0-18 kok tau

107 12 1
                                    

Hae hae gaes
I'm back:))
Makasi gais yg msh stay buat baca crita ini...
Sebenernya masih buntu buat lanjutin, tp tiba2 ada yg muncul di otak,
So enjoy Reading nya gais

Author pov

"Jen mau ngapain bawa tas?" Tanya lisa.

Sebab sebaliknya dr kantin, dia melihat jennie yg membereskan barang2nya.

"Mau cabut," Jawab jennie singkat lalu jalan keluar kelas.

"Knp? Kok tiba2? Lo sakit atau apa?"

'Iya gue sakit, sakit hati lis' batin jennie.

"Gk. gue lagi pengen cabut aja," Jwb jennie ketus.

"Gue tau lo lagi mau sendiri, tp klo lu butuh gue, gue bakal selalu ada buat luangin waktu gue," Ujar lisa lalu memeluk sahabatnya itu.

"Makasih,"

"Eh tp lo ijin apa?"

"Bilang aja gue ijin cabut,"
Jwb jennie gampang.

"Cabut apa tp jennie, galucu klo cabut ijin, org mah ijin sakit atau apa gtu,"

"Yaudah bilang aja gue cabut-" Omongan jennie udh di putus lagi sm lisa.

"Cabut apa sayang? Dr td gue tanya," Ujar lisa gasabar.

"Ish, makannya kalo org ngomong jgn dipotong, org gue mau bilang, ijin nya cabut gigi aja, udh ah gue mau cabut, bay!" Kata jennie lalu meninggalkan lisa yg sedang geleng2 kepala.

Jennie berjalan di sepanjang koridor. Hingga tiba2 ada suara yg membuat gadis itu menghentikan langkahnya.

"Bolos?"

Ada jeda sedikit sampai org itu kembali bicara.

"Apa lo bolos krn gue?"

Kalimat itupun membuat jennie terpancing untuk membalas perkataan org itu.

"Hah? Gasalah denger? Ngapain gue bolos cuman krn lo"

Jawab jennie tanpa membalikkan badan ke arah org yg sedang diajaknya bicara, ralat, mungkin debat bukan bicara.

"Knp bolos?"

"Peduli apa lo sm gue? Situ Siapa? Perlu saya laporan sm situ?" Ucap jennie sambil membalikan badannya.

"Jen! Please maafin gue, gue keterlaluan gue sadar,"

Mohon org itu terhadap jennie.

"Maaf woo, gue buru2, kita omongin itu kapan2 aja ya,"

Ujar jennie lalu jalan meninggalkan sunwoo, yg tak lain dan tak bukan adalah lawan bicara nya.

***

*tring

Lonceng yg terpasang pd pintu2 cafe berbunyi, menandakan ada seseorang yg baru saja datang. Terlihat seorang gadis sma yg masih mengenakan pakaian seragamnya, dan hanya dibaluti sweater berwarna hijau toska.

Jennie jalan menghampiri seseorang yg nampaknya sudah menunggunya.

"Hai, lama tak berjumpa," Sapa org itu.

"Bahasa lo alay," Bukannya membalas sapaannya, jennie malah mengejek nya.

"Jadi? Kali ini lo ada masalah apa?" Tanya org itu to the point.

"Apaan sih?"

"Apa? Lo kan ktemu gue kalo lagi sedih doang, gue kan udh kayak diary lo," Cibir org itu.

Ai ajuns la finalul capitolelor publicate.

⏰ Ultima actualizare: Dec 16, 2019 ⏰

Adaugă această povestire la Biblioteca ta pentru a primi notificări despre capitolele noi!

Pain (Kim Jennie) // Hiatus \\Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum