CHAPTER 41

2.9K 167 22
                                    

Hai, aku datang untuk kalian nih! 

Jangan lupa Follow Instagram aku.
Ig : Reffiken12_

Guys, gimana kalo kita siksa Gibran?







Selamat membaca.
Enjoy!









Langit berubah menjadi gelap, seorang gadis mungil menggeliat dari tidurnya.
Tanganya sibuk mengucek ngucek mata, berusaha mengusir rasa kantuk nya.

"Ini dimana?" Gumamnya, matanya menatap sekeliling ruangan

Gadis itu turun, memilih keluar dari kamar yang entah siapa pemiliknya.

"Kok kayaknya pernah kesini ya" Katanya lagi

"Felly?"

Felly terjungkal, kakinya tersandung langkahnya sendiri saking kaget nya.

"Ihhhhh!"

"Sorry, baru aja mau ngebangunin" Laki laki itu terkekeh, tanganya terulur membantu gadis di hadapan ya yang sudah terduduk di lantai

"Sakit tau! Felly kan kaget"

"Iya maaf, gue beneran gak sengaja"

Felly mengangguk, memaklumi.
Tapi sebentar, kalau di ingat ingat kenapa Felly bisa disini?

"Fel" Panggil Darren, melihat Felly melamun

"Felly kenapa disini?" Tanya nya

"Felly lupa ya? Tadi sore Kakak liat Felly nangis sendiri di jalan, masih pake seragam lagi. Kakak kebetulan lagi lewat sana, liat Felly, tadinya mau sekalian anterin pulang. Tapi Felly nolak, yaudah Kakak bawa kesini tapi dijalan ketiduran"

"Terus kata Bunda jangan di bangunin Felly nya, yaudah deh. Lagian gue nggak tega juga bangunin"

Felly diam sebentar, ingat.

Tadi sore kan Felly menangis gara gara Gib-

"Loh kenapa nangis lagi?" Tanya Darren panik

Felly mengusap air matanya yang tanpa Ia sadari, kenapa bisa tiba tiba menagis?
Hanya karena mengingat kejadian itu? Aneh.

"Gapapa Kak"

"Yaudah lo mandi dulu gih, habis itu makan nanti biar pake baju Bunda aja"

"Makasih Kak" Felly tersenyum, kembali masuk ke dalam kamar

Setelah menghabiskan waktu untuk membersihkan diri, Felly memakai piyama yang sudah di siapkan Bunda tadi.

Felly berjalan canggung mendekati meja makan "Cantiknyaaa" Puji Bunda melihat Felly

Darren ikut menatap Felly "Nah udah seger, ayo Bun makan"

"Ayo Fel, sini makan dulu pasti laper" Ajak Bunda

Felly mendudukan bokongnya di kursi samping Darren.

"Ayah pulang kapan Bun?" Tanya Darren setelah menghabiskan makananya

"Kayaknya lusa, kenapa emang Kak?"

"Gapapa Bun, nanya doang sih"

"Yeh, kirain Bunda kamu kangen"

Bunda terkekeh, matanya bergilir menatap Felly yang sudah menghabiskan makananya

"Felly nginep aja ya disini" Titah Bunda

[F1] - FELLYSIA Where stories live. Discover now