SECRET LOVE CHAPTER 5

799 77 20
                                    

Pagi ini matahari sangat cerah, seakan tak berpihak pada kaeadaan kami. Kami memulai ospek sangat awal jam 08.00 pagi. Seperti biasa kami berkumpul di lapangan dengan tangan di bahu mahasiswa lain, dan mulai gerakan scot jump sebagai pemanasan.

" Les, masa masih pagi gini kita udah di siksa kayak gini" ucap aulia lirih

" Udalah aul berhenti mengeluh," jawab selfi

" Lakukan saja, apa kalian mau mendapat hukuman yg lebih berat dari ini" lanjut lesti menegaskan.

Setelah melakukan scot jump, kami berlari mengelilingi lapangan, meskipun terik tapi kami cukup menikmatinya. Karena kami bisa bercanda satu sama lain, suasana yang menyenangkan yang jarang di rasakan oleh maba, sebab pagi ini ospek masih di pimpin oleh senior yang biasa.

" cal larinya yang bener dong, lu larinya kayak banci kaleng lembek banget" ejek rafly

" hahahahha" ridwan tertawa

" sialan lu raf" jawab ical menendang bopong rafly.

" Aul tunguuin gue" teriak rafly.

" kalo kayak gini mah, gue senang-senang aja ikut ospek, menyenangkan tapi kalo uda ada mereka,, aaaaah rasanya gue pengen kabur" ucap selfi

" bener banget sel, gue setuju sama lo" sahut ega

" gue berharap hari ini, berakhir tanpa ada penyiksaa" sambung Aulia

" Ayo cepat, kalian tidak ingin istrahat" ucap lesti.

Jam istrahat pun tiba, lesti, aulia, selfi ega, ridwan rafly dan ical, segera menuju kantin, mereka duduk di meja yang berdekatan dengan meja senior mereka.

" Sebenarnya apa sih tujuan ospek ini di lakukan??"

Lesti dan teman-temanya yang mendengar kalimat itu pun terdiam, naluri perkepoan merekapun bangkit , mereka tak lagi menyantap makanan mereka, malah sibuk mendengar pembicaran para senior yang ada di samping mereka.

" iya, gue juga bingung, padahal belajar saja sudah cukup, tapi kita harus tetap melakukan hal yang tidak perlu ini" ucap salah satu senior

***
Siang pun tiba, para mahasiswa baru sudah banyak yang tidak ingin melanjutkan ospek, mereka lebih memilih nongkrong di kantin, belajar di perpustakaan dari pada mengikuti ospek yang membuat mereka menderita. Selain itu banyak maba yang lari ketika melihat gang fildan sedang berjalan atau sekedar lewat.

Meskipun seperti itu, lesti dan teman-temannya tetap mengikuti ospek tersebut. Siang ini ospek hanya di pimpin oleh senior biasa, seharian gang fildan tak terlihat sama sekali entah kemana mereka dan apa yang mereka siapkan untuk kami.

" M.U.S.I.K M.U.S.I.K"

" sekali lagi " teriak senior

" M.U.S.I.K" Ini adalah cara hormat kepada senior fakultas musik memang terlihat mudah, tapi ini sangat sulit, butuh kekompakan untk melakukan ini.

" Ini sudah bagus, saya harap kalian lebih bersemangat lagi untuk besok" ucap salah satu senior.

" Les, lo kok diam aja dari tadi" tanya ridwan

" iya, lo kenapa cape, sakit??" sambung ega

" gak apa-apa, gue cuma mikir aja kemana senior-senior kejam itu, kenapa hari ini mereka tak terlihat sama sekali" jawab lesti

" ho'o,, gue kangen banget sama kak fildan, sehari gak liat senyumannya aduuh terasa mau kiamat" ucap aulia membuat semua temannya menatap jijik

" apaan sih aul, jijik banget dengernya" ucap ical

SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang