Dia melabuhkan punggung pada kerusi kantin . Entah mengapa jantungnya berdebar lebih hebat saat ini . Sakit di wajah juga tidak begitu terasa .Matanya ligat memandang gadis yang sedang turut duduk bersandar disebelahnya ini .
Syahmi mengambil nafas dalam , berfikir sama ada patut atau tidak dia menyapa gadis itu . Pasti pelajar baru kerana dia sudah diinformkan memang akan ada pelajar baru yang akan masuk ke kelasnya .
Baru saja Syahmi hendak membuka mulut ...
Gadis itu terlebih dahulu bangun .
" Kalau kau dah okay , aku gerak dulu ah ," ujar gadis itu . Suaranya agak serak dan cara percakapannya agak ... kasar . Tidak lembut seperti kebanyakan perempuan lain .
Syahmi segera bangun .
" Terima kasih .. sebab tolong tadi ," kepalanya digaru segan .
Dah la perempuan yang backup , hilang macho !
Gadis itu tersengih sinis , lalu memandang Syahmi atas bawah . " Ketua pengawas huh ?" perlinya sambil melihat pada tag lencana pada blazer Syahmi . Sejujurnya dia tidak menyangka dia baru saja lepas menyelamatkan ketua pengawas daripada dibuli .
Ketua pengawas .... dibuli ?
Wow , this school is on another level .
"Oh btw , just call me 'Hani' . Lagipun kita satu kelas kan ,"
Syahmi sekadar mengangguk kecil . Malunya masih bersisa .
Tiba-tiba gadis itu mengambil kembali tempat duduknya tadi , ada perkara yang dia ingin tahu .
" Siapa eh mamat yang tibai kau tadi tu ?" soalnya , serius .
Syahmi sekali lagi terdiam . Suaranya seakan tersekat di kerongkong . Dan luka di bibir itu kembali terasa .
Lama dia diam ,
" —Abang ... Lelaki yang tibai saya tadi tu .. abang saya," beritahu Syahmi sambil bibirnya melakar senyum tipis .
Tidak tahu sama ada kenyataan itu menyakitkan ,
Atau kebenaran itu seolah tidak nyata .
Hani sedikit tersentak .
" And .. kau biar abang kau tibai kau macam tu je ? Tanpa berlawan balik ?" soalnya , lagi .
Mendengarkan itu , Syahmi tergelak kecil . Lebih kepada sinis sebenarnya .
" Kalau saya boleh lawan dia , dah lama saya lawan dia . Cuma saya ni adik . Dan seorang adik , tidak mampu melawan kudrat seorang abang,"jawab Syahmi , separa pasrah.
Hani kembali berdiri lalu memandang tepat kedalam anak mata Syahmi .
" Itu sebenarnya sekadar alasan .. untuk seorang pengecut mengundurkan diri ," ujar Hani kemudian menapak pergi .
Dan Syahmi , sekali lagi terpana dengan kata-kata gadis yang baru dikenalinya itu .
:::::::::::::::::::::::::
Adam memandang Hazrel risau .Sejak tadi baran sahabatnya itu seakan mahu meletop pada bila-bila masa.
Bukan dia tidak tahu Hazrel ini pantang diusik . Ini bukan sekadar usik , penampar yang diterima .
Habis merudum maruah Hazrel dalam sekelip mata oleh pelajar perempuan yang mereka tidak kenal .
Carutan demi carutan menjadi butiran zikir yang keluar dari bibir Hazrel , dan Adam masih berusaha menenangkan sahabatnya itu .
YOU ARE READING
SELINDUNG✔
Mystery / Thriller"Kalau kau boleh berselindung atas nama syaitan, aku akan berselindung atas nama Tuhan," - Hazrel Dalam tidak sedar dia menempah sekelumit dendam pada hati manusia yang penuh dengan titik hitam. Hingga akhirnya membawa dia menelusuri sejarah hitam b...