Part 17

5.8K 224 0
                                    

Dengan sangat hati-hati Irham pun membimbing Cerisha duduk di sebuah kursi. Irham pun membukakan ikatan di mata Cerisha sambil berkata...

" Cantik, kedua mata kamu jangan di buka dulu ya, tetap merem aja seperti itu. Nanti, saat kak Irham bilang buka, baru kamu buka kedua mata kamu ya cantik... "

" Iya kak. "

Irham kemudian berlutut di depan Cerisha, mengambil kotak kecil dari saku celananya dan membuka kotak kecil tersebut di hadapan Cerisha. Tangan kiri Irham pun langsung menggenggam tangan kanan Cerisha, sementara tangan kanan Irham memegang kotak kecil. Irham pun langsung berkata...

" Cantik, sekarang kamu boleh buka kedua mata kamu... "

Cerisha pun langsung membuka kedua matanya. Cerisha speecless melihat sekelilingnya dan melihat Irham berlutut di hadapannya dengan sebuah kotak kecil yang terbuka di hadapannya. Irham pun langsung berkata...

" Will you marry me..."

Cerisha tersenyum mendengarnya dan langsung berkata...

" Kak I'am melamar Ceri? "

" Iya. "

" Pakai sebuah kalung dengan inisial C&I ini? "

" Iya. Inisial nama kita berdua, Ceri dan I'am. Ceri mau kan terima lamarannya kak I'am? "

" Iya kak. "

" Kalau gitu, sekarang biar kak I'am pakaikan ya kalungnya di leher kamu... "

" Iya kak. "

Irham pun langsung memakaikan kalung tersebut pada leher Cerisha. Irham kemudian mencium kening Cerisha dengan lembut dan berkata dengan mesra...

" I love you pengantin kecilku... "

" I love you too kak I'am. "

Irham kemudian langsung duduk di sebuah kursi yang ada di depan Cerisha. Sedangkan Cerisha sibuk memegang kalungnya sambil tertawa kecil. Irham yang heran melihatnya langsung berkata...

" Kamu kenapa ketawa sih cantik? Memangnya ada yang lucu ya? "

" Iya. "

" Lucunya apaan? "

" Kak I'am, kak I'am itu orangnya aneh. "

" Aneh? "

" Iya. Dimana-mana, pria itu melamar wanita yang dicintainya pakai cincin, bukan pakai kalung seperti ini. Seharusnya kak I'am kasih kalung ini 1 tahun yang lalu, saat first date kita dulu. Saat pertama kali kita berdua pacaran. Ini 1 tahun yang lalu kak I'am justru kasih cincin kawin ini sama Ceri. "

Ucap Cerisha sambil menunjukkan cincin kawinnya pada Irham. Irham pun ikut tersenyum mendengarnya, memegang kedua tangan Cerisha dan berkata...

" Iya sih cantik. Sebenarnya 1 tahun yang lalu kak I'am itu mau kasih kamu kalung dan bukan cincin kawin ini. Tapi setelah kak I'am pikir-pikir, lebih baik kak I'am kasih kamu cincin kawin ini duluan sama kamu. Terus saat lamaran, baru kak I'am kasih kamu kalung itu. "

" Memangnya kenapa? Apa karena kita berdua udah lama menikah dan dulu kita berdua nggak pernah punya cincin kawin? "

" Bukan. "

" Terus apaan donk. "

" Biar semua orang tahu bahwa kamu itu udah ada yang punya. "

Ucap Irham tersenyum pada Cerisha. Cerisha pun ikut tersenyum dan berkata...

" Yeach...kak I'am bisa aja. "

Tidak lama kemudian mereka berdua candlelight dinner super romantis dan saling suap-suapan. Tidak lama kemudian mereka berdua pulang ke rumah. Saat di dalam perjalanan menuju ke rumah, mereka berdua mengobrol-obrol...

" Cantik, besok kita berdua pergi ke rumah mami papi ya? Nanti, kita berdua minta izin menikah secara resmi sama papi mami. Setelah papi mami mengizinkan pernikahan kita berdua, nanti kita berempat baru ke Bali, ke rumah mama papa dan minta izin menikah secara resmi sama mama papa. Kamu mau kan? "

" Iya kak. "






Pengantin Kecil (1-24 End).Where stories live. Discover now