengah duduk di sofa ruang tamu sembari menatap lurus padanya.

"Jimin, kau pulang larut lagi." Ujar wanita itu sembari berdiri dari duduknya dan melangkah mendekat pada Jimin.

"Ya, Banyak hal yang harus aku lakukan di kantor." Ujar Jimin sembari melangkahkan kakinya menghindari Istrinya itu. Namun sebuah pertanyaan dari Istrinya itu justru kembali menghentikan langkah kakinya. 

"Apa kau sudah menemukan gadis itu? Jung Haejin?" Tanya Istri Jimin sembari berbalik menatap Suaminya dengan tatapan sedihnya.

Namun Jimin hanya diam saja tanpa menjawab pertanyaan Istrinya.

"Park Jimin, setidaknya beritahu aku yang sebenarnya. Aku tahu pagi ini kau tidak pergi ke kantor, kau pergi kemana hingga siang tadi? Kau-"

"Han Jin Kyung. Berhentilah mencampuri urusanku." Saut Jimin sembari berbalik dan menatap Jin Kyung, Istrinya itu dengan tatapan tajamnya. 

"Kau tahu hubungan kita tidak seperti yang orang lain kira. Pernikahan kita hanya formalitas saja di mataku. Dan juga, pernikahan ini akan segera berakhir." Lanjut Jimin

"Park Jimin! Kenapa kau hanya memikirkan dirimu sendiri saja?"

"Kaulah yang hanya memikirkan dirimu sendiri, Han Jin Kyung. Kau fikir bagaimana perasaanku yang selama ini terus mencoba bertahan pada pernikahan yang tidak aku inginkan ini? Jika saja kau tidak berbohong mengenai kehamilanmu yang sama sekali tidak benar itu, mungkin aku tidak perlu menikahimu seperti ini." Jelas Jimin panjang lebar, yang justru membuat Jin Kyung menitikan air matanya.

"Aku melakukannya agar supaya aku bisa berada di sampungmu, Jimin. Jika aku tidak berbohong padamu kau pasti akan pergi meninggalkanku dan mencari gadis bernama Jung Haejin itu!" Ujar Jin Kyung dengan tangisannya yang sudah tidak dapat ia tahan itu. 

Jimin pun menghela nafasnya dengan kasar.

"Seharusnya kau membiarkanku menemukan Haejin sejak dulu...Dengan begitu aku tidak akan membencimu seperti ini, Jin Kyung."



*****

Malam telah berganti dengan pagi yang cerah dan sinar matahari kini mencoba mencoba menerobos masuk melalui tirai kamar Kim Taehyung yang kini masih terlelap dengan nyenyaknya itu. Berbeda dengan Jung Haejin, gadis yang semalam tidur di pelukan Kim Taehyung itu kini sudah duduk manis di pinggir ranjang Taehyung, sembari menatap Taehyung yang terlelap itu dengan tatapan kosongnya. 

Fikirannya kini tengah berkelana pada kejadian semalam. Kejadian dimana Taehyung yang secara tidak langsung itu telah menolak perasaan Haejin padanya.

"Hahh." Gusar Haejin dengan lirihnya.

Gadis itu pun kemudian beranjak dari ranjang Taehyung dan melangkahkan kakinya keluar dari kamar lelaki itu menuju kamarnya sendiri.

"Hana...Wanita seperti apa dirinya?" Gumam Haejin yang bertanya pada dirinya sendiri itu.

Haejin kemudian mendudukan tubuhnya ke ranjang miliknya, lalu di tatapnya kosong pintu kamar yang ada tepat di depannya itu. Kepalanya kini terasa penuh dengan fikiran siapa sosok Hana yang di maksud Kim Taehyung semalam. Di tambah Taehyung yang tiba-tiba saja menghentikan kalimatnya semalam, seakan menambah rasa penasaran Haejin pada sosok Hana, cinta pertama Kim Taehyung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

White Liar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang