01

3.2K 228 5
                                    


Wonsoon | Gyuhao | Lee Seokmin
Romance | friendship
Rated T

Wonsoon | Gyuhao | Lee SeokminRomance | friendshipRated T

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

↞𝐴 𝑇𝑒𝑒𝑛↠

Pemuda bermata minimalis mengehela nafas, kala bus yang ditumpanginya tak kunjung berjalan karena dihadang oleh kemacetan.

Diliriknya arloji yang melingkar pada tangannya.

Pukul 17.00

Ck, pantas saja! Sekarang jam pulang kerja, wajar jika jalanan kota Seoul sangat padat.

Dan sialnya ia sudah terlambat, bahkan sangat-sangat terlambat.

Acaranya dimulai pukul 16.30 tadi, tapi dia masih terjebak macet hingga sekarang.

Acara itu sangat penting baginya, mengingat disana ia akan bertemu kembali dengan teman-teman masa SMA nya, dan kemungkinan ia akan bertemu 'dia' juga.

Yang sudah lama tidak ia temui, karena harus berkuliah di jepang.

Cukup sudah, ia sudah tidak tahan!

Maka dengan terpaksa ia turun dari bus, setelah membayar tentunya.

Dan melanjutkan perjalanan dengan berlari, mungkin akan sedikit melelahkan.

Tapi tak apa, ia tidak mau semakin terlambat dengan terus menunggu hingga kemacetan mereda.

.

.

Setelah menghabiskan bermenit-menit waktu dengan berlari, akhirnya ia sampai ditempat acara reuninya.

Yakni, di sebuah cafe—yang katanya milik seorang temannya.

"Yak Kwon Soonyoung, akhirnya kau datang juga!"

Seorang pria yang tak asing dimatanya, menyambutnya di depan cafe.

"Wah...Seokmin, kau tampak seperti seorang bos!"

"Eiy~"

Pria yang dipanggil Seokmin itu, mengibaskan tangannya sembari tersenyum malu.

"Ayo masuk! Yang lain sudah menunggumu didalam."

Soonyoung mengangguk, kemudian berjalan mengikuti Seokmin.

"Yak Soonyoungie~"

Panggil seorang pemuda berwajah china sembari melambaikan tangannya, diikuti dengan pemuda-pemuda lainnya.

Dilihatnya wajah keempat temannya satu per satu, dan Soonyoung tidak mendapati 'dia' disana.

Ah mungkin 'dia' tidak datang.

Soonyoung berjalan menghampiri meja yang sudah di isi dengan keempat temannya, kemudian mengambil tempat duduk kosong disamping Minghao.

"Waah sudah lama sekali ya~"

Minghao membawa Soonyoung ke pelukannya, dan dengan senang hati dibalas oleh pemuda itu.

"Bagaimana kabarmu Hoshi-chan?" Mingyu tersenyum menggoda.

Soonyoung memutar bola matanya malas, kala Mingyu menyebut nama panggilannya di Jepang.

"Cukup baik, bagaimana denganmu?"

"Aku baik-baik saja, selama ada Hao bersamaku."

Tangan Mingyu bergerak merangkul pundak Minghao, meraihnya dari pelukan Soonyoung.

" -_- " -Ksy

"Jiwa jombloku bergetar!" -Lsm

Mingyu memutar bola matanya malas, "Cih bilang saja kalau iri!"

"Cih siapa yang iri?!?" Sungut Soonyoung.

"Dia tidak akan iri, karena dia sudah pernah merasakannya dulu, bukankah begitu Hoshi-Chan?"

"Tutup mulutmu Seokmin!"

Tawa Seokmin meledak, ketika melihat wajah Soonyoung memerah.

"Oh...dengan Jeon Wonwoo itu?"

Soonyoung melemparkan death glare ke arah Minghao.

"Aku sampai sekarang masih heran, bagaimana bisa kau berpacaran dengan Wonwoo?"

#Soonyoung Pov

Aku membeku, ketika mendengar perkataan Minghao.

Cih, kenapa dia tidak tau diri sekali!

Bukankah dia tau jika aku memiliki kenangan yang kurang mengenakkan bersama Jeon Won-

Ugh, bahkan aku sangat malas hanya untuk menyebut namanya.

"Ah aku juga penasaran, bagaimana bisa dua makhluk yang tidak pernah akur menjadi sepasang kekasih??"

Cih, si Seokmin sialan ini juga ikut-ikut rupanya!

"Apa kau bisa menceritakan pada kami Kwon Soonyoung-ssi?"

Aku hanya diam, tidak berminat mendengar pertanyaan bernada perintah dari Mingyu.

Ck...sialan! Kenapa mereka membuka kembali luka lama yang selama ini berusaha ku sembuhkan dengan susah payah??

Ku lihat, masing-masing wajah dari manusia menyebalkan di sekelilingku dan apa-apaan ini??

Mereka menatapku seolah berkata 'kumohon ceritakan pada kami!'

Bukan semuanya, hanya satu orang yang tidak menatapku dengan wajah memohon dan justru menatapku dengan pandangan yang sulit...

—Ah tidak sulit diartikan, karena aku bisa memahaminya dengan jelas.

Dia, Seokmin menatapku dengan pandangan merasa iba dan penasaran disaat yang bersamaan-_

Aku mengehela nafas, mungkin aku harus menceritakannya.

Tidak baik juga, berlarut-larut dalam kenangan buruk yang bahkan sudah lama berlalu.

Saatnya bangkit Kwon Soonyoung!

"Ekhem..."

Aku berdehem, untuk menetralkan suaraku.

Mereka semua mulai memperhatikanku dan menungguku untuk membuka suara.

"Jadi waktu itu...."

—Ng Cut!

↞𝐴 𝑇𝑒𝑒𝑛↠

.

.

.

Tbc

Aku ngetik apaan hwhw gajel parah:"

Lanjut gak nih?

Voment juseyo-!

Ahra lee

 ∘A teen∘Where stories live. Discover now