Part 2

7.9K 355 0
                                    

Anggun pun masuk ke dalam ruang kelas lewat pintu depan dan langsung duduk di bangku bagian depan. Sedangkan Bagas masuk ke dalam kelas yang sama dengan Anggun lewat pintu belakang. Beberapa mahasiswi yang melihat Bagas langsung berkata...

" Bagas, duduk di sini aja di samping gue. "

" Duduk di samping gue aja. "

" Bangku sebelah gue kosong nih, spesial buat loe. "

Saat mendengar keributan-keributan tersebut, Anggun langsung menoleh ke belakang dan berbicara sendiri di dalam hati...

" Semoga dia tidak duduk di dekat aku. "

Bagas cuek saja berjalan, tidak memperdulikan tatapan dan ajakan dari beberapa mahasiswi yang ingin duduk di sampingnya. 

Anggun kembali menoleh ke depan, duduk bertopang dagu sambil mencoret-coret sesuatu di buku tulisnya di halaman terakhir, tiba-tiba seseorang berkata...

" Apa itu menyenangkan? "

" Apa? "

Ucap Anggun yang sangat kaget dan langsung menoleh ke samping kirinya. Saat Anggun melihat orang yang duduk di sebelahnya, Anggun langsung berkata...

" Kenapa Bagas duduk di samping Anggun? "

" Ini bukan kampus mama papa kamu kan? "

" Bukan. "

Bagas kembali melihat ke arah buku Anggun. Anggun cepat-cepat menutup bukunya. Bagas pun langsung berkata...

" Kekanak-kanakan...!!! "

Tidak lama kemudian pelajaran di mulai. Saat pelajaran baru berlangsung 30 menit dan dosen sedang mencatat di papan tulis, tiba-tiba Bagas langsung keluar begitu saja bersama tasnya.  

Anggun dan beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang ada di dalam kelas tersebut speecless melihatnya.
________________

Beberapa bulan kemudian...

Saat pelajaran tengah berlangsung, tiba-tiba dosen berkata...

" Materi yang ada di papan tulis ini kerjakan berkelompok dengan teman kalian. 1 kelompok untuk 2 orang. Kalian bebas memilih pasangan kalian. "

Beberapa mahasiswi pun langsung berkata...

" Bagas, loe satu kelompok dengan gue ya..."

" Satu kelompok dengan gue aja,
Gas. "

" Sama gue aja, Gas. "

" Sama gue aja Gas, lagian kan kost-kostan kita berdua berdekatan. "

Anggun kesal sekali saat mendengar semua ucapan teman-temannya tetapi Anggun hanya bisa diam saja sambil mencoret-coret buku tulisnya di halaman terakhir. Tiba-tiba Bagas berkata...

" Teman 1 kelompok gue, Anggun Pratiwi. "

Anggun yang kaget mendengarnya langsung berhenti mencoret-coret dan menoleh ke belakang. Teman-teman sekelas Anggun dan Bagas pun berkata...

" Kenapa Bagas pilih si udik sih? "

" Iya, kenapa Bagas pilih cewek paling nggak modis di dalam kelas ini sih? "

" Apa karena mereka berdua satu daerah? "
________________

3 hari kemudian...

Saat Anggun sedang asyik mengobrol dengan Ari, tiba-tiba Anggun melihat Bagas sedang berjalan menuju ke suatu tempat. Anggun yang melihatnya langsung berkata pada Ari...

" Ri, aku kesana dulu ya mau ngomong sama Bagas. "

" Ngomong sama Bagas? Ngomong apaan? Nyatain cinta? "

" Bukan, aku ada tugas 1 kelompok bareng dia tapi kita berdua sama sekali belum cari bahan-bahannya dan mengerjakannya. Padahal 3 hari lagi tugasnya akan di kumpul. "

" Ya udah buruan sana...!!! Mau ditemani nggak? "

" Nggak usah, terima kasih. "

Anggun berlari-lari mengejar Bagas sambil berkata...

" Bagas tunggu Anggun... "

Bagas berhenti berjalan dan menoleh ke belakang sambil berkata...

" Kenapa? "

" Anggun sama Bagas kapan kerjain tugas kelompoknya? 3 hari lagi tugasnya akan di kumpul. "

" H-1 di kost-kostan loe. "

" Apa? H-1? Di kost-kostannya Anggun? "

" Iya. Kenapa? Nggak mau? Apa loe mau di kost-kostan gue? Kost-kostan gue penghuninya laki-laki semua. "

" Nggak mau. "


Dia Istriku (1-15 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang