"Saat memejamkan mata, aku membayangkan surga - bahagia saat dicintaimu, juga saat mencintaimu. Semuanya terasa begitu indah, terasa sempurna. Seperti cerita cinta sepanjang masa, aku bersyukur takdir membuatku jatuh cinta padamu"
Author Pov Keesokan harinya seulgi berangkat bekerja tidak langsung menuju ke kantor melainkan ke apartement jimin. Karena seperti yg CEO tampan itu bilang bahwasannya dia membutuhkan sekretarisnya. Seulgi yg sudah tiba di apartement jimin kini berada tepat didepan pintu bernomor 1310, seulgi memencet belnya. Cukup lama seulgi menunggu dan terus mencoba memencet bel tetap saja tidak sahutan dari dalam, maka dari itu seulgi memencet password yg kemaren jimin berikan.
Flashback "Seulgi kemarilah" panggil jimin melalui telpon Setelah menerima telpon dari jimin, seulgi bergegas masuk ruangan jimin
"Ada apa pak?" Tanya seulgi
"Besok datanglah ketempatku tepat waktu, apartementku tempatnya di Hannam The Hill no. 1310" "Dan satu lagi, kalo aku masih belum membukakan pintu, kamu langsung masuk saja passwordnya 100223, karna biasanya aku susah bangun maka dari itu aku suruh kamu datang tepat waktu" ucap jimin memberitahu seulgi Dan yg diberitahu hanya menganggukan kepala saja. Hmm dasar seulgi Flashback End
Seulgi Pov "Wahhhhh... mewah sekali apartement ini" decakku kagum melihat bangunan tinggi dan mewah ini. Kini aku sudah diapartement jimin dan untungnya masih jam 6 pagi jadi aku masih punya banyak waktu untuk membantunya. Jujur saja meskipun aku anak dari keluarga yg berada tetap saja aku tidak pernah mendatangi bangunan-bangunan seperti ini, hingga membuatku harus terpaksa menanyakan letak kamar no. 1310 pada resepsionis. Dan betapa terkejutnya aku saat tahu bahwa letak apart jimin berada dilantai 10. Dan hanya sekedar informasi bahwa apart ini berlantai 30 dengan fasilitas super mewah sehingga dijuluki apartement termahal dikorea selatan. Akupun sampai pada lantai 10 dan mencari apart milik jimin, dan tak lama kemudian aku menemukannya. Kupencet bel yg berada didepan pintu itu berkali-kali tetap tidak ada yg membuka hingga aku teringat kata-kata jimin dan mungkin saja dia masih tidur, maka dari itu aku langsung memencet tombol angka pada pintu tit tit tit tit tit tit.. ceklek.
"Permisi.. Pak Jimin?" Panggilku yg terus melangkah hingga berada diruang tamu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku merasa bingung kemana pemilik apartement ini , dan satu dipikirkanku mungkin dia masih tidur. Aku pun menelisir setiap ruangan di apart milik jimin ini mencari kamarnya, dan aku rasa ini adalah kamarnya. Tok..tok.. ceklek Dan kamar itu kosong tidak ada orangnya, hingga membuatku bingung kemana sebenarnya orang ini berada. Saat aku membuka pintu kamar tadi aku seperti mendengar suara kran air yg berasal dari dalam kamar jimin, karena rasa penasaranku aku masuk dan mengetuk kamar mandinya yg mungkin dia dalam. "Ck kemana dia, aku sudah berkali kali mengetuk pintu tidak ada jawaban. Dia itu mandi apa tidur sih" batinku kesal "Apa jangan jangan..." "Tidak mungkin dia pingsan" "Pak jimin...pak jimin... Yakkk Park Jiminnn!!" Teriakku sambil terus mengetuk pintu kamar mandi, karna tidak ada jawaban aku memberanikan diri membuka pintu tersebut dan sontak membuatku sangat kaget. Jimin berada didalam bathup dengan bertelanjang dada yg hanya memakai celana pendek selutut dan saat aku mendekat jimin memejamkan matanya yg kurasa dia sedang pingsan sedari tadi, akupun mulai panik mematikan kran air yg tadi terus mengalir dan terus mengguncang badan jimin agar tersadar.
