«empatpuluhlima»menyerah

342 11 1
                                    

"Now playing | saat kau tak disini"

*******

Vania mencoba mengatur nafasnya setelah kembali dari toilet.

"kenapa lo abis dikejar setan" tanya adara asal.

"lo harus tau" kata vania setelah duduk dan mengatur nafasnya sejenak.

"apa"

"itu..abang lo..abang lo"

"kenapa sama agam. Jatoh dia, udah gede bisa bangun sendiri, ehm..atau lo liat abang gue tadi makanya lo kayak gini. lo kan ngefans banget sama abang gue" goda adara sambil mencatat soal yang diberikan guru dipapan tulis.

"bukan itu"

"terus apa"

"abang lo..ehm itu...abang lo ribut sama cowok lo terus dibawa bu lilik ke ruang BK sekarang" belum selesai vania berbicara namun adara sudah berlari keluar kelas dan mengabaikan teguran guru yang memanggilnya.

Ketika di akan masuk keruang BK dia tak sengaja menabrak dada bidang itu. Untung saja tangan kekar itu mampu menahan tubuhnya agar tidak jatuh. Mata mereka saling bertemu menuangkan segala kerinduan selama ini.

Reynand menjauhkan tangan dari badan adara setelah menyadari apa yang dia lakukan.

"kamu gak papa" tanya adara khawatir dan menyentuh luka yang ada disudut bibir reynand. Namun laki laki itu menghindar.

"gak papa"

"adara ngapain kamu disini gak belajar" tegur agam.

"gam lo kenapa sih ribut sama reynand emang dia salah apa?" tanya adara kesal.

"tanya sama cowok lo atau lebih tepatnya calon mantan lo"

Deg!
Semua yang mendengar ucapan agam sangat terkejut apa itu artinya mereka akan putus.

"gue duluan"

"tunggu rey, aku perlu bicara sama kamu" reynand melepas cekalan tangan adara.

"kamu mau kemana rey sampai kapan kamu mau diemin aku sampai kapan kamu kayak gini ke aku" adara berucap lantang namun reynand tetap meninggalkannya.

Agam melihat adara begitu terpukul akan sikap reynand. Tangan kekar itu mendekap penuh kasih sayang biarkan adara menangis untuk menuangkan rasa kecewanya.

"suttth...udah. kamu gak malu ini masih disekolah" kata agam menenangkan adara.

Adara yang menyadari segera menghapus air matanya dan melepaskan pelukan agam.

"mau dianter kekalas"

"gue mau pulang"

"yaudah gue anter nanti gue balik lagi buat ambil tas kita"

*****

Reynand tak berniat mengikuti jam pelajaran selanjutnya. ia malah lari ke base camp nya, setidaknya disana dia merasa lebih nyaman.

"tumben rey, lo kesini jam segini cabut lo" tanya fikri

Tak berniat menjawab. reynand hanya rebahan disofa yang tersedia disana. Dia mengambil ponselnya yang berdering.

Alex
Kita liat permainan selanjutnya 😈

"bangsat!" reynand melempar handphone yang digenggamnya kesofa disebelahnya.

"lo kenapa sih rey, ada masalah apa cerita sama kita. Jangan lo simpen sendiri" kata fikri.

"gue mau kalian jagain adara dari alex dari sekarang apapun yang terjadi" setelah mengatakan itu reynand meninggalkan basecamp.

"alex, gk ada capeknya tuh orang" kata fikri secepat kilat.

"gue mau putus dari adara" cetus reynand membuat teman temannya kaget.

"lo gak waras ya rey. Bukannya lo cinta mati sama adara" kata bams.

"lo lagi ada masalah atau gimana sih rey, li gak mikir giman nasib adara kalo lo putusin dia" sentak arga.

"hidup adara bahaya kalo dia masih sama gue" pasrah reynand

"ternyata masih ada yang lebih bego dari gue. Hahaha. Lo tau kenapa alex gangguin lo, ini tujuan dia buat hancurin hubungan lo sama adara. Karna dia tau adara kelemahan lo. Gue rasa adara bakal lebih bahaya kalo lo gk jagain dia. Itu sih terserah lo mau gimana, cuman kalo lo putus dari adara jangan salahin gue kalo adara bakal sama gue karna gue sangup jagain dia" kata fikri dengan evil smrik nya.

"apa maksud lo!" reynand mencekik leher fikri membuat lawannya kesulitan bernafas. "oh, atau lo emang suka sama adara. Iya, jawab!"

"hahahaha!"

Bug!

Satu pukulan tepat membogem pipi fikri yang mulus. "gk ada yang lucu. Gue tanya bangsat lo suka sama adara"

"rey.. Rey.. Ini yang mau gue liat. Lo sayang dia kenapa lo lepasin."

"maksud lo" reynand bingung dengan sahatannya itu.

"lo perjuangin adara goblok"






Adara|{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang