15

400 75 10
                                    

"kenapa sama jinyoung?" hwang bertanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kenapa sama jinyoung?" hwang bertanya.

"engga tau juga, tapi jaemin pernah bilang ke gue kalo jinyoung yang bunuh seungmin," jelas soobin. "coba lo pikir, kenapa jinyoung? ada masalah apa sama jinyoung sampe dituduh kayak gitu?"

kim manggut-manggut. "iya, katanya sih jinyoung bersekutu sama jaemin buat bunuh seungmin. tapi jungmo lihat sendiri, kan? yang bunuh seungmin itu jaemin, bukan jinyoung."

"tunggu ... tapi jinyoung pernah ngaku kalo dia yang bunuh seungmin," kilah jeno sambil menatap wajah temannya satu-persatu.

"tapi no, gue lihat sendiri kalau nyatanya yang bunuh seungmin itu jaemin beneran," balas jungmo dengan raut yang amat yakin.

"berarti ada yang masih janggal," ucap soobin. "gue ajak jinyoung buat ke sini, tapi besok bukan sekarang. kita mulai dari besok pagi lagi."

semuanya serempak mengangguk-angguk setelah perkataan soobin barusan. mereka segera beranjak dari duduknya masing-masing.

"heh, gue dapet pesan dari si jaemin nih," celetuk yunseong, lantas semua temannya langsung mendekat ke arahnya.

yunseong menurunkan ponselnya agar semua bisa melihat apa yang terpampang di sana.

"seong, gue ga ikut latihan dulu untuk beberapa hari ke depan. gue masuk rumah sakit," yunseong membaca beberapa baris pesan dari jaemin.

"maaf maaf aja nih ya, tapi dengan jaemin sakit kayak gini kita jadi lebih mudah, guys," ujar kim sebelum akhirnya mengembuskan napasnya dengan kasar.

"gak salah, tapi gak bener juga, ckckck," cetus hwang sambil melempar tatapan sinisnya ke arah kim.

"haha, bener sih," timpal soobin sembari terkekeh pelan. "ya udah, pokoknya kita mulai cari tau yang bener dan mana yang salah besok, biar kita bisa segera laporin pelakunya ke kantor polisi."

"sip, tapi gue minta tolong kalian semua harus tetep hati-hati. bisa aja pelakunya lagi ngerencanain sesuatu. gak ada yang tau," tegas jungmo yang khawatir pada teman-temannya yang lain.

"oiya makasih ya, lo udah mau bantu kita semua dan udah mau jelasin," kata jeno sambil menepuk-nepuk pundak jungmo.

"sama-sama, maaf gue baru kasih tau sekarang. waktu itu gue ngerasa belum tepat aja," balas jungmo.

"engga apa-apa lah, sans," ucap kim.

"ya udah, sekarang pada pulang ya ke rumah masing-masing. ga tau kenapa feeling gue ga enak terus kalo lama-lama di sini," tutur yunseong yang kemudian beralih menyambar tasnya.

setelah itu semua berjalan menuju tempat diparkirnya motor-motor, meninggalkan tempat latihan tersebut. terkecuali untuk jungmo, ia cukup berjalan kaki, karena rumahnya tidak jauh dari sini.











































































 terkecuali untuk jungmo, ia cukup berjalan kaki, karena rumahnya tidak jauh dari sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hari ini lumayan melelahkan bagi yunseong. ia tidak pernah menyangka akan terlibat dalam masalah seserius ini yang bahkan tidak pernah terlintas dalam pikiran yunseong, sama sekali.

akibat merasa kelelahan, yunseong segera menaruh tasnya, kemudian duduk di kasur sambil memainkan ponselnya dalam keadaan masih di-charge. seperti biasa.
























namun lagi-lagi yunseong mendapat notifikasi dari nomor yang tidak dikenalnya, pesan itu baru saja dikirim lima menit yang lalu.















































_____________
unknown

_______
12:54

good job!
jangan coba buat kembali.










































setelah mengamati kembali, yunseong baru menyadari sesuatu. ya, baru kali ini orang itu memakai bahasa indonesia, selama ini yunseong selalu menerima pesan dari seseorang tersebut dalam bahasa inggris.























dan yunseong mulai memahami. dibalik pesan-pesan yang dikirimkan orang tersebut, seseorang itu seakan-akan sedang melarang dan berusaha untuk menyelamatkan yunseong.

























namun siapa?
































namun siapa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PRACTICE ROOM. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang