4 - Kantin

800 60 1
                                    

Akhirnya Chaeyeon dan Taeyong tiba di kantin. Mata Chaeyeon mengarah ke setiap sudut mencari tempat yang kosong. Karena suasana kantin saat itu sangat ramai.

Chaeyeon menemukan tempat kosong di bagian belakang. Ia dan Taeyong segera menerobos kerumunan menuju meja kosong itu. Setelah itu Taeyong segera memesan soto ayam.

"Bu, soto ayamnya dua ya. Yang satu nggak usah pake bawang goreng, sambelnya jangan banyak-banyak. Kalo yang satu, normal aja." Begitulah Taeyong, dia agak sedikit cerewet dalam hal memesan makanan.

Selang beberapa menit, Bu sri mengantarkan dua mangkuk soto ayam. Chaeyeon membenarkan posisi duduk, dan langsung melahap soto ayamnya.

Tanpa sadar, sisa kuah soto berserakan di pinggir bibir Chaeyeon sehingga mengundang pertanyaan dari Taeyong.

"Chae, makasud lu apa makan sampe celemotan gitu? Biar gua lap sini! Makan ya makan aja Chae gausah pake kode-kode segala."

"Lah siapa yang ngode si Yong." Chaeyeon menyentuh bibirnya sambil membersihkan sisa kuah soto itu.

Tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang Chaeyeon. "Hei, kita duduk disini aja. Masih kosong. Cukup lah buat berlima."

"Ayok lah." seru beberapa orang itu.

Chaeyeon melirik sebentar. Terlihat ada sekumpulan lelaki menghampiri meja makan yang Chaeyeon dan Taeyong duduki. Namun, detak jantung Chaeyeon tiba-tiba lebih cepat dari biasanya. Samar-samar Chaeyeon melihat sosok pria tinggi tegap, berlesung pipi. Iya, dia pria yang kerap hadir dalam mimpi Chaeyeon.

Napas Chaeyeon menyesak. Detak jantungnya makin tak terkendali. Kini, pria itu berada tepat di sampingnya. Chaeyeon tidak berani menoleh, hanya bisa melirikkan mata.

"Hai! Aku boleh duduk disini?" tiba-tiba saja pria itu menyapa Chaeyeon.

Chaeyeon pun memberanikan matanya untuk melihat jelas pria itu.

"Gila, manis banget si dia." kata Chaeyeon dalam hati.

Chaeyeon masih belum menjawab pertanyaan dari pria itu dan hanya diam seribu bahasa.

"Hai, aku boleh nggak duduk di samping kamu?" pria itu bertanya kembali

Chaeyeon masih diam. Tidak berani membuka mulutnya. Hanya rona pipi Chaeyeon yang memerah karena takjub sekaligus malu.

"Aihh bibirnya ada belahan." kata Chaeyeon dalam hati, mengagumi fisik pria itu.

Kali ini untuk ketiga kalinya pria itu bertanya pada Chaeyeon. "Hai, nggak apa-apa kan kalau aku duduk di samping kamu?"

"Hah apa? Iya. Kenapa? Sahut Chaeyeon gelagapan.

"Aku boleh nggak duduk disini?"

"Duduk aja Jae, nggak usah minta izin segala. Kan tempat duduk itu masih kosong." celetuk salah satu teman pria itu.

"Nggak boleh gitu, barangkali dia keberatan." beberapa teman pria itu membalasnya dengan menaikkan bahu mereka.

"Oh iya, gimana aku boleh duduk disini kan?" tanya pria itu untuk kesekian kalinya.

"Hah. Anu...iya. Bo-boleh, kok! Duduk aja! Hehehe," jawab Chaeyeon terbata-bata.

"Beneran nih?"

"I-iya. Hehehe."

"Makasih ya." Pria itu menutup percakapan sederhana itu dan segera menyantap makanannya.

Ini kali pertama Chaeyeon berbicara langsung dengan pria manis itu. Percakapan yang singkat dan terbata-bata, mampu membuat lutut Chaeyeon gemetaran. Gejolak perasaan ini rasanya tak terkontrol. Tiba-tiba saja nafsu makan Chaeyeon hilang sejak pria manis itu duduk di sampingnya.

Hurt. [ Jaehyun X Chaeyeon]Where stories live. Discover now