PROLOG

88 10 4
                                    

12 Juni 2011

Seorang gadis kecil berjalan keluar dari gedung sekolah yang ramai sambil membawa beberapa bunga dan boneka yang sudah dibungkus rapi oleh plastik parsel berwarna-warni. Hari ini, sekolahnya sedang mengadakan acara pelepasan kelas 6 Sekolah Dasar.

"Jiwon-ah!"

Gadis kecil itu, Jiwon menoleh cepat ke belakang saat namanya di panggil.

"Oh, Chae Rin, Hana-ya..." Senyum manisnya mengembang saat kedua temannya menghampirinya.

"Wah, kau mendapat banyak sekali hadiah!" Seru Hana melihat banyaknya bunga dan boneka memenuhi kedua tangan mungil Jiwon.

"Kau mendapatkan penggemar yang sangat banyak, Jiwon-nie" Tambah Chae Rin.

Jiwon tertawa, "kalian juga mendapatkan banyak bunga. Semuanya sangat cantik."

"Jiwon-nie!"

Jiwon menoleh ke sumber suara. Bibirnya membentuk senyuman lebar hingga kedua matanya tak terlihat.

"Eomma! Appa!" Serunya senang saat melihat kedua orang tua tercintanya melambaikan tangan dari kejauhan.

"Aku pergi dulu, Chae Rin, Hana"

Setelah mendapatkan anggukan dari kedua temannya, Jiwon berlari menghampiri ayah dan ibunya. Hye Rin, wanita yang merupakan ibu dari Jiwon berjongkok, mensejajarkan tubuhnya dengan puteri kecilnya.

"Wah... lihatlah ini! Banyak sekali hadiahnya. Siapa yang memberikannya padamu?" Tanyanya lembut.

"Teman-temanku. Mereka bilang, sudah menyiapkan hadiah ini untukku. Bukankah mereka semua sangat baik padaku, Eomma, Appa?" Serunya senang menatap ayah dan ibunya bergantian.

Jung Su ikut berjongkok di samping istrinya. Tangannya mengusap rambut panjang puterinya dengan penuh kasih sayang.

"Kau memiliki banyak penggemar ternyata"

Jiwon menggeleng. "Mereka bukan penggemarku. Mereka adalah teman-temanku!"

Hye Rin tertawa, "arraseo. Teman-temanmu memang sangat baik."

"Appa juga punya sesuatu untuk puteri kecilku"

"Benarkah? Apa itu?" Tanya Jiwon penuh penasaran dengan raut bahagia.

Jung Su mengeluarkan 'hadiahnya' dari belakang punggungnya.

"Tada!"

"Wah cokelat!" Jiwon memekik senang saat melihat benda berbentuk persegi panjang ukuran sedang dengan dihias pita kecil di ujungnya. Jiwon mengambil cokelat tersebut dan membaca tulisan yang tertempel di sana.

"Selamat untuk pelulusanmu puteri kecilku, Jiwon-nie! Appa selalu bangga padamu. Saranghae!" Dengan tanda hati di akhir tulisannya. Jiwon menatap ayahnya dengan wajah bahagia. Ia pun memeluk ayahnya.

"Gomawoyo, Appa. Aku juga mencintaimu. Sangat!"

Jung Su tersenyum sambil mengelus rambut puterinya. Hye Rin yang melihat hal itu ikut tersenyum. Betapa beruntungnya ia memiliki keluarga kecil bahagia nan hangat ini. Hye Rin berharap, keluarganya akan selalu hidup bahagia hingga di masa mendatang.

Jiwon melepaskan pelukannya dengan sang ayah. Ia pun mengalihkan pandangannya pada sang ibu.

"Eomma tak memberikan hadiah untukku?" Tanyanya polos.

Hye Rin tersenyum dan mencubit hidung mancung puterinya gemas. "Tentu saja ada. Eomma akan memberikan hadiah yang sangat spesial untuk malaikat cantik kecilku ini."

When You ComeWhere stories live. Discover now