fake -16-

671 114 23
                                    

jgn lupa komennya dong. aku butuh penyemangat buat lanjutin ini cerita:(
takutnya ntr otk buntu, unpub deh,
kelar nih kelar.




🍥🍥🍥

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍥🍥🍥

Hari masih pagi, tapi wajah Yeonjoo memperlihatkan jika gadis itu tengah dalam mood yang kurang baik. Sebelum berangkat, ia ada sedikit masalah dengan Jongin, itulah alasan kenapa sekarang wajahnya kusut begitu.

Belum lagi kemarin ia lupa mengambil roknya yang basah di loker. Ia harus memakai baju olahraga lagi sekarang.

Baju olahraga Sehun juga sudah dicuci, tinggal menunggu yang punya untuk datang saja, jika bajunya ingin ia kembalikan.

Sepulang nanti juga, ia bukannya langsung pulang malah harus latihan untuk pertunjukan kelasnya yang tinggal seminggu lagi.

Tidak terasa tinggal sedikit lagi ia disekolah ini dan menjalani hidup baru dikuliah nantinya.

"Yeonjoo."

Yeonjoo menoleh dan menatap ketua kelas -Hanbin- yang tengah berdiri disamping mejanya. Ia menatap Hanbin seakan bertanya "ada apa?" lewat tatapan matanya.

"Kau sudah menghafal bagianmu?"

Yeonjoo mengangguk. Lagian pameran kelas sebentar lagi, tidak mungkin ia tidak menghafal bagiannya.

"Jangan lupa hari rabu melihat baju pentasnya."

Yeonjoo berdehem malas. Saat ini ia sangat malas untuk berbicara ataupun melakukan hal lain. Sedangkan Hanbin tidak mempermasalahkan itu dan kembali ke tempat duduknya.

Bruk

Yeonjoo terkejut mendengar bunyi itu dan melihat Yujin sudah duduk manis disamping kursinya.

Yujin menolehkan kepalanya. "Kelas ini akan buat cafe untuk festival nanti. Kau mau jadi bagian apa?" tanya Yujin tiba-tiba pada Yeonjoo.

Yeonjoo mengerutkan dahinya. "Apa?"

"Aku yakin kau dengar tadi, Kim Yeonjoo."

Yeonjoo mendengus kesal dan mencoba untuk berpikir. Emang apa yang cocok untuknya. Juru masak? ia tidak pandai memasak. Pelayan? ia tidak cantik. Nanti bisa-bisa tidak ada yang mau datang ke cafe kelasnya.

"Menurutmu, aku cocoknya dimana?"

Yujin tampak berpikir sebentar lalu menjetikkan jarinya tanda ia dapat apa yang cocok untuk Yeonjoo seraya tersenyum lebar.

"Pelayan wanita saja! kau kan bisa melakukan itu!" ucap Yujin menggebu-gebu.

"Aku tidak cantik," balas Yeonjoo cepat.

Baru saja ia berpikir seperti itu.

"Kau mengejekku, huh?" Yujin menjitak kepala Yeonjoo pelan.

Fake [osh]Where stories live. Discover now