2 회

9.5K 1.2K 54
                                    

|Sayonara, Alpha Nomin 🐺|
📝Remake By Let_Me_Rest 📝
















































Aku selalu berpikir bahwa aku adalah seolah Alpha. Tapi kini, ketika aku sadar bahwa aku adalah seorang omega, aku mulai menyadari tingkahku yang aneh, seperti terkena demam setiap tiga bulan sekali misalnya? Dan ternyata 'demam' yang selama ini ku ketahui adalah heat. Selama ini, yang ibuku berikan ketika demam adalah suppressant, bukan obat demam.

💓NOMIN💓

"Aku butuh dosis suppressant lebih" ucap Jaemin pada seorang dokter muda bernama Kim Doyoung. "Hm? Wah, akhirnya kau menyadari identitas mu" ucap dokter itu tersenyum. "Tapi aku tak bisa memberikannya. Dosis yang kuberikan pada kakak untukmu sudah sangat tepat" ya memang, Doyoung ini merupakan adik dari ibu Jaemin.

"Tapi itu tidak mempan untukku!" Ucap Jaemin. Doyoung menatap Jaemin curiga. "Itu tidak mungkin. Kecuali, kau bertemu dengan fated pair mu(?)" Dan perkataannya membuat Jaemin memalingkan wajahnya.

"Jadi aku benar? Wah, siapa orang beruntung itu?" Goda Doyoung membuat wajah Jaemin semakin memerah. Dan dengan suara yang sangat kecil seongwoo berkata "Dia bocah dibawah umur". Doyoung yang sedang minum hampir tersedak mendengarnya. "APA?? HAHAHAHA" "Jadi, itukah alasan kau tidak bisa melampiaskan gairahmu padanya?? Waah aku tidak percaya ini!"

"Ish, diamlah jika kau tidak bisa memberi solusi!" Jaemin. Doyoung menghentikan tawanya lalu berkata "Aku tidak bermaksud meledekmu, hanya saja aku serius bahwa kau tidak bisa menambah dosisnya, itu akan berbahaya untukmu" dan Jaemin hanya bisa merutuki nasibnya.

💓NOMIN💓

Keesokan harinya segalanya tampak normal. Jaemin mulai beraktivitas seperti dirinya yang biasanya, sang ketua osis. Hal itu membuat Haechan dan Renjun sedikit lega. "Kurasa Nana sudah kembali normal, bukankah begitu?" Tanya Haechan pada Renjun. "Yah entahlah, kurasa?" Jawab Renjun acuh.

Tiba-tiba ruang osis dibuka oleh pria bernama Mark. "Yo! Aku membawa tamu untukmu Nana" Jaemin yang merasa namanya dipanggil menoleh ke arah pintu dan terkejut melihat Jeno berdiri di ambang pintu dengan senyum polosnya. Belum sempat Jeno bertanya kabar hyung kesayangannya itu, ia sudah dikejutkan oleh reaksi Jaemin. Melihat kedatangan Jeno, jantung Jaemin berdetak lebih kencang, udara sekitar mulai terasa sangat panas dan pheromone menguar dari tubuhnya, saat ini Jaemin bahkan tidak mampu untuk berdiri tegak.

Orang lain disana sempat terhanyut oleh bau pheromone yang dikeluarkan oleh Jaemin, sebelum Renjun berteriak "JAEMIN NA !" Dengan segera ia menghampiri Jaemin, membuat Haechan tersadar untuk mengamankan ruangan itu. "Renjunie ! Ayo kita keluar dan kunci pintunya !" Mark dan Haechan pun keluar membawa serta Jeno yang memasang wajah khawatir, tidak mengerti apa yang terjadi pada hyungnya itu.

"Nana! Dimana letak obatmu??" Tanya Renjun pada Jaemin yang setengah sadar. "Di. . . Depan tas-ku" ucap Jaemin susah payah. "Aku akan mengambilnya tahan sebentar!"

💓NOMIN💓

"Jadi, Jaemin seorang omega??" Tanya Mark pada Haechan. "Iya, tapi tolong jadikan ini rahasia di antara kita" jawab Haechan. "Sial, karena aku seorang alpha hampir saja tadi aku lepas kendali" ucap Mark menutupi hidungnya. Ya memang, bahwa ketiga orang disana terpengaruh oleh pheromone yang dikeluarkan Jaemin. Buktinya wajah mereka memerah sempurna. "Akan sangat berbahaya jika orang lain tau bahwa Jaemin seorang omega. . ." Ucap Mark. "Tapi. . . Hyung, alpha dan omega itu apa?" Tanya Jeno membuat Haechan dan Renjun tersadar kembali akan kehadirannya, dan fakta tentang bocah itu. Malang sekali nasib Jaemin. Pikir mereka dalam hati.

Tak lama kemudian pintu ruang osis terbuka dan muncullah Jaemin dengan wajah sedikit pucat dan berkeringat memasang senyum ke arah Jeno. "Hyung!" Jeno langsung berlari ke arah Jaemin yang memang sudah berjongkok, bersiap untuk memeluknya. "Maaf membuatmu khawatir, Jeno-ah. . . Sekarang aku baik-baik saja" ucap Jaemin dalam pelukannya.

