For you pt. 2;hwang yunseong

2.1K 311 102
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Aku memang pria yang tidak sempurna, namun aku tidak akan pernah menyakitimu. Percayalah. Aku akan melakukan semuanya demi kamu, untuk kamu." -Hwang Yunseong-
















.
.
.
"JIMAAAAAAAAAAAA!"

Aku tidak menggubris teriakan yang sudah biasa kudengar itu dan kembali melanjutkan ritual pagiku sebelum berangkat sekolah.

"JIMA JIMA JIMAAAAAAA! WEEEEHHHH!"

Aku berdecak kemudian menoleh kearah pintu kamarku, "Apasih boncel?!"

"Ah, lo, dipanggilin daritadi juga! Skincare-an aja gawenya!"

"Ya siapa coba yang ngajarin?!"

"Gue, iya, udah! Gue yang ngajarin! Itu hp lo mana? Grup lo nggak ribut apa?"

"Grup apaan? Grup kelas?" tanyaku acuh sembari kembali mengenakan skincare ku.

"Ya grup apaan kek, grup sekolah lo pokoknya. Rame nggak?"

"Nggak tau, belom cek hp. Notif grup juga gue matiin, jadi nggak tau apa-apa."

"Blegug! Cek dulu hp lo itu! Geger pasti!"

"Duh, bodo ah, males ngecek. Nanti aja, gue belom pake lip. Lagian emangnya lo tau grup gue bahas apaan?!"

"Ya tau, lah! Ini lagi geger banget anjir. Ada pembunuhan."

"Grup gue mah semua dibahas. Sampe kucing simpang hamil nggak ketauan aja dibahas seharian."

"Bacot! Lo tau nggak pembunuhan dimana? Pembunuhan di rumah bebeb lo itu, si Yunseong."

"Kak Yunseong bukan beb--RUMAH KAK YUNSEONG? PEMBUNUHAN?"

"Iya, ada pembunuhan di rumah Yunseong semalem. Semua isi penghuni rumah tewas."

***

Aku segera berlari masuk kedalam rumah Kak Yunseong setelah turun dari mobil.

Aku tak memperdulikan tatapan orang-orang kearahku. Yang kupikirkan sekarang adalah dimana Kak Yunseong.

"Dek, dek, istighfar. Banyak yang lagi takziah, jangan buat geger," ujar Bang Sungwoon.

Bang Sungwoon sepertinya benar-benar khawatir denganku. Karena sedari tadi ia memanggilku dengan sebutan 'dek'. Sebutan yang jarang sekali keluar dari mulutnya.

Langkahku terhenti ketika melihat sesuatu yang tertutupi kain batik yang disebut jarit oleh orang jawa, yang biasa menutupi jasad orang yang sudah meninggal. Dan di sekelilingnya terdapat orang-orang yang sedang membacakan surat yasin.

"Yunseong?" tanya Bang Sungwoon.


Jasad itu--jasad Kak Yunseong?


Kakiku lemas. Aku terjatuh terduduk hingga akhirnya Bang Sungwoon merengkuhku.

JIMA °PRODUCE X 101 IMAGINE°Where stories live. Discover now