13. It's over

1K 142 58
                                    

Tim 14 mendapatkan makanan dari koper yang tidak sengaja di temukan oleh Ten di celah sebuah pintu ruko, dan mereka memutuskan untuk makan sambil berjalan karena tak ingin membuang-buang waktu sebab belati penangkap radar milik Ten menjabarkan kalau ada beberapa tim di sekitar mereka, jaraknya cukup berdekatan. Kemungkinan tim lain masih berkeliaran adalah mencari pemilik dari benda yang dicari, atau berniat mencari jubah hitam seperti mereka.

Sreekkk

Serempak langkah mereka terhenti, tubuh mereka tak bergerak sedikitpun namun ekor mata mereka melirik ke arah belakang. Dimana suara itu berasal.

Namun beberapa saat kemudian, Taehyung yang berada di baris paling belakang menoleh ke belakang. Daun telinganya bergerak saat menangkap sesuatu. "dentingan jam?" batinnya, namun kemudian hidungnya membesit untuk mencium bau di sekitar. "bau logam, hawa panas"

"LARI!" Seru Changkyun tiba-tiba.

Mereka langsung lari, meninggalkan Taehyung yang tak bergerak sedikitpun dari tepatnya. Pemuda tan itu menatap tim nya yang telah menghilang di balik tikungan, sebelum kemudian menunduk melihat kearah kakinya.

Menghela nafas sejenak sebelum kemudian menekan earphone yang memang sedari awal dia dan kedua adiknya gunakan untuk antisipasi. "Kkung, kau mendengarku?"

"Yaishh hyung, kau dimana?! Kenapa menghilang tiba-tiba?!" Malah Ten yang menyahut.

"aku tak menghilang tiba-tiba"

"lalu kau dimana?" kali ini benar-benar Changkyun yang menyahut.

"di tempat tadi"

"the fuck! Disana ada bom, hyung makanya aku berseru untuk berlari"

Taehyung menghela nafas. "masalahnya pemicu bomnya ada di bawah kaki ku saat ini, jika aku mengangkat kakiku maka bomnya akan langsung meledak."

"kami akan kembali kesana" ujar Changkyun dan Ten bersamaan.

"tidak, cukup Ten saja. Kkung, kau bawa yang lainnya untuk bersembunyi di tempat yang aman, setidaknya sampai urusan disini selesai"

"baiklah, aku kesana sekarang" jawab Ten.

"bergegas! Kau masih ingat perintah ku, Kkung?"

"hm, kalian berhati-hatilah"

Tak butuh waktu lama untuk Ten bisa sampai di tempat Taehyung, si bungsu itu terengah karena berlari. "dimana?" tanya nya.

"kaki kanan" jawab Taehyung.

Ten segera berjongkok di depan kaki kanan Taehyung, tangannya merogoh kantung di belakangnya. Beruntung kumpulan obeng berbagai macam ukuran yang dia gabungkan menjadi seperti pisau lipat tidak hilang saat insiden tornado kemarin. Langkah pertama yang dilakukan Ten adalah menggali tanah di sekitar kaki kanan Taehyung menggunakan salah satu obengnya. "usahakan detak jantungmu tetap normal hyung, takutnya bom ini adalah bom sensitif terhadap berbagai macam tekanan" ujarnya.

Taehyung menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan, mencoba untuk setenang mungkin. Memperhatikan sang adik yang mulai menjinakan bom di bawah kakinya dengan seteliti mungkin, karena salah sedikit saja, mereka akan tamat.

*
*
*

Lisa dan Jimin menatap Changkyun sengit, kejadian dimana Changkyun dan Ten berkomunikasi dengan Taehyung yang mereka kira hilang membuat mereka kaget.

"jangan menatapku seperti itu! Aku akan menjelaskan semuanya setelah Tae hyung dan Ten kembali." ujar Changkyun.

"itu harus" jawab Jimin.

Three Brothers [ Taehyung, Changkyun, Ten]  END [Revisi]Where stories live. Discover now