🍌🐟 2.3

1.6K 159 17
                                    

Disclaimer © Banana Fish by Yoshida Akimi

🌸🌺🌼

Fly menjelaskan...

Mafia Jepang yang biasa disebut Yakuza berbeda dengan mafia-mafia dari negara lain. Jika mafia dari negara lain akan melakukan apapun untuk mencapai apa yang diinginkan mereka meskipun harus pura-pura bekerjasama dengan pemerintahan, maka Yakuza adalah mafia yang menentangnya.

Yakuza tidak terikat dengan hukum, mereka bukanlah kelompok bermuka dua. Jika harus menentang pemerintahan yang berlaku untuk tujuan mereka, akan mereka lakukan tanpa ragu sedikitpun. Meskipun harus membunuh dan merusak, selama mereka berpikir itu baik, tak ada yang perlu ditanyakan lagi.

Jika mafia adalah anggota kelompok yang ingin menguasai negaranya sendiri untuk menjadi yang teratas, maka Yakuza adalah kelompok yang bergerak demi melindungi Jepang. Tidak peduli siapa pemimpin negaranya, selama Jepang damai, mereka akan terus melakukan sesuka mereka.

Mafia dan Yakuza memang sama-sama organisasi jahat yang menentang hukum, tapi visi misi mereka berbeda. Contohnya saja mafia Amerika, mereka bahkan menyuap siapapun di pemerintahan atau bekerjasama dengan siapapun agar apa yang mereka inginkan tercapai, berpura-pura menjadi orang baik di depan layar tapi nyatanya mereka melakukan hal buruk di belakang. Yakuza itu simple, karena itu mereka dikagumi serta ditakuti.

Kata Fly, kediaman mereka tidak susah ditemukan. Terletak di kota Kyoto yang masih kental dengan budayanya, meski Sing dan yang lainnya mendarat di kota Tokyo, Bandara Haneda.

"---tapi bos, kita sudah dua jam menunggu namun orangnya tidak datang juga."

Fly bilang dia punya teman di Jepang, temannya itu bisa jadi penunjuk jalan bagi Sing dan teman-temannya. Tapi setelah sampai di bandara dengan masing-masing membawa tas punggung, seseorang yang ditunggu tidak juga muncul.

Bones, Kong, Sing dan Lao menatap sekeliling dengan masih kebingungan. Susah membaca petunjuk jalan karena semua ditulis dengan huruf Jepang, menemukan alfabet sangat susah di negara ini.

"Mataku rasanya berkunang-kunang." Kata Kong. "Kau orang China 'kan, lakukan sesuatu."

Sing berdecak. "Tulisan China dan Jepang itu berbeda, bodoh!" Bentaknya.

"Tidak bisakah kalian tanya jalan ke orang lain, memangnya tidak ada manusia satupun di sana?!" Ash di seberang sana sepertinya mulai kesal.

"Kami sudah melakukannya bos." Jawab Bones. "Tapi mereka menyilangkan tangan mereka dan langsung pergi."

"Sepertinya tidak ada orang Jepang yang mengerti bahasa Inggris." Komentar Sing.

"Tidak mungkin Sing, bahasa Inggris itu bahasa dunia." Kata Lao di sampingnya. "Dan lagi, meskipun sedikit, masih ada huruf alfabet."

Masih dalam kebingungan ketika ada seorang pria berwarna kulit agak kehitaman mendekati mereka, dari wajahnya terlihat bahwa dia bukan orang Jepang asli. Dia memakai celana panjang dengan baju kaos hitam dilapis jaket coklat. "Apa di sini ada yang namanya Bones dan Kong?"

Bones dan Kong mengangkat tangan dan bersuara. "Aku."

"Senang bertemu, maaf aku terlambat, aku punya urusan mendadak."

"Kudengar orang Jepang itu orang yang tepat akan waktu." Sindir Lao.

"Lihatlah mukaku." Pria itu menunjuk wajahnya sendiri. "Apa aku terlihat seperti orang Jepang, aku hanya tinggal di sini untuk bekerja." Jelasnya. "Oh ya, namaku James. Dua orang yang lainnya?"

My SweetheartDonde viven las historias. Descúbrelo ahora