Meet You

195 3 0
                                    

Haiiii🙋‍♀️ Zeecylia come back nih. Tapi sebelum membaca aku ingetin ya, jangan lupa tekan bintang dan kalo memang perlu di share jangan lupa untuk di follow juga.

Happy reading guys💕

____________________________________

Sekitar pukul 17:29 ketika aku sedang bergelut dengan selimut di kamar. Karna entah kenapa malam di melbourne dingin sekali.

Tiba tiba handphoneku bergetar. Ternyata Kak Ilyas yang nelpon, tanpa nunggu lama langsung ku jawab.

"Hallo" kataku antusias

"Tadi nge chat ada apa ia?"

"Aku mau ketemu, bisa?"

"Kapan? Ko dadakan"

"Sekarang, bisa?"

"Vidio call maksudnya?"

"Bukan, ya ketemu langsung"

"Ya engga bisa lah ia, kamu ngajak ketemu ko dadakan si"

"Kenapa ga bisa?"

"Kamukan di Indo aku di melbourne kita beda negara ia bukan beda kota"

"Kalo aku di melbourne masih ga bisa ketemu?"

"Ya bisa lah" jawab Kak Ilyas cepat

"Kalo gitu aku mau ketemu"

"Sekarang?" Tanyanya ragu

"Iya" jawabku yakin

"Tunggu, maksudnya kamu sekarang lagi di melbourne gitu"

"Iya"

"Jangan buat kebahagian yang palsu ia"

"Jangan kira aku bohong terus Kak Ilyas"

"Kamu beneran di melbourne" tanya nya antusias dan aku bisa merasakan kini Kak Ilyas tengah tersenyum lebar di ujung telpon sana

"Iyaa" kataku

"Aku jemput kamu sekarang, sendloc aja"

"Siap"

Setelah aku send location aku siap siap sudah tidak sabar ketemu Kak Ilyas.

"Kak" kataku sedikit berteriak sambil keluar kamar

"Kenapa?" Tanya Kak Ilo heran

"Aku mau pergi"

"Kak Ilo ikut"

"Aku dijemput Kak Ilyas"

"Ohh" kata Kak Ilo sambil mangguk mangguk

"Bolehkan?"

"Hmmm"

"Boleh engga?"

"Iyaaa boleh"

"Maaciiii" kataku sambil memeluk

Tak lama seseorang menekan bel di balik pintu, ku yakin itu Kak Ilyas. Cepat sekali dia datang, ku rasa dia sama tidak sabarnya untuk bertemu.

Dengan sedikit berlari aku membuka pintu. Benar saja, seorang pria berbadan tinggi nan tegap tengah berdiri di depanku dengan parfum yang tak pernah berubah.

Kita saling diam, saling tatap, kemudian saling menebar senyum, ada rindu yang terobati, ada hati yang berdetak hebat.

"Masuk dulu" kataku

"Iyaa"

Kemudian Kak Ilyas mengikuti langkahku menuju Kak Ilo, mereka berpelukan layaknya kawan yg sudah lama tak berjumpa.

Tentang Aku Dan Kamu  [Completed]Kde žijí příběhy. Začni objevovat