Part 1

77 0 0
                                    

Suatu hari di Desa Pohon Sejuk, terdengar suara pintu di ketuk terlalu keras.

"Paman Tupai, Paman Tupai" *dug dug dug*

Begitu panggilnya, dan pintu itu hampir saja roboh akibat ketukan besar dari si Rate.

"Ada apa Rate?" tanya sang Paman.

"Itu...itu...Paman, si Tupai berulah lagi"

"Dimana?" sontak dari Paman.

"Di rumah Ibu Bird, Paman harus segera kesana"

"Aduh Tupai..." kata Paman sambil panik.

Paman Tupai berlari cepat sekali bersama Rate untuk segera sampai ke rumah Ibu Bird. Rumah Ibu Bird terletak di pohon rute 2 sebelah kanan, lumayan jauh dari rumah Paman Tupai. Hampir setiap harinya Tupai melakukan hal yang sama. Bagi sebagian penduduk Desa Pohon Sejuk, perilaku Tupai itu adalah kesalahan. Namun bagi yang memahami, pasti mengerti alasan mengapa Tupai melakukan hal itu setiap harinya.

Tibalah Paman Tupai dan Rate di rumah Ibu Bird, rumah Ibu Bird berada di atas pohon beringin, dengan bentuk rumahnya yang unik. Di depan rumah Ibu Bird terlihat beberapa penduduk Desa Pohon Sejuk yang sedang melihat tupai sedang berulah lagi. Ada Ibu Rate, Bapak Elang, Aunty Ant, Mom kupu Rainbow beserta Rainbow, Antique, Rate, Baby Bird, dan Elang.

Paman Tupai segera masuk dan merayu Tupai untuk berhenti.

"Tupai..."

*Tupai melihat ke arah Paman Tupai*

"Kemarilah...kepada Paman saja, Ibu Bird sedang sibuk menyuapi Baby Bird" , Paman melihat Ibu Bird sedikit sesak sambil memegang mangkuk makanan untuk Baby Bird disebelah sayapnya yang kanan.

"Tidak mau" jawab Tupai.

"Jangan begitu Tupai, Paman percaya kamu adalah Tupai yang penurut. Peluk Paman saja sekarang ya"

*Kemudian Tupai menurut dan langsung memeluk Paman Tupai dengan erat* terlihat Ibu Bird sedikit bisa bernafas lega akibat lepasnya pelukan si Tupai.

Tiba-tiba melihat ramainya rumah Ibu Bird, penduduk Desa Pohon Sejuk yang lain mulai berdatangan. Semakin padat rasanya. Untunglah Baby Bird tidak menangis.

Tupai MerinduWhere stories live. Discover now