CHAPTER VI : MENYAKITKAN BAG. 2

4.6K 567 312
                                    

“Tunggu Yu Chen.”

Menghentikan langkahnya karena tubuh kecilnya itu masih lemas. Dia berjongkok di depan lift dan mengambil nafas dengan rakus.

Yu Chen yang melihatnya baru sadar jika Xiao Zhan sedang sakit. Jadi dia berinisiatif untuk menggendong Xiao Zhan lagi.

“Ayo naik!” berjongkok di depan pemuda manis itu.

“Untuk apa?” Ucapnya lirih.

“Tubuhmu masih lemas dan tak bertenaga. Jadi ayo naik ke punggungku.”

Menatap punggung Yu Chen dan disaat itu dia teringat pada Yibo. Dimana pemuda tampan itu akan selalu menggendongnya jika dirinya sedang sakit.

Pemuda manis itu kembali menagis dengan keras layaknya bocah.

“Huwaaa Yibo~ hiks”

Yu Chen membolakan matanya terkejut. Dia melihat kesekitar karena takut dijadikan bahan tontonan orang-orang. Tapi sayangnya hal itu terjadi. Bahkan orang-orang disana menatap Yu Chen dengan tatapan mengintimidasi.

“Tuan, apa yang kau lakukan kepada pemuda manis itu? Sebagai kekasih, kau seharusnya bersikap baik dan tidak menyakitinya.” Ucap seorang gadis menatapnya dengan tatapan tajam.

“Oh, maaf, dia bukan kekasihku. Dia temanku yang sedang galau karena putus dengan pacarnya. hehe”

Sungguh Yu Chen malu sekarang. Dengan sigap pemuda bermata sipit itu menggendong Xiao Zhan di punggungnya.

Hari ini dia pasrah dijadikan tontonan gratis oleh orang lain, demi menjauhkan Xiao Zhan dengan Yibo.

“Maaf merepotkanmu. hiks” Mengusap pipinya yang basah dengan punggung tangannya.

Yu Chen tersenyum dan membenarkan gendongannya. “Kau tidak merepotkan.”

Memasuki lift ketika pintunya telah terbuka.

Dan lagi-lagi, mereka berdua di tatap oleh penghuni lift disana. Sebagian ada yang merasa gemas terhadap Xiao Zhan dan sebagian lagi menatap tajam pada Yu Chen.

“Maaf membuatmu menjadi tontonan orang-orang. Aku akan menghentikan tangisanku hiks.”

Melingkarkan kedua tangannya di leher Yu Chen dan membenamkan wajahnya di punggung kokoh pemuda bermata sipit itu.

Yu Chen melirik Xiao Zhan dan terkekeh ketika dirinya merasa pundaknya basah. “Kau bilang akan berhenti menangis. Tapi kenapa bajuku basah?”

Tak ada jawaban dari Xiao Zhan. Dia malah mengeratkan kedua tangannya di leher Yu Chen.

~~~

Keduanya sudah sampai di parkiran. Yu Chen mendudukkan Xiao Zhan diatas motornya dan dia melihat pemuda manis itu masih menangis. Dia menghela nafas dan memeluk Xiao Zhan.

“Menangislah sepuasmu. Tapi untuk besok jangan menangis lagi. Untuk apa menangisi pria bodoh seperti itu? Membuang-buang air matamu saja.” Menepuk lembut punggung pemuda manis yang sedang terisak.

Untuk kali ini, biarkan Xiao Zhan menangis dan mengeluarkan seluruh emosinya di pelukkan seseorang yang baru saja ia kenal.

Dia mengeratkan pelukkannya dan membenamkan wajah manisnya itu pada leher Yu Chen.

“Pada hari ini, aku berjanji untuk selalu ada untukmu dan menjagamu.” Mengeratkan pelukkannya dan mencium pucuk kepala Xiao Zhan.

Cukup lama Xiao Zhan menghabiskan waktunya dengan menangis di pelukkan Yu Chen.

Setelah tangisannya berhenti,  pemuda manis itu melepaskan pelukkannya dan menundukkan kepala karena malu.

“Hei, kenapa kau menundukan kepalamu?” Ikut menundukkan kepalanya untuk melihat wajah Xiao Zhan.

Painful - YiZhan/WangXiao(Wang Yibo x Xiao Zhan)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon