12

2.9K 205 8
                                    

Taehyung sedang berada di sebuah restoran saat ini. Ia sedang makan malam bersama hyungsik. Taehyung sendiri yang mengajak hyungsik untuk makan malam dengannya tadi.
Ia merasa harus menraktir hyung nya itu karena ia sudah banyak membantu taehyung akhir akhir ini.

Terlebih taehyung sedang bahagia saat ini, karena hasil pemeriksaannya tadi menyatakan bahwa penyakitnya masih sekedar tumor dan belum menjadi sebuah kanker. Taehyung bisa sedikit bernafas lega karenanya.

Melihat taehyung yang makan dengan lahap membuat hyungsik tersenyum senyum menatapnya. Taehyung yang sadar sedang di perhatikan pun menghentikan aksi makannya. Ia menaikkan sebelah alisnya tanda bahwa ia sedang bertanya.

"Aniyo, lanjutkan saja makan mu tae" kata hyungsik dan taehyung langsung melanjutkan makannya.

" Makanlah yang banyak tae, dan juga kau harus makan makanan yang sehat bergizi. Itu sangat membantu untuk menjaga kondisi tubuhmu tetap baik..... " taehyung hanya mengangguk mendengar perkataan hyungsik. Mulutnya penuh akan makanan hingga membuat kedua pipinya mengembung dan itu berhasil membuat hyungsik gemas karenanya.

" Aigoo aku sungguh ingin mengadopsi mu menjadi adik ku tae..." gemas hyungsik sambil mengacak pelan rambut taehyung.

" Ah hyung, aku lupa bertanya hal ini padamu.... Jika bukan kanker, apa yang menyebabkan mimisan ku kemarin hyung...? " tanya taehyung setelah menelan makanan nya.

" Kurasa itu karena tumor yang kau derita sudah semakin mendekati kanker tae. Maksud ku memang hasil pemeriksaan tadi belum bisa mendiagnosa mu mengidap kanker. Namun hal itu cepat atau lambat akan segera terjadi jika kau terus membiarkannya.
Jadi segeralah lakukan kemoterapi tae, setidaknya dalam kurun waktu beberapa hari kedepan, ini demi kebaikan mu sendiri..... "

Taehyung hanya mengangguk pelan. Ia sadar jika kebahagiaannya tidak akan bertahan lama. Ia mengetahui setiap fakta yang mungkin akan terjadi pada dirinya kedepan jika ia tak segera bertindak. Tapi taehyung terlalu takut untuk mengambil langkah nya tersebut.

Melihat taehyung yang terdiam hyungsik pun segera bersuara
" Tak apa tae, kau tak perlu takut. Kau pasti bisa menghadapi semuanya. Aku yakin kau akan sembuh, dan aku akan selalu ada di samping mu. Jadi kau harus terus semangat ne...." kata hyungsik seakan bisa membaca pikiran taehyung.

Taehyung tersenyum mendengar perkataan hyungsik. Setidaknya ia memiliki hyung nya itu disaat yang lain belum bisa membantunya. Karena taehyung belum siap jika mereka semua harus mengetahuinya saat ini.

Mereka berdua pun kembali melanjutkan makan mereka. Saat mereka akan pulang, taehyung menolak halus hyungsik yang ingin mengantar nya kembali ke dorm. Taehyung tak ingin merepotkan hyung nya itu lagi.

Hingga akhirnya pun hyungsik menyerah dan berpamitan pulang kepada taehyung. Tehyung sendiri kemudian memutuskan untuk pulang menaiki taksi saja.

*

Dorm bangtan

Jimin saat ini sedang berada diruang tengah dorm mereka. Ia menunggu kepulangan taehyung meski yang lainnya sudah tidur saat ini. Tentu saja, karena sekarang sudah hampir pukul 11 malam tapi taehyung belum juga pulang.

Ia menunggu taehyung sembari menonton televisi. Ia mengganti ganti chanel tv tersebut untuk menemukan acara yang menarik.

Sampai tiba saat jimin kembali memencet chanel yang ia lewati barusan. Ternyata itu berisi siaran langsung sebuah pagelaran musik yang tidak dihadiri oleh bangtan karena persiapan combeback mereka ini.

Tapi sebelumnya jimin seperti melihat sesuatu yang membuat perasaan nya terasa aneh. Ia yakin program itu tadi tidak menampilkan hal seperti saat ini, yaitu salah satu boy band rookie yang mulai menampilkan perfom mereka. Ia yakin jika tadi boyband ini belum berada di atas panggung itu. Tadi ia seperti melihat sesuatu....

The Truth Untold (KTH) Where stories live. Discover now