31

6.5K 900 82
                                    

Kamis pagi Jeno berada sendiri di tempat Renjun yang harus pergi ke Singapura karena urusan bisnis. Duduk nyaman dengan berselonjor santai di atas sofa besar.

Ia sedang mempelajari kertas besar dengan gambar denah ruang sebuah bangunan. Menghafal setiap jalan rahasia dan pintu keluar.

Malam nanti ia dan timnya harus melakukan operasi mendadak si sebuah club hiburan dewasa.

Saat itu lah pintu depan terbuka dan masuk seorang pria menggunakan setelan jeans dan kemeja. Memakai tas gamblok hitam berikut masker yang menutupi hampir seluruh wajah.

Yang mencolok adalah jalannya yang limbung hampir jatuh dan sebuket bunga mawar merah di tangan.

Jeno melempar petanya dan dengan sigap mendorong orang asing itu hingga tubuhnya menghimpit dinding.

"Buka masker dan angkat tangan!" Perintah Jeno galak, ia tahu orang asing ini kaget dan ketakutan.

"Lepas! Berani banget! Siapa lo? Di mana Renjun? RENJUN! RENJUUUNN!!!" Pria itu malah memberontak dan dengan panik memanggil nama si pemilik tempat.

Jeno yang kesal perintahnya tidak dilaksanakan langsung menarik kasar masker yang menutupi wajah si orang asing.

Jung Jaehyun.

Seseorang yang dalam berita selalu digosipkan memiliki hubungan spesial dengan Renjun. Jeno menyesal tidak pernah menanyakan hubungan mereka yang sebenarnya hanya karena takut dengan jawaban yang akan diberikan Renjun.

Karena keterkejutannya cengkraman Jeno pada targetnya pun melonggar, membuat Jaehyun mampu melepaskan diri dan memberikan Jeno tinjuan tiba-tiba di rahangnya.

Jeno terhempas ke belakang namun tidak sampai tersungkur. Kemudian posisi berubah, kini Jeno yang dihimpit ke dinding.

"Brengsek! Siapa lo? Dimana Renjun? Di mana Huang Renjun??" Teriak Jung Jaehyun penuh amarah.

Jeno dengan mudah melepaskan diri dari kungkungan Jaehyun dan mendorong pria itu menjauh.

"Kenal sama Renjun? Salah sendiri nyelonong masuk ngga sopan ke rumah orang, ya saya kira pencuri. Renjun lagi ke Singapur." Jawab Jeno tanpa sedikitpun menyembunyikan rasa tidak sukanya.

"Mestinya gua yang ngomong gitu! Siapa loe bisa ada di sini?" Tanya Jaehyun dengan emosi.

"Situ nyari Renjun kan? Renjunnya ngga ada, jadi mending pulang. Nanti saya sampein ke Renjun deh kalo dia dicariin." Jeno menjawab dengan menyilangkan tangan dan menatap Jaehyun remeh.

"Lo macem-macem sama orang yang salah. Sebelum gw bener-bener emosi mending jelasin siapa lo abis itu pergi dari sini!" Tunjuk Jaehyun ke wajah Jeno kemudian pintu keluar.

Akhirnya Jeno pun terbawa emosi dan ikut menjawab dengan bentakan. "Yang tamu di sini tuh lo!! Lo yang mestinya pergi dari sini!"

Jaehyun mendecih seakan Jeno adalah orang paling konyol di dunia. Kemudian menekan tombol merah yang ada di dekat pintu. Tombol darurat yang berfungsi memanggil pihak keamanan gedung.

"Gw lagi cape, kali ini lo gw lepas. Sekali lagi gw liat muka lo, jangan harap selamat!" Jaehyun berucap sadis dengan tatapan mata yang tajam.

Belum sempat Jeno menjawab ucapan angkuh Jung Jaehyun, tubuhnya sudah ditarik empat satpam keluar dari gedung.

"Kalian salah! Yang harus diusir itu Jung Jaehyun!" Berontak Jeno tidak terima.

Sedangkan Jaehyun hanya melambaikan tangan malas menyuruh para satpam secepatnya mengusir Jeno.

Tanpa ponsel dan tanpa dompet. Hanya celana training hitam, kaus putih dan kacamata. Bahkan tanpa alas kaki, Jeno dilempar dari tempat yang sudah ia anggap rumah sendiri selama satu bulan terakhir.

Bedebah! Brengsek! Laknat! Umpat Jeno untuk Jaehyun dalam hati sambil menahan malu pada tatapan-tatapan aneh yang orang lain tujukan pada dirinya.





 





Bersambung.....




 



Wkkwwkwk, aku ada dua skenario.

Jaehyun emang pacar renjun juga.

atau,

Jaehyun sodara jauh renjun.

Belom aku putusin yg mana, biarlah gimana Renjun aja. Aku abis baca ff yang Renjun super menderita, jadi aku pengen bikin cerita dimana Renjun selalu bahagia 😭😭😭

Jodoh Who Knows - NoRen (END)Where stories live. Discover now