Satu

37 11 1
                                    

Pagi itu , seperti biasa ,aku tengah bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

Ku buka jendela kamar selebar mungkin,agar aku bisa melihat Arka melewati depan rumahku menggunakan sepeda nya. Itu sudah menjadi kebiasaan dan rutinitas setiap pagi.

Kring..kring...

Aku melihat Arka menyapa Ayah ku di luar yang sedang menyiram tanaman, dengan cepat aku keluar. Terlambat Arka sudah dengan cepat menggayuh sepeda nya,sehingga aku tak ada kesempatan untuk menyapa nya.

Karena tak ingin terlambat dan memakan banyak waktu,aku berangkat menggunakan sepeda kemudian berpamitan kepada kedua orang tua

Aku menggayuh sepeda dengan penuh bahagia,entah setiap saat pun aku selalu bahagia. Mempunyai banyak teman, orang-orang terdekat banyak yang sayang. Ahh. Lebih senang lagi rasa nya kalau Arka menyukai ku.

Aku tiba di sekolah yang langsung di sambut oleh Biya teman sekelas ku dari kelas 10.

"Iz, bentar lagi tanggal 17. Kamu udah persiapan buat tentuin lomba nya apa aja?"

Aku tengah berpikir,lomba apa yang akan di adakan kelas ketika 17 Agustus. Saat itu aku menjadi sekertaris kelas,ketua kelas menyuruhku yang menentukan lomba dan merekrut siapa saja yang akan ikut berpartisipasi.

"Belum tahu bi, diskusi bareng anak kelas aja deh"

"Izna"

Panggil Rido kepadaku,dia datang dengan membawa setumpuk buku paket PKN.

"Apa do?"

"Suruh bu Siska nyatet buku PKN,halaman 32, bab 1 ya"

Rido pergi ke perpus setelah menyampaikan itu kepadaku,aku dan Biya pergi ke kelas

***

Istirahat kami berkumpul di kelas membicarakan tentang perlombaan yang akan di adakan 17 Agustus.

Aku, Ayi, Rido, dan Biya . Mulai membagi tugas siapa yang akan masuk ke perlombaan, lomba memasukkan paku kedalam botol,balap karung,lari jarak jauh,tarik tambang.dan lomba senam. Pembagian lomba sudah di tentukan oleh guru kesiswaan.

Singkat saja,semua orang sudah bersiap dan mau ikut berpartisipasi dalam setiap lomba,aku sendiri ikut lomba tarik tambang.

Aku pergi ke kantin bersama Biya pada waktu istirahat, disana aku mendapati Arka dengan teman-teman nya sedang tertawa dan bercanda. Aku tersenyum ketika mendengar gelak tawa dari salah satu teman nya,begitu memakan seisi kantin. Semua orang seperti terhipnotis dengan tingkah mereka.

Jujur saja,dari salah satu mereka yang sangat menonjol hanyalah Arka,pintar, berprestasi dan juga tampan.

"Jangan cuman diliatin aja, kalau suka bilang dong!" Bisik Biya ketelinga ku

Aku tersentak dan menepiskan kata suka.

"Suka sama siapa sih? Dimas?"

Aku menggelengkan kepala dengan cepat

"Atau jangan-jangan suka sama temen kelas,Bima?"

"Enggak" jawabku spontan

"Dayan?"

ILUSI (When we were young) Where stories live. Discover now