U T O P I A | YOONTAE

10

People came and go~
Brought some pain or happiness.
Thats rules of law.
stuck of the hurt.

Yoongi merasa ia mau muntah.

Tetapi Jung Hoseok terus memaksanya menelan pil putih berisi ganja itu.

Terlalu naif bagi pelajar usia belasan seperti Yoongi, riwayat penyakit kronisnya bukan tergugat mendadak seperti ketiban kotoran burung.

Ada yang pernah bertanya pada Yoongi dulu, akan jadi seperti apa ia kelak saat mengalami fase akil balik?

Banyak sekali angan yang ia tuangkan ke toples harapan. Bermula dari hobinya meneropong rasi bintang, si pucat ingin menyalurkan kegemaran nya ketika dewasa dengan jadi astronot.

Angan tetaplah angan.

Cita-cita anak kecil cenderung tidak masuk akal namun menyegarkan seperti makan buah semangka di liburan musim panas. Tapi ada masa juga makan semangka tidak selalu menyenangkan.

Tanpa sadar tersedak biji semangka dan menyeratkan tenggorok, membuat kita kesakitan.

Alih-alih Yoongi menganggap hidupnya anugerah, yang ia rasakan adalah penyesalan. Menyesal bukan main karena terlahirkan ke dunia dengan tanggungan beban penyakit parah di katalog hidupnya.

Jemarinya gemetar memigap gelas kaca berisi alkohol. Pandangan Yoongi buram berkunang, wajahnya berkeringat dingin.

Dapat ia rasakan maniknya berair, banyak ketawaan wanita yang mendengung seperti lebah ketika musik bar dimainkan oleh DJ.

"Oh, ayolah Min," Hoseok menyunggitkan alis seraya menegukkan alkohol yang juga dibubuhi zat adiktif, "Satu gelas ini setara dengan satu kali jadwal kemo penyakitmu."

Di ambang batas kesadaran, Yoongi mengutuki kebodohannya sendiri menerima tawaran Hoseok untuk membantunya mencari penangkal rasa nyeri.

Dan, pelarian rasa sakit ini terbilang cukup ekstrem. Bukan sepenuhnya salah Hoseok, toh maksudnya baik hanya saja caranya yang menyimpang.

Bukan main.

Penuh mata yang memuji penampilan kacaunya sekarang, karena putra bungsu Min kelihatan memukau dengan seragam berantakan, cegukan kecit, dan desahan berat yang menggantung.

Mulai meragukan kalau pelanggan meja VIP ini adalah siswa sekolah menengah.
Tipe lelaki kurus saat mengenakan baju, berlawanan jika dia telanjang bulat.

Tulang selangka besar yang mengundang, juga gembungan bengkak di bawah celananya.

Jika matanya runtuh total, dipastikan Yoongi terjebak dan berakhir mematikan di ranjang motel.

Yoongi jalan tertatih memposisikan diri dengan dua wanita yang menggopongnya masuk lorong motel.

Menghentikan aksi pelecehan itu berlanjut, Yoongi agak kasar pada dua wanita yang menggait lengannya itu.

Kepalanya makin sakit, terkantuk seperti ingin terbang. Obat aneh tadi baru merangsang hormonnya. Agak oleng berpegang pada tembok dalam kondisi mabuk. Dua jalang tadi cekikik di belakangnya.

Dan begitupula perutnya menggiling bak tersangka pecandu obat, Yoongi mengigit bibir bawah erat menetralisir rasa sakit bersama isaknya.

Membawa tubuhnya secepat mungkin ke kamar mandi, dan sukses memuntahkan apa yang ia minum ke lubang kloset.

Terduduk lemas di lantai WC yang lembab sambil meratapi nasibnya yang kian memburuk. Berapa lama lagi dia harus bertahan?

Melamunkan banyak hal tatkala tangannya menekan tombol flush, lalu air berputar deras untuk menyapu muntahannya.