Sang Penguasa

Seseorang dengan baju kebesarannya hendak mengejarku dan ingin membunuhku. Aku berlari dan terus berlari keringat dingin terus bercucuran di seluruh wajahku diiringi oleh air mata yang semakin deras mengalir membasahi wajahku, ketakutan yang saat itu telah menguasaiku membuat diriku tidak dapat menguasai keseimbangan tubuhku sehingga mendapati diriku yang terhenti di sebuah pintu yang sangat besar yang tak asing lagi olehku. Kubuka pintu tersebut kudapati seluruh keluargaku tewas mengenaskan, tanpaku sadari cairan bening yang sedari tadi telah sempat terhenti kini mengalir diwajahku , kakiku tak dapat lagi menahan bobot tubuhku seketika itu juga aku ambruk tubuhku menjadi sangat lemas meratapi seluruh keluarga yang aku cintai kini telah dibantai dengan sadisnya,hingga suara derap langkah kaki semakin terdengar ditelingaku, ketakutanku semakin menjadi jadi saat sosok seseorang muncul dibalik pintu, sosok itu semakin berjalan mendekatiku hendak mengancungkan pedangnya untuk membunuhku.

SRIING!!!...

Aakkhhh!!!!!

Seorang gadis cantik bagaikan dewi yang turun dari surga jatuh dari tempat tidurnya yang lumayan besar untuk menampung tubuh mungilnya." Ibu!!, tolong aku, aku takut." Teriak gadis tersebut ditengah isak tangisnya.

" Ibu?" Panggil gadis kecil itu dengan suara yang pelan.

"Astaga nak, apa yang terjadi?" Tanya seorang wanita cantik.

" Ibu? hiks, hiks, a-aku takut" dengan suara yang sendu." Tenanglah nak, apa kau bermimpi buruk lagi?".wanita tersebut memeluk putri tercintanya membawahnya dalam pangkuan lalu mengusap lembut puncuk kepala gadis itu dengan lembut dan mencium keningnya mencoba untuk menenangkannya. Putri kecil itu tenang seketika karena ibu yang dari tadi dia panggil datang dan menenangkannya, seulas senyum lembut muncul dari bibir wanita yang dari tadi menghibur putrinya itu, melihat ibunya tersenyum lembut padanya membuat gadis kecil itu tersenyun lebar dengan menunjukan sederet gigi putihnya yang bersih, dipeluklah tubuh wanita cantik tersebut dengan erat seakan tak ingin melepaskanya.