3.6 How's With They?

771 86 10
                                    

Hah Hah Hah!

Suara nafas ngga beraturan saling sahut sahutan, dua orang terpisah ruangan itu sama-sama kesulitan bernafas. Mereka bahkan sulit mengatakan sesuatu, seperti ada yg mengganjal dan ngga mampu di ucapin pake untaian kata. Mereka lelah, tapi masih harus berjuang.

Yg di mulai, harus di selesaikan.

"Jeongin?"

"Disini."

Vhey, cewek itu bernafas lega. Menetralkan debaran jantung nya yg beberapa waktu lalu berdetak begitu cepat, sesak, dan mengerikan. Hal yg sama juga di lakukan sama Jeongin, mereka baru saja bangun dari mimpi. Tidur? Bahkan mereka sendiri nggak menyangka kalau mereka bisa tidur di tempat dan keadaan kayak gini.

"Jeongin, where?" ucap Vhey lagi

Untuk kesekian kali nya dia meraba dinding dan udara hampa di sekeliling nya, but she is never find something. Kosong, bahkan sejak pertama kali ada disini pun dia sama sekali ngga bisa nemuin Jeongin maupun Seungmin. Mereka terpisah oleh sesuatu yg nggak bisa mereka tembus.

"Vhey, maaf. Tapi dengan keadaan kayak gini buat gue sedikit nggak percaya kalo lo yg disana, yg gue denger suara nya itu adalah lo yg asli." kata Jeongin

Bahkan Vhey juga berpikir hal yg sama, terlalu banyak tipuan di dalam sini.

Sejak awal permainan di mulai, mereka bertiga terhempas ke dalam sebuah ruangan hampa hitam. Sama sekali nggak ada cahaya masuk kecuali dari celah kecil di atas kepala mereka. Sebentar, bahkan mereka ngga bisa menyimpulkan apa ini sebuah ruangan atau bukan. Karna kalau ini adalah ruangan, kenapa tidak ada ujungnya?

Berkali-kali mereka coba merangkak dan meraba mencari jalan keluar, tapi nihil. There's no other way, mereka cuma ngerasa berjalan jauh dan kembali lagi ke tempat awal.

"Jeongin." panggil Vhey

Jeongin mendongak, "Ya?" jawab nya

"Barusan gue mimpi jeong, gue liat temen-temen di dalem rumah itu. Gue liat mereka mecahin kaca, Minho marahin Hyunjin karna katanya Hyunjin liat gue di dalem kaca itu. Mereka berhasil buka dinding dan ada jalan melayang di atas kolam api, Nana udah sampe di ujung tapi seungmin sama bang chan jatuh ke dalem kolam itu. Mereka nangis, bang chan sama seungmin meninggal." Vhey mulai cerita, di tempat nya dia natap udara kosong. Masih ngerasain gimana ngeri nya waktu liat bang chan sama seungmin jatuh dan terbakar di kolam api itu.

Jeongin diem,

Hening, dia mencerna ucapan Vhey. Sebentar, ada yang aneh. Jeongin jadi takut, maksud nya tuh,

"Vee, kok mimpi kita sama ya?" ucap Jeongin

Vhey melotot, "G-gimana? Ngga mungkin kan..., Seungmin!" teriak Vhey

"Seungmin, denger kita nggak?!" jeongin ikut teriak

Tapi nihil, ngga ada jawaban. Dan bahkan suasana hampa makin kerasa, Vhey sama Jeongin tau penilaian nya terdengar sok tau dan ngga masuk akal. Tapi dia ngerasa ada yg hilang, ada suara deru nafas yg hilang. Dan harapan mereka, bukan Kim Seungmin.

"Jeong, gue tau ini gila. Tapi, gue ngga bisa ngerasain deru nafas Seungmin." kata Vhey

Jeongin diem, dia juga tau fakta kalo cuma ada dua jantung yg berdetak. Itu artinya,

"Vee, apapun yg terjadi jangan peduliin. Siapapun yg pergi, sekalipun gue nanti nya. Jangan perduli, lo harus berjuang dan hidup buat akhirin semua nya. Paham?" kata Jeongin

"Kalo gue yg meninggal, gimana?" tanya Vhey

Skakmat,

Jeongin ngga bisa jawab, dia juga ngga tau dan ngga mau kemungkinan itu terjadi. Dia ngga mau Vhey ataupun Seungmin meninggal. Ini bukan egoisme ataupun menentang peraturan permainan, tapi ini gila. Meninggal disini sama aja meninggal di dunia nyata, hell jeongin beneran siap nerima dosa lagi buat misuhin orang itu. Eh bentar, memang dia orang?

The Devil Trap (Stray Kids) H I A T U S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang