14;

1.3K 216 42
                                    

-----

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-----

Happy Reading

-----









Kamu sampai di tempat perkemahan.

Di tempat itu hanya ada anak-anak dari jurusan IPA, memang IPA dan IPS di beri tempat yang berbeda.

Sebelum mendirikan tenda, pak jaehwan selaku guru pembimbing mu membagi tim yang terdiri 6 orang, 3 cewek dan 3 cowok.

Untuk tim mu,
kamu tidak se-tim dengan sora dan seungyoun, disatu sisi kamu merasa sedih, tapi juga senang disaat yang bersamaan.

Anggota tim mu, Ryujin dan Yeji dari 12 IPA 1 dua perempuan yang dikenal sangat pintar di sekolahan, kamu cukup kenal mereka, karena sempat berada di club yang sama,

lalu ada Midam, Taeyang dan cowok bernama yunseong dari 12 IPA 5.

Yunseong, nama itu baru saja kamu tau saat pak jaehwan tadi menyebutkan nya sebagai anggota tim mu.
Cowok yang menatap mu tajam di bus tadinya.

"Gue rasa kita semua udah saling kenal kan, jadi ga perlu pake acara perkenalan" ujar taeyang, kamu sontak mengangkat tangan mu.

"Sorry, tapi menurut gue ga ada salahnya kita ngenalin diri, kita emang saling tau nama, tapi kita ga terlalu kenal satu sama lain"
"Ada banyak hal yang bakal kita lakuin disini, ada baiknya kita tau apa yang anggota kita suka dan ga sukai, atau bisa aja diantara kita alergi atau trauma akan satu hal"
Jelas kamu panjang lebar, mereka akhirnya mengangguk setuju.

"Oke, gue sependapat sama (y/n)" sahut Midam.
"Kita perkenalan dulu, habis itu baru bagi-bagi tugas, dan bikin tenda"

Semua nya mulai memperkenalkan diri, hingga akhirnya yunseong mengenal kan diri nya.
Cowok itu berdiri, tatapan tajam yang sempat kamu lihat di bus itu kini berubah menjadi tatapan lembut serta senyuman di bibirnya.

"Gue Hwang Yunseong, panggil aja yunseong, dari kelas 12 IPA 5, gue ga punya trauma, gue juga ga punya hal atau sesuatu yang disukai, banyak hal yang ga gue suka, terutama orang yang berisik, gue lebih suka diem daripada banyak ngomong"Jelas nya y...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Gue Hwang Yunseong, panggil aja yunseong, dari kelas 12 IPA 5, gue ga punya trauma, gue juga ga punya hal atau sesuatu yang disukai, banyak hal yang ga gue suka, terutama orang yang berisik, gue lebih suka diem daripada banyak ngomong"
Jelas nya yang sukses membuat kamu dan yang lain terdiam.

"O-oke, jadi dia yunseong, bagi yang ga tau, dia orang nya ga se-serius itu kok, emang kalo ngomong suka di lebih-lebihin aja" lanjut taeyang sembari merangkul yunseong, sepertinya, mereka teman dekat.

Yunseong kembali tersenyum,
Ah, entah kamu yang terlalu ke-pedean atau bagaimana, tapi kamu merasa yunseong tersenyum sembari menatap kearah mu.

"Oke udah perkenalan semua kan, kita langsung bagi-bagi tugas aja ya"

Semuanya sontak mengangguk mendengar perkataan midam.

Saat ini kamu tengah mengumpulkan ranting-ranting pohon, untuk membuat api unggun nanti malam nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Saat ini kamu tengah mengumpulkan ranting-ranting pohon, untuk membuat api unggun nanti malam nya.

Kamu berdua dengan Midam, fokus mengumpulkan ranting-ranting.
Karena cukup banyak tumbuhan liar disana, kamu tak sengaja menyentuh tumbuhan yang ternyata tajam, hingga menggores jari mu, membuat mu mengaduh kesakitan.

"(Y/n)?, lo gapapa?" Tanya midam cemas saat melihat jari mu tergores, juga darah nya yang lumayan banyak mengalir.
"Bentar gue ke tenda ngambil perban"
Tanpa menunggu jawaban mu, midam langsung berlari pergi.

Kamu meringis sembari menatap jari mu, entah kenapa darah nya tak kunjung berhenti mengalir, membuat mu terus menahan perih.

Tak lama, seseorang berdiri tepat di depan mu, kamu mendongak, mengira orang itu adalah midam.

"Seungyoun?"
Seungyoun langsung berjongkok mengikuti mu, lalu mengeluarkan sapu tangan dari saku celana nya.

Dia merobek sapu tangan itu, lalu menarik tangan mu, kemudian melilitkan potongan sapu tangan itu.

Seungyoun menggenggam tangan mu, lalu mengelusnya pelan.

"Youn.." panggil mu pelan, seungyoun tak menjawab, dan langsung berdiri.

"Lain kali hati-hati"
Seungyoun langsung pergi sesaat setelah mengatakan hal itu.

Kamu hanya terdiam di tempat sembari menatap kepergian nya.


"Gue rasa udah ga butuh perban ya"
Kamu terkejut dan langsung menoleh keasal suara.

"Midam, lo.."

Midam menatap mu sembari tersenyum, tangannya kemudian terulur ke arah mu.

"Ayo balik ke tenda" ajak nya.
Kamu meraih tangannya, kemudian mengangguk.

















<Love in Silence>

—<Love in Silence>

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[TO BE CONTINUED]

gaes, emang aku nulis tiap chapter nya kependekan ya?:(.
Emang sih aku nulis selalu berusaha ga lebih dari 600-an kata.

Tujuannya sebenernya biar ga bosen pas dibaca sih, soalnya aku tuh suka ga pede kalo nulis panjang", takut ngebosenin :"), pendek gini aja aku ngerasa boring banget ceritanya:(.


Oh iya..aku juga udah memperbarui video trailer loh:D, bisa di liat dibab pertama (just for information)

_
©RimaDescha

Love in Silence; Cho Seungyoun [PDX101 / X1]Where stories live. Discover now