19

462 77 5
                                    

"Ihhh!! Kakak ngapain sih disini??"

"Lah, kamar punya gue juga."

"Oh iya lupa."

Changkyun manyun lagi sambil meluk gulingnya Jooheon.

Baunya kayak Jooheon.

Changkyun suka.

"Kak, guling kakak Ayem bawa pulang ya."

"Bawa aja."

"Ehe~ makasih kakak~"

Udah gitu Changkyun tiduran sambil meluk gulingnya Jooheon, nguselin mukanya di sana.

"Kak~"

Jooheon noleh, bingung kenapa suaranya Changkyun tiba-tiba serak.

"Kenapa?"

"Tenggorokan Ayem sakit kak, hiks..."

Jooheon diem aja, buru-buru ke dapur dan ambil air anget buat Changkyun.

"Nih minum."

"Makasih kak~" jawab Changkyun terus minum dikit. Lumayan sekarang tenggorokan dia gak gatel lagi.

"Lo sih, dibilangin gak nurut."

"Ya kan Ayem laper kak." Bales Changkyun sambil manyun.

"Laper sih laper. Tapi siapa yang nyuruh makan batagor pake sambel 10 sendok? Udah gitu masih beli gorengan lagi?"

Changkyun bengong. Selama dia kenal Jooheon, barusan itu kalimat terpanjang yang Jooheon ucapin.

"Ehe~ kakak perhatian deh. Changkyun kan jadi tambah suka~"

Dan Jooheon lagi-lagi malah ambyar disenyumin sama Changkyun.

Duh, jantung... yang kuat ya di dalem sana... -Lee Jooheon, seme yang diambyarin uke.

Perjuangan!Where stories live. Discover now