"Maaf juga membuat kalian panik, sekarang kalian boleh pulang lebih cepat" ucap Jaemin kembali pada teman-temannya, yang bergegas membawa tasnya lalu pamit meninggalkan Jaemin bersama Jeno. Namun sebelum benar-benar keluar dari ruangan, Renjun menoleh pada Jaemin dan berkata "sebaiknya kau katakan padanya yang sesungguhnya, tentang apa itu fated pair" ia pun meninggalkan ruang osis.

Sepeninggal Renjun, Jaemin menatap wajah polos Jeno yang masih menampilkan tatapan khawatirnya pada Jaemin "Apa hyung sungguh baik-baik saja?" Tanyanya kembali. Jaemin terngiang ucapan Renjun tadi, yang memang benar adanya. Cepat atau lambat Jeno harus tau mengenai masalah ini. Ditatapnya oleh Jaemin mata polos yang membuatnya merasa teduh, tapi juga bergairah. Dan semakin lama Jaemin menatapnya, Jaemin merasa semakin gila dibuatnya. Ah aku benar-benar ingin kau menyentuhku.

Hingga tanpa sadar Jaemin meraih bibir Jeno untuk diciumnya. Jaemin terkejut, lebih tepatnya tidak mengerti apa yang tengah terjadi. Namun satu hal yang pasti, ia tidak bisa menolak apa yang dilakukan oleh Jaemin, ia bahkan merasa sangat menginginkannya. Keduanya memejamkan mata masing-masing, hingga lidah Jaemin mengajak lidah Jeno untuk bertarung. "Emh. . ." Desahan keluar dari bibir Jeno, yang merasa semakin menikmati apa yang sedang dilakukannya. Setelah beberapa waktu berciuman, Jaemin melepaskan ciumannya. Saliva keduanya bercampur menjadi satu. Jeno membuka matanya sayu, dan terkejut melihat Jaemin menangis di depannya.

"Hyung. . . Kenapa menangis?" Tanya Jeno khawatir karena Jaemin tidak berhenti menangis, malah menarik Jeno kedalam pelukannya dan semakin jadi menangis. "Maaf . . . Maafkan aku yang mencintaimu Jeno-ya, aku sungguh minta maaf" lirih Jaemin disela tangisnya. Jeno yang tidak mengerti hanya mampu memeluk balik Jaemin. "Kenapa hyung harus minta maaf?"

💓NOMIN💓

Jaemin tiba dirumahnya dalam keadaan lemas. Ia tidak menyangka apa yang telah dilakukannya pada Jeno, yang notabene masih dibawah umur. "Kau . . . Brengsek Na Jaemin" rutuknya pada diri sendiri. Tubuhnya mulai terasa panas kembali saat memikirkan Jeno. Hingga tanpa sadar tangannya meremas kemaluannya sendiri hingga ia melenguh. Ia semakin tegang merasa tidak cukup hanya dengan meremas kemaluannya, hingga akhirnya membuka celananya dan menungging. Ia menjilat jari-jarinya sebelum memasukkannya satu per satu kedalam lubang analnya yang sudah sangat basah. "Ahh. . . Jenoohh!" Lenguhnya sambil terus mengeluar masukkan jarinya. Membayangkan bahwa milik Jeno-lah yang saat ini sedang menghujamnya. "NGGHH AAHH!" dan Jaemin pun mencapai puncaknya, ia ambruk di kasurnya. Aku benar-benar menginginkanmu, Jeno.

💓NOMIN💓

Sementara itu di rumah Jeno, bocah itu tak henti-hentinya tersenyum sambil mengaduk makanannya. Jaemin hyung bilang dia mencintaiku!. "Apa yang sedang kau lakukan? Kenapa kau hanya mengaduk makananmu?" Ucap ibu Jeno yang baru saja pulang kerja.

Jeno menoleh dan langsung memeluk ibunya yang baru saja pulang itu. "Ibu! Jaemin hyung bilang dia mencintaiku!" Ungkapnya gembira. "Hmm ya, dan apa ibu mengenal Jaemin hyung ini?" Tanya ibunya sedikit bingung dengan apa yang dimaksud oleh putranya. "Jaemin hyung adalah orang yang menolongku melindungi kucing itu bu!" Dan ibu Jeno ber oh ria mulai mengerti maksud dari ucapan anaknya itu.

"Tapi bu. . . Fated pair itu apa?"





















































































































To Be Continued...

Catatan :

• Jaemin Bukan Pedofil yah :)
• Jaemin Jadi binal yah karena memang Begitulah Omega kalau cium aroma Fated Pairnya... Mereka pasti bakal minta disentuh, apalagi saat heat.
• Jeno Memang masih Polos disini karena umurnya masih dibawah Umur

With Our Love ❣️

TeddyReboo
&
Azhrin02

Sayonara, Alpha [✓Nomin Ver✓]Onde histórias criam vida. Descubra agora