Prolog

64 17 6
                                    

Awal Agustus. Cuaca memang begitu sangat dingin,entah itu pagi ataupun malam.

Malam itu entah berapa dingin nya bila kusebutkan,aku merasa berada di dalam lemari es. Aku memakai Hoodie ,biasa nya aku jarang memakai nya bila malam hari dan akan tidur,dingin nya yang memaksa ku untuk mengenakannya. Karena selimut pun ku rasa belum cukup, tetap saja dingin nya menusuk kulit ku.

Aku berniat tidur dengan cepat malam itu,kurebahkan tubuhku di atas kasur, tapi aku melupakan sesuatu,jendela kamarku belum ku kunci. Aku berjalan untuk mengunci jendela

Aku terkejut ketika seseorang muncul diluar di balik jendela kamarku, kupastikan kalau itu bukan hantu. Setelah ku telaah tenyata dia bukan hantu dia manusia sama seperti ku.

Dia Arka,rumah ku satu komplek dengan nya,ku buka jendela dan bertanya

"Lagi apa kamu disini?"

"Ngambil kucing"

Dia berbicara tanpa ekspresi sedikitpun

Meow!!

Aku tersentak kaget,ternyata benar ada kucing di bawah kaki nya.

"Selamat malam"

Arka pergi setelah mengucapkan seperti itu,tapi bukan padaku . Melainkan pada kucing itu. Apa dia sudah benar-benar gila berbicara pada kucing?!

Aku kembali menutup jendela lalu mengunci nya.

Arka,aku sudah lama menyukai dia,andai saja dia juga menyukai ku

Ngarep!

***

Next part II . Sebelum lanjut jangan lupa untuk memberikan vote yaa.
Kalau ada saran kritik silahkan ungkapkan heheh


ILUSI (When we were young) Where stories live. Discover now