Together or To Get Her

146 23 10
                                    

.

~ Start Story ~

.

"Yak! Kim Mingyu!" teriakan dari sosok namja kurus yang baru masuk kedalam kelas itu membuat para siswa yang sudah duduk tenang di kursinya tersentak kaget. Tapi satu namja yang duduk di bangku pojok malah menunjukkan tawa tertahan. Dia namja yang namanya diteriakkan oleh sang tersangka keributan.

Namja kurus itu berjalan dengan kaki dihentak-hentak menuju meja Mingyu yang juga adalah tempatnya –mereka sebangku- kemudian melempar tasnya keatas meja. Tangan mungil nan lentiknya menunjuk tepat kearah wajah tampan Mingyu.

"Neo!"

Mingyu berdiri berhadapan dengan namja kurus itu kemudian menurunkan tangan yang teracung didepannya, "Wae, Jeon Wonwoo?" tanyanya enteng.

Wonwoo mengangkat kepalanya sedikit bukan untuk berlagak tapi karena dia lebih pendek dari Mingyu. Wajahnya menampilkan ekspresi super kesal.

"Apa maksudmu meninggalkanku?!" bentak Wonwoo.

"Wae? Bukannya kau sendiri yang mengatakan kalau aku tidak berguna semalam? Kenapa juga aku harus berusaha berguna untukmu?" jawaban santai dari Mingyu membuat Wonwoo membuka tutup mulutnya tanpa ada satupun suara keluar.

"Dasar hitam!" ejeknya kemudian karena tidak menemukan kalimat bantahan untuk kalimat Mingyu.

"Aku tan, bukan hitam. Dasar kau pucat! Manusia kurang matahari!" bela Mingyu sekaligus membalas ejekan Wonwoo.

"Aku tidak pucat, bodoh! Dan kau selalu memaksaku ikut denganmu keluar, mana mungkin aku kekurangan matahari!" sentak Wonwoo lagi.

"Ya, kau tidak pucat. Tapi kulitmu sama dengan kulit yeoja. Ah!" Mingyu menutup mulutnya dengan ekspresi luar biasa kaget, "Jangan bilang kau sebenarnya adalah seorang yeoja?!"

Wonwoo mengepalkan tangannya erat saking kesalnya, "Dasar kau namja tiang sialan!" bentaknya.

"Dasar kurus!"

"Aku tidak kurus! Kau yang terlalu besar!"

"Badan rampingmu bahkan mengalahkan yeoja!"

"Mwo?! Yak! Kim Mingyu!"

"Wae?! Jeon Wonwoo!"

Dua namja yang tadi berdebat itu terengah-engah sembari melayangkan tatapan kesal kearah satu sama lain. Siswa-siswa yang ada di kelas dan menyaksikan pertengkaran mereka secara live sebagian hanya memasang wajah datar dan sebagian lagi menggeleng-gelengkan kepala. Kenapa mereka tidak melerai? Jawabannya adalah karena ini sudah biasa. Pertengkaran pasangan ini sudah seperti tontonan rutin mereka setiap hari. Mereka yakin sebentar lagi keduanya akan mengatakan satu kalimat yang selalu mereka ucapkan diakhir pertengkaran mereka yang tidak pernah benar-benar berakhir. Satu kalimat yang menurut para siswa disana bahkan di sekolah hanya sebatas kalimat tanpa bukti nyata.

"AKU MEMBENCIMU!" teriak keduanya bersamaan.

"Aku tidak peduli kalian saling membenci atau saling mencintai, tapi bisakah kalian duduk diam karena jam pelajaran akan dimulai." Mingyu dan Wonwoo sontak menoleh kearah Min Ssaem yang sudah berdiri di depan kelas dan tengah menatap keduanya jengah, "DUDUK!"

Wonwoo dan Mingyu bersamaan mendudukkan dirinya ketika mendengar perintah dari guru matematika itu.

"Bagus. Baik, anak-anak. Sebelum pelajaran dimulai, Ssaem akan memberitahu satu pengumuman. Hari ini kelas kalian kedatangan satu murid baru pindahan dari Taiwan. Ssaem harap kalian bisa menerimanya dengan baik."

"Neee..." koor para siswa.

Min Ssaem tersenyum, "Kau bisa masuk sekarang." Tepat setelah Min Ssaem mengatakan itu, dari arah pintu masuk seorang yeoja bertubuh cukup tinggi, berkulit putih lagi berwajah manis dan cantik muncul dengan senyum malu-malunya yang mempesona. Dia membungkuk sekilas kearah para siswa yang terfokus padanya masih dengan senyum yang sama.

Together or To Get HerWhere stories live. Discover now