Part 15

70.9K 2.7K 35
                                    

"Jadi bagaimana Zee, kau setuju tidak untuk bertunangan dengan Lucas?" Kini Harold bertanya pada Zara, matanya menatap mata Zara dengan penuh keseriusan.

'Haduh bagaimana ini?' Zara berbicara dalam hati.

- - -

Lucas tersenyum senang saat dia telah memasuki mansion besarnya. Para pelayan dan penjaga merasa heran dengan sikap tuan mereka itu.

Selama ini Lucas sangat jarang menampakkan senyumnya, tapi kali ini di hadapan para pelayan dan penjaganya Lucas tersenyum sangat lebar.
Wajar jika para pelayan dan penjaga merasa heran.

"Mandy tolong siapkan makan malam untukku ya." Ucap Lucas yang saat dia berpapasan dengan Mandy, kepala pelayan di mansion nya.

"Baik Tuan." Ucap Mandy, yang juga terheran dengan sikap Lucas saat ini.

Setelah itu Lucas melangkahkan kakinya menuju kamarnya, dia ingin membersihkan tubuhnya yang terasa lengket setelah beraktifitas seharian.

----------

Saat di dapur para pelayan mulai bergosip ria tentang sikap tuannya itu.

"Eh kau lihat tidak saat tadi Tuan Anderson pulang?" Ucap pelayan wanita pada teman pelayan wanitanya yang lain.

"Iya aku melihat, dia tidak berhenti tersenyum, sepertinya Tuan sedang sangat bahagia sekali."

"Iya kau benar, jarang sekali kita melihat Tuan tersenyum seperti itu, bahkan hampir tidak pernah."

"Hey kalian, jangan terus bergosip, cepat selesaikan pekerjaan kalian!" Perintah Mandy. Kedua pelayan wanita itu langsung pergi menyelesaikan pekerjaan mereka masing-masing sambil menggerutu kesal.

Mandy menggelengkan kepalanya, melihat tingkah para pelayan wanita yang selalu saja menggosip dan ingin tahu.

--------

Lucas keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk yang hanya menutupi pinggang sampai lututnya.

Lagi-lagi senyumnya tidak pernah luntur dari wajahnya, pasti banyak dari kalian yang ingin mengetahui penyebab terbitnya senyum di bibir Lucas karena apa, sudah pasti jawabannya Zara.

Ya, Lucas terus mengingat kejadian di apartemen Zara tadi.

Melamar Zara di depan kedua orangtuanya, lalu mendengar sendiri Zara mengucapkan kata "setuju" Untuk bertunangan dan menikah dengannya, membuat hati Lucas terasa membuncah.

Meskipun Lucas tahu Zara mengucapkan itu dengan setengah hati dan terpaksa, tapi tetap saja di bibir manisnya Zara sudah mengucapkan bahwa dia memyetujui untuk bertunangan dan menikah dengan Lucas.

Lucas menghampiri lemarinya dan mengambil pakaian santai untuk dia kenakan.

Setelah itu dia menyisir rambutnya ke belakang menggunakan jarinya.

Terdengar ketukan pintu dari luar kamarnya, Lucas segera menghampiri pintu dan membukanya.

"Maaf Tuan, makan malam sudah siap." Ucap Mandy.

"Iya, aku akan segera turun, terima kasih Mandy." Ucap Lucas ramah.

"Sama-sama Tuan, kalau begitu saya permisi." Mandy segera pamit dari hadapan Lucas.

--------

Lucas berjalan menuruni tangga, lalu dia melangkahkan kakinya untuk menuju meja makan yang sudah tertata rapi dengan berbagai jenis makanan di sana.

Teacher ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang