23. Keputusan Rafa

1.6K 90 6
                                    

Assalammu'alaikum

Jangan lupa jawab salam

Happy Reading~~







Waktu menunjukan pukul dua belas malam, namun mata Rafa belum menunjukan tanda-tanda mengantuk.

Pikirannya terus berputar mengenai hal yang dipelajari Rafa tentang Isra' mi'raj

'Wahai Muhammad, sesungguhnya ini adalah 5 shalat sehari semalam, setiap shalat (pahalanya) 10, maka semuanya 50 shalat. Barangsiapa yang meniatkan kejelekan lalu dia tidak mengerjakannya, maka tidak ditulis (dosa baginya) sedikitpun. Jika dia mengerjakannya, maka ditulis(baginya) satu kejelekan'

Kalimat itu terus terngiang-ngiang, 'Allah begitu baik, Allah bahkan tidak mencatat niat buruk seorang Hamba-Nya. Dan hanya mencatat satu kejelekan, itu pun jika hamba-Nya mengerjakan niat buruk tersebut. Masihkah aku menutup mata akan kebaikan-kebaikan yang Allah berikan? Begitu banyak kebaikan tapi aku masih mengingkarinya?'


Dengan berlinang air mata, Rafa beranjak dari kasurnya dan keluar kamar untuk menemui Sean.

Rafa langsung memegang knop pintu kamar Sean lalu membukanya dengan pelan, dan tangisnya tidak bisa berhenti ketika mendengar lantunan ayat suci Al quran yang dibacakan Sean.

"Shadaqallahul-'adzim"

Sean pun berhenti mengaji dan menengok kearah Rafa, dan terkejutlah Sean melihat wajah Rafa yang begitu sembab.

Rafa melangkah menghampiri Sean, dan duduk tepat diseleah Sean "Bang, gue udah menemukan tujuan hidup gue di dunia"

"Raf-"

"Tolong bacakan arti dari ayat yang bang Sean baca"

Sean pun membaca arti dari ayat tersebut, "Bismillah,  "Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa" (QS al-Baqarah [2]:2)

Semakin pecah tangisan Rafa, Rafa sangat yakin akan pilihannya. Sudah tidak ada keraguan dalam Al quran.

"Tujuan gue hidup, tujuan gue hidup-"

Suara Rafa semakin parau, "Bicara dengan pelan Raf"

"Tujuan gue hidup, tujuan gue hidup untuk menyembah dan beribadah pada Allah"

"Sedangkan selama ini, gue mengingkari dan menutup mata akan kebenaran yang berada dihadapan gue. Gue malu bang, masihkah Allah menerima pertaubatan atas semua yang telah gue lakukan?"


"Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seseorang masuk Islam kemudian Islamnya menjadi baik, niscaya Allah akan menghapus segala kejahatan yang telah dilakukan. Setelah itu, ia akan diberi balasan yaitu setiap kebaikannya akan dibalas Allah sepuluh sampai tujuh ratus kali. Sedangkan kejahatannya dibalas (hanya) setimpal kejahatannya itu, kecuali jika Allah memaafkannya." (HR Bukhari).


"InsyaAllah, hidayah yang Allah berikan sama lo itu luar biasa Raf. Hidayah itu dicari bukan ditunggu, dan Allah memberikan hidayah tersebut karena lo mencari tentang kebenaran yang selama ini lo cari, dan Allah menjawabnya"


"MasyaAllah,  gue bangga sama lo Raf"

..



Wajah Rafa kali ini sungguh berseri, Allah begitu menyayanginya hingga akhirnya Rafa bisa menjadi seorang yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Dia memakai pakaian terbaiknya, ini adalah hari yang benar-benar Rafa tunggu.


Drrtt

From : Calon sepupu
Bang buruan nih, Sha lagi ga ada dirumah. Lagi diajak Shopping sama ayang Key, cepet sini bang.

Rafa tersenyum, "Bismillah"

..

"Abiiii Abii" teriak Al sambil menghampiri Abi yang sedang membaca koran di ruang TV

"Ada apa Al?" tanya Abi sambil melepaskan kacamata

"Ada yang mau dateng loh ehehe, temennya Al tapi udah jadi Dosen. Dosennya Sha, Al, sama Key juga. Mau kerumah, silaturrahmi"

"Alhamdulillah, bagus itu. Kalau gitu Abi siap-siap dulu ya, udah kasih tau Ummi kan?"

"Udah dong, ya udah Abi dandan yang gans ya ehehe biar mirip Song Jong Ki"

"Ngawur kamu"
Abi pun meninggalkan Al

"Mission Success! Ya Allah permudahkanlah"


Beberapa menit kemudian


"Assalammu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam" jawab Al, Abi dan Ummi dengan kompak

"Eh ada nak Rafa, sini nak masuk"

"Ayo kemari masuk"tawar Abi

'Ternyata wajah Abinya Sha mirip sama mantannya Bae Suzy, Lee Dongwook itu loh. Eh fokus Rafa'

Rafa tersenyum, "Iya Ummi Abi"

"Ayo duduk"

Sekarang mereka pun duduk di ruang tamu

'Ya Allah,  gemeteran ini. Deg-degan, lancarkanlah hamba mohon'

"Bagaimana kondisi Abi dan Ummi?  Sehat?"

"Alhamdulillah sehat nak" jawab Ummi

"Alhamdulillah"

Rafa membasahi bibirnya yang terasa kering, "Begini Abi Ummi, maksud kedatangan saya kesini untuk menjalin silaturrahmi. Dan juga saya bermaksud meminta izin kepada Abi dan Ummi, saya ingin meminang Putri Abi dan Ummi yang bernama Aliesha Putri Bagaskara untuk menyempurnakan setengah agama saya dan menjaganya dari perbuatan Mak'siat yang dimurkai Allah"


Abi dan Ummi menampilkan wajah terkejut, mendadak mata Abi menajam kearah Rafa. Melihat itu, Ummi pun menengahi, "Alhamdulillah, terimakasih atas maksud dan tujuan baik yang nak Rafa sampaikan"

Rafa tersenyum, "Saya ingin mengatakan kepada Abi dan Ummi, bahwa saya seorang mualaf"

"Sejak kapan kamu menjadi Mualaf?"

"Alhamdulillah, sejak tadi Subuh Bi"

"Apakah kamu menjadi mualaf karena ingin menikahi Aliesha?"

"Pada awalnya saya berfikir demikian karena saya sangat-sangat ingin menikahi Aliesha. Tetapi, saudara saya menjelaskan sebuah hadist.
Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
“Sesungguhnya semua perbuatan itu tergantung dengan niatnya, dan setiap orang sesuai dengan apa yang ia niatkan, barang siapa yang hijrahnya untuk dunia yang diinginkannya atau seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka (pahala) hijrahnya sesuai dengan niat hijrahnya”. (HR. Bukhori: 1)

"Mendengar Hadist tersebut, saya ingin jika Hijrah saya karena Allah. Karena saya mencari kebenaran yang selama ini saya cari, saya mulai belajar dari Al dan saudara saya. Dan dalam agama Islam, saya mulai menemukan kebenaran. Dalam Al quran, tidak ada keraguan didalamnya sebagaimana firman Allah dalam QS al-Baqarah [2]:2"

Mendengar itu, Al menundukan kepalanya dan matanya mulai berkaca-kaca. Ummi pun sudah meneteskan air matanya.

"Dulu saya seorang Atheis yang bahkan tidak tahu untuk apa tujuan saya hidup didunia, tapi akhirnya saya mengetahui tujuan hidup saya didunia yaitu untuk menyembah dan beribadah kepada Alllah"

"MasyaAllah"

"Begini nak Rafa, untuk jawaban dari lamaran ini. Akan Abi serahlan pada Aliesha, semua Aliesha yang putuskan. Tapi Abi mohon, Nak Rafa jangan mengatakan terlebih dahulu kepada Aliesha. Biarkan Abi dan Ummi yang nanti menjelaskan"











To Be Continue

Mengejar Cinta AlieshaWhere stories live. Discover